Hipotesis Pengaruh Hak Aliran Kas terhadap Nilai Perusahaan

kepemilikan, La Porta et al. 1999, Claessens et al. 2000a, serta Faccio dan Lang 2002, menunjukkan bahwa sebagian besar kepemilikan perusahaan publik justru berada di tangan pemegang saham pengendali. Dibandingkan dengan penelitian Claessens et al. 2000a, Yeh 2003 mencoba untuk menggunakan sampel yang lebih banyak, yaitu 251 perusahaan publik Taiwan, dan penelusuran terhadap pemilik dari pemilik tidak terbatas pada perusahaan publik saja. Dengan menggunakan sampel yang lebih representatif dan penelusuran kepemilikan yang lebih baik, peneliti mengharapkan menemukan bukti empiris yang lebih kuat tentang dampak struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan. Yeh 2003 menyimpulkan beberapa hal berdasarkan temuannya. Pertama, terdapat kepemilikan yang terkonsentrasi di tangan pemegang saham pengendali, baik keluarga maupun investor yang kaya. Kedua, deviasi hak aliran kas dan hak kontrol lebih besar untuk perusahaan dengan pemegang saham pengendali adalah keluarga daripada pemegang saham pengendali lainnya. Peningkatan hak kontrol umumnya dilakukan melalui struktur piramida dan lintas kepemilikan. Ketiga, terdapat perbedaan hak aliran kas, hak kontrol, keterlibatan manajemen, keterlibatan dalam BOD, pemegang saham pengendali kedua, nilai perusahaan, EBIT, dan usia perusahaan antara perusahaan yang memiliki cash flow right leverage dan tidak memiliki cash flow right leverage. Pemegang saham pengendali keluarga umumnya memiliki lebih banyak anggota dalam BOD daripada pemegang saham pengendali lainnya. Apabila kinerja masa lalu baik EBIT baik, pemegang saham pengendali cenderung menginvestasikan lebih banyak hak aliran kas untuk mendapatkan laba. Hal ini menyebabkan deviasi antara hak aliran kas dan hak kontrol lebih kecil. Nilai perusahaan lebih rendah untuk perusahaan yang memiliki deviasi hak aliran kas dan hak kontrol daripada perusahaan tidak memiliki hak aliran kas dan hak kontrol.

2.3. Hipotesis Pengaruh Hak Aliran Kas terhadap Nilai Perusahaan

Pengaruh hak aliran kas terhadap nilai perusahaan dibangun berdasarkan agrumen PIE positive incentive effect. Argumen PIE tentang pengaruh hak aliran kas terhadap nilai perusahaan didasarkan pada besar kecilnya dampak keuangan yang dirasakan oleh pemegang saham pengendali atas tindakan ekspropriasi dalam perusahaan. Karena hak aliran kas merupakan klaim keuangan pemegang saham pengendali pada perusahaan, maka besar kecilnya dampak ekspropriasi bagi pemegang saham pengendali tergantung pada besar kecilnya hak aliran kas pemegang saham pengendali tersebut. Apabila dampak negatif penurunan nilai perusahaan besar bagi pemegang saham pengendali, maka pemegang saham pengendali tidak akan termotivasi untuk melakukan ekspropriasi. Sebaliknya, apabila dampak negatif penurunan nilai perusahaan kecil bagi pemegang saham pengendali, maka motivasi pemegang saham pengendali untuk tidak melakukan ekspropriasi akan menurun. Karena itu, pemegang saham pengendali yang memiliki hak aliran kas tinggi lebih termotivasi tidak melakukan ekspropriasi daripada melakukan ekspropriasi. Sebaliknya, pemegang saham pengendali yang memiliki hak aliran kas rendah lebih tidak termotivasi untuk menghindari ekspropriasi dalam perusahaan. Berdasarkan argumen PIE, pemegang saham pengendali memonitor manajemen dengan tujuan untuk peningkatan nilai perusahaan dengan menghindari terjadinya ekspropriasi. Karena ekspropriasi berdampak lebih besar bagi pemegang saham pengendali, maka terlalu mahal bagi pemegang saham pengendali untuk melakukan ekspropriasi Claessens et al. 2000b. Besarnya dampak yang dirasakan oleh pemegang saham pengendali akibat ekspropriasi ditunjukkan oleh besarnya hak aliran kas pemegang saham pengendali tersebut. Karena itu, hak aliran kas pemegang saham pengendali merupakan insentif bagi pemegang saham pengendali tersebut untuk menghindari ekspropriasi dalam perusahaan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Jensen dan Meckling 1976 bahwa konsentrasi kepemilikan berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Apabila hak pemegang saham luar terlindungi dari kemungkinan ekspropriasi pemegang saham mayoritas, maka mereka lebih bersedia untuk menyerahkan dananya kepada perusahaan melalui ekuitas atau utang. Pembatasan terhadap ekspropriasi dapat merangsang kenaikan harga sekuritas perusahaan yang selanjutnya berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Apabila investor luar percaya bahwa tidak terjadi ekspropriasi dalam perusahaan, maka mereka akan menilai saham perusahaan lebih tinggi. Hak aliran kas pemegang saham pengendali merupakan insentif untuk memaksimumkan nilai perusahaan melalui pemonitoran tindakan manajer sehingga masalah keagenan dapat dikurangi. Berdasarkan uraian di atas dihipotesiskan dalam bentuk alternatif sebagai berikut: Hipotesis 1: Hak aliran kas pemegang saham pengendali berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2.4. Hipotesis Pengaruh Hak Kontrol terhadap Nilai Perusahaan