Perkembangan Perbankan Daerah
25
BAB
3
PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH
3.1. Perbankan
3.1.1. Gambaran Umum
Kondisi bank umum di Provinsi Bengkulu pada triwulan II tahun 2008 tetap menunjukkan perkembangan yang positif. Dana Pihak Ketiga
DPK yang dihimpun perbankan serta penyaluran kredit mengalami peningkatan. Lebih tingginya peningkatan kredit dibanding DPK
mendorong semakin tingginya angka Loan to Deposit Ratio LDR. Sementara meski kredit meningkat cukup signifikan namun juga diikuti
dengan membaiknya Non-Performing Loan NPL.
Grafik 3.1. Perkembangan Loan to Deposit Ratio LDR dan Non- Performing Loan NPL Perbankan Provinsi Bengkulu
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu
Pertumbuhan kredit di triwulan ini mencapai 17 dibanding triwulan sebelumnya dimana sebagian besar kredit yang dikucurkan
92.67 85.34
77.70 85.14
76.80 75.76
75.80 78.36
2.30 1.84
2.08 2.47
2.57 3.12
3.14 3.06
55 60
65 70
75 80
85 90
95
Q-3 Q-4
Q-1 Q-2
Q-3 Q-4
Q-1 Q-2
2006 2007
2008
1 2
3 4
5 6
7 8
LDR skala kiri NPL skala kanan
Perkembangan Perbankan Daerah
26
perbankan masih berbentuk kredit konsumsi. Sedangkan DPK tumbuh sebesar 8 yang sebagian besar didorong oleh peningkatan tabungan.
Grafik 3.2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga dan Kredit Bank Umum Provinsi Bengkulu
400,000 900,000
1,400,000 1,900,000
2,400,000 2,900,000
3,400,000 3,900,000
4,400,000
Q-3 Q-4
Q-1 Q-2
Q-3 Q-4
Q-1 Q-2
2006 2007
2008 DPK
Kredit
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu
Adapun kinerja Bank Perkreditan Rakyat BPR di wilayah Provinsi Bengkulu juga menunjukkan kondisi yang sama. Dari 5 BPR yang terdapat
di Bengkulu, indikator penghimpunan DPK dan penyaluran kredit menunjukkan peningkatan. Bahkan karena lebih tingginya peningkatan
penyaluran kredit dibandingkan dengan DPK, maka LDR BPR mengalami kenaikan yang signifikan sehingga menjadi sebesar 159,23.
3.1.2. Perkembangan Bank Umum
a. Kelembagaan
Secara kelembagaan, pada triwulan laporan terjadi penambahan jaringan kantor perbankan di Provinsi Bengkulu.
Penambahan tersebut berupa dibukanya 1 kantor cabang bank umum yaitu PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. BTPN serta
kantor cabang pembantu PT. Bank Bengkulu di Kab. Bengkulu Utara. Dengan demikian jaringan bank umum yang beroperasi di
wilayah kerja Bank Indonesia Bengkulu sebanyak 14 bank yang terdiri dari 1 Bank Pembangunan Daerah BPD, 4 Bank Pemerintah dan 9
Bank Swasta dengan 2 diantaranya merupakan bank syariah. Jaringan kantor pelayanan bank di Provinsi Bengkulu tertera pada tabel 3.1
dibawah.
Perkembangan Perbankan Daerah
27
Tabel 3.1. Jaringan Kantor Pelayanan Bank Provinsi Bengkulu
KP KC
KCP KK
Unit PP
ATM
Kota Bengkulu
1 14 10 8 10 2 40 Bengkulu
Selatan - 2 3 1 7 1 3
Bengkulu Utara
- 2 6 1 7 1 3 Rejang
Lebong - 2 6 3 5 1 6
Lebong - -
2 1
2 -
1 Kepahiang -
- 2
1 2
- 3
Kaur - -
1 1
4 -
- Seluma -
- 2
1 3
- 2
Muko-Muko - 1
5 1
4 -
1 Jumlah
1 21 37 18 44 5 59 KP
: Kantor Pusat KC
: Kantor cabang KCP : Kantor Cabang Pembantu
KK : Kantor Kas
Unit : BRI Unit
PP : Payment
Point ATM : Anjungan Tunai Mandiri
Sumber : Bank Indonesia Bengkulu
b. Perkembangan Aset
Aset perbankan di Provinsi Bengkulu pada triwulan laporan mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 11
dibanding triwulan sebelumnya atau sebesar Rp526.893 juta dari Rp4.792 miliar menjadi Rp5.318,93 miliar. Peningkatan aset
perbankan tersebut didorong oleh meningkatnya aset bank swasta yang mencapai 41 karena adanya tambahan cabang bank swasta.
Sementara aset bank pemerintah hanya meningkat sebesar 5,18. Namun dominasi jumlah aset perbankan di daerah ini sebagian besar
masih dikuasai oleh bank-bank pemerintah dengan porsi mencapai 79,41 dari total aset perbankan.
Tabel 3.2. Perkembangan Aset Perbankan Provinsi Bengkulu
juta rupiah
2007 2008
Kelompok Bank
Q-3 Q-4
Q-1 Q-2
Pangsa Pert.
Trw. lalu
Bank Pemerintah
3.891.575 3.628.798 4.015.556 4.223.522 79,41 5,18 Bank
Swasta 803.574 928.467 776.477
1.095.404 20,59 41,07
Bank Umum
Total 4.695.149 4.557.265 4.792.033 5.318.926 100 11,00
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu
Perkembangan Perbankan Daerah
28
Sementara dari grafik 3.3. terlihat bahwa wilayah penyebaran aktiva bank umum masih terpusat di wilayah Kota Bengkulu yang
pada triwulan ini memiliki porsi sebesar 68, diikuti Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong 41, Kabupaten Bengkulu
Selatan, Seluma dan Kaur 21, dan Kabupaten Bengkulu Utara dan Muko-Muko 8.
Grafik 3.3. Distribusi Aktiva Bank Umum di Provinsi Bengkulu
Rejang Lebong,
Kepahiang dan Lebong
41
Kota Bengkulu
68 Bengkulu
Selatan, Seluma dan
Kaur 21
Bengkulu Utara dan
Muko-Muko 8
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu
Sementara dari kualitas aset, utamanya kredit yang diberikan, mengalami perbaikan di triwulan ini. Pangsa kredit bermasalah Non
Performing LoanNPL mengalami penurunan dibanding triwulan sebelumnya dari 2,08 menjadi 1,84 dari total kredit atau sebesar
Rp68.329 juta. Besaran NPL di atas tergolong cukup baik, karena risiko tidak tertagihnya kredit yang disalurkan oleh perbankan
semakin menurun. Bank Indonesia mensyaratkan besaran NPL ini maksimal sebesar 5 dari total kredit.
c. Perkembangan Dana Masyarakat