85.34 85.14 75.76 Kelembagaan Perkembangan Aset ProdukHukum BankIndonesia

Perkembangan Perbankan Daerah 25 BAB 3 PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH

3.1. Perbankan

3.1.1. Gambaran Umum

Kondisi bank umum di Provinsi Bengkulu pada triwulan II tahun 2008 tetap menunjukkan perkembangan yang positif. Dana Pihak Ketiga DPK yang dihimpun perbankan serta penyaluran kredit mengalami peningkatan. Lebih tingginya peningkatan kredit dibanding DPK mendorong semakin tingginya angka Loan to Deposit Ratio LDR. Sementara meski kredit meningkat cukup signifikan namun juga diikuti dengan membaiknya Non-Performing Loan NPL. Grafik 3.1. Perkembangan Loan to Deposit Ratio LDR dan Non- Performing Loan NPL Perbankan Provinsi Bengkulu Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu Pertumbuhan kredit di triwulan ini mencapai 17 dibanding triwulan sebelumnya dimana sebagian besar kredit yang dikucurkan

92.67 85.34

77.70 85.14

76.80 75.76

75.80 78.36

2.30 1.84 2.08 2.47 2.57 3.12 3.14 3.06 55 60 65 70 75 80 85 90 95 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 2006 2007 2008 1 2 3 4 5 6 7 8 LDR skala kiri NPL skala kanan Perkembangan Perbankan Daerah 26 perbankan masih berbentuk kredit konsumsi. Sedangkan DPK tumbuh sebesar 8 yang sebagian besar didorong oleh peningkatan tabungan. Grafik 3.2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga dan Kredit Bank Umum Provinsi Bengkulu 400,000 900,000 1,400,000 1,900,000 2,400,000 2,900,000 3,400,000 3,900,000 4,400,000 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 2006 2007 2008 DPK Kredit Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu Adapun kinerja Bank Perkreditan Rakyat BPR di wilayah Provinsi Bengkulu juga menunjukkan kondisi yang sama. Dari 5 BPR yang terdapat di Bengkulu, indikator penghimpunan DPK dan penyaluran kredit menunjukkan peningkatan. Bahkan karena lebih tingginya peningkatan penyaluran kredit dibandingkan dengan DPK, maka LDR BPR mengalami kenaikan yang signifikan sehingga menjadi sebesar 159,23.

3.1.2. Perkembangan Bank Umum

a. Kelembagaan

Secara kelembagaan, pada triwulan laporan terjadi penambahan jaringan kantor perbankan di Provinsi Bengkulu. Penambahan tersebut berupa dibukanya 1 kantor cabang bank umum yaitu PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. BTPN serta kantor cabang pembantu PT. Bank Bengkulu di Kab. Bengkulu Utara. Dengan demikian jaringan bank umum yang beroperasi di wilayah kerja Bank Indonesia Bengkulu sebanyak 14 bank yang terdiri dari 1 Bank Pembangunan Daerah BPD, 4 Bank Pemerintah dan 9 Bank Swasta dengan 2 diantaranya merupakan bank syariah. Jaringan kantor pelayanan bank di Provinsi Bengkulu tertera pada tabel 3.1 dibawah. Perkembangan Perbankan Daerah 27 Tabel 3.1. Jaringan Kantor Pelayanan Bank Provinsi Bengkulu KP KC KCP KK Unit PP ATM Kota Bengkulu 1 14 10 8 10 2 40 Bengkulu Selatan - 2 3 1 7 1 3 Bengkulu Utara - 2 6 1 7 1 3 Rejang Lebong - 2 6 3 5 1 6 Lebong - - 2 1 2 - 1 Kepahiang - - 2 1 2 - 3 Kaur - - 1 1 4 - - Seluma - - 2 1 3 - 2 Muko-Muko - 1 5 1 4 - 1 Jumlah 1 21 37 18 44 5 59 KP : Kantor Pusat KC : Kantor cabang KCP : Kantor Cabang Pembantu KK : Kantor Kas Unit : BRI Unit PP : Payment Point ATM : Anjungan Tunai Mandiri Sumber : Bank Indonesia Bengkulu

b. Perkembangan Aset

Aset perbankan di Provinsi Bengkulu pada triwulan laporan mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 11 dibanding triwulan sebelumnya atau sebesar Rp526.893 juta dari Rp4.792 miliar menjadi Rp5.318,93 miliar. Peningkatan aset perbankan tersebut didorong oleh meningkatnya aset bank swasta yang mencapai 41 karena adanya tambahan cabang bank swasta. Sementara aset bank pemerintah hanya meningkat sebesar 5,18. Namun dominasi jumlah aset perbankan di daerah ini sebagian besar masih dikuasai oleh bank-bank pemerintah dengan porsi mencapai 79,41 dari total aset perbankan. Tabel 3.2. Perkembangan Aset Perbankan Provinsi Bengkulu juta rupiah 2007 2008 Kelompok Bank Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Pangsa Pert. Trw. lalu Bank Pemerintah 3.891.575 3.628.798 4.015.556 4.223.522 79,41 5,18 Bank Swasta 803.574 928.467 776.477 1.095.404 20,59 41,07 Bank Umum Total 4.695.149 4.557.265 4.792.033 5.318.926 100 11,00 Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu Perkembangan Perbankan Daerah 28 Sementara dari grafik 3.3. terlihat bahwa wilayah penyebaran aktiva bank umum masih terpusat di wilayah Kota Bengkulu yang pada triwulan ini memiliki porsi sebesar 68, diikuti Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong 41, Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur 21, dan Kabupaten Bengkulu Utara dan Muko-Muko 8. Grafik 3.3. Distribusi Aktiva Bank Umum di Provinsi Bengkulu Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong 41 Kota Bengkulu 68 Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur 21 Bengkulu Utara dan Muko-Muko 8 Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu Sementara dari kualitas aset, utamanya kredit yang diberikan, mengalami perbaikan di triwulan ini. Pangsa kredit bermasalah Non Performing LoanNPL mengalami penurunan dibanding triwulan sebelumnya dari 2,08 menjadi 1,84 dari total kredit atau sebesar Rp68.329 juta. Besaran NPL di atas tergolong cukup baik, karena risiko tidak tertagihnya kredit yang disalurkan oleh perbankan semakin menurun. Bank Indonesia mensyaratkan besaran NPL ini maksimal sebesar 5 dari total kredit.

c. Perkembangan Dana Masyarakat