Prinsip Penafsiran Temporal Konteks Situasi dan Budaya

“Saya jatuh hati denganmu”. Berdasarkan prinsip analogi, satuan lingual tomber pada kedua contoh di atas dapat diinterpretasikan secara berbeda. Pada kalimat 50a kata tomber menunjukkan makna jatuh yang sebenarnya jatuh fisik, sedangkan pada contoh 50b kata tomber menunjukkan arti jatuh yang tidak sebenarnya jatuh mental yaitu mencintai seseorang.

2. Inferensi

Inferensi adalah suatu proses memahami makna tuturan sedemikian rupa sehingga sampai pada penyimpulan maksud dari tuturan tersebut. Berbagai inferensi dapat diambil dari sebuah tuturan bergantung dari konteks yang menyertainya Sumarlam, 2003: 51. Seperti contoh: 51 ”Panas juga de ngan jendela-jendela tertutup begini” Berdasarkan konteks yang menyertai tuturan tersebut, maka inferensi yang muncul dari tuturan tersebut adalah penutur meminta mitra tuturnya untuk membukakan jendela-jendela yang masih tertutup sehingga ruangan tersebut tidak menjadi panas. Dalam bahasa Prancis, penggunaan inferensi dalam suatu tuturan dapat dilihat dari contoh berikut: 52 “J’ai faim”. Saya lapar. Dari contoh tuturan 52 di atas, berdasarkan konteks yang menyertainya, maka dimungkinan terdapat 2 inferensi yang muncul, yaitu penutur meminta mitra tuturnya untuk membelikan makanan, atau penutur mengajak mitra tuturnya untuk makan bersama. Dengan demikian, maksud tuturan di atas secara eksplisit dapat dinyatakan dengan “Achetez-moi les nourritures”atau “Allez à cafétaria”.

E. Pengertian Lirik Lagu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 624, lagu merupakan ragam suara yang berirama. Sementara dalam Dictionnaire de Français 1997: 67, la chanson est une composition musicale divisée en couplets et destinée à être chantée lagu merupakan komposisi musikal yang dibagi dalam bait-bait dan kemudian dinyanyikan. Serupa dengan pendapat sebelumnya, Pono Banoe 2003: 233,mengungkapkan bahwa lagu merupakan karya musik untuk dinyanyikan atau dimainkan dengan pola dan bentuk tertentu. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lagu terdiri dari beberapa bait dan ke mudian ditujukan untuk d inya nyika n atau dimainka n dengan po la-pola tertetnu. Lagu merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan oleh seorang pencipta kepada pendengar. Pada dasarnya lagu memiliki kesamaan dengan puisi, misalnya pada pemilihan katanya yang indah, gaya bahasanya yang tepat, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sama halnya dengan puisi, lagu juga menyampaikan pesannya dengan kata-kata ataupun kalimatnya yang terdapat pada lirik lagu tersebut untuk menciptakan suasana ataupun gambaran kepada pendengarnya mengenai maksud dari penciptanya sehingga dapat menimbulkan pemahaman makna lagu tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 678, lirik merupakan susunan kata-kata dari sebuah nyanyian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa lirik lagu merupakan sebuah teks lagu yang terdiri dari