22 komponen sosial yang hidup dalam sebuah komunitas menjadi suatu
kesatuan yang tidak tercerai-berai. 6 Modal sosial Kepercayaan adalah aset penting dalam kehidupan
kemasyarakatan yang menjamin struktur-struktur sosial berdiri secara utuh dan berfungsi secara operasional serta efisien.
Menurut Putnam, Trust atau rasa percaya saling mempercayai adalah suatu bentuk keinginan untuk mengambil resiko dalam hubungan-
hubungan sosialnya yang didasari oleh perasaan yakin bahwa yang lain akan melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan senantiasa bertindak dalam
suatu pola tindakan yang saling mendukung, paling tidak yang lain tidak bertindak merugikan diri dan kelompoknya Agus Supriono, dkk, 2010.
Dalam pandangan Fukuyama 2002: 27, trust adalah sikap saling mempercayai di masyarakat yang memungkinkan masyarakat tersebut saling
bersatu dengan yang lain dan memberikan kontribusi pada peningkatan modal sosial. Dapat ditarik sebuah pemahaman bahwa kepercayaan menjadi
sebuah dasar dari hubungan yang terbentuk dari interaksi sosial antar individu atau kelompok masyarakat yang bermanfaat untuk mempermudah
dalam pencapaian tujuan bersama yang lebih besar dibandingkan tujuan pribadi.
b. Social Network Jaringan Sosial
Salah satu kunci keberhasilan membangun modal sosial terletak pula pada kemampuan sekelompok orang dalam suatu asosiasi atau perkumpulan
23 dalam melibatkan diri dalam suatu jaringan hubungan sosial. Masyarakat
selalu berhubungan sosial dengan masyarakat yang lain melalui berbagai variasi hubungan yang saling berdampingan dan dilakukan atas prinsip
kesukarelaan voluntary, kesamaan equality, kebebasan freedom, dan keadaban civility. Kemampuan anggota anggota kelompokmasyarakat
untuk selalu menyatukan diri dalam suatu pola hubungan yang sinergis sangat besar pengaruhnya dalam menentukan kuat tidaknya modal sosial
suatu kelompok Jausairi Hasbullah, 2006:10. Putnam 1995 dalam Simarmata 2009: 32 menyebutkan, dengan
adanya jaringan hubungan sosial antar individu dalam modal sosial memberikan manfaat pada konteks pengelolaan sumberdaya milik bersama,
karena itu mempermudah koordinasi dan kerjasama yang saling menguntungkan. Lebih lanjut, menurut Lubis 2001 dalam Simarmata
2009: 32 menjelaskan bahwa, jaringan sosial yang kuat terbentuk jika memenuhi lima unsur yang meliputi: adanya partisipasi, pertukaran timbal
balik, solidaritas, kerjasama, dan keadilan.
c. Norms Norma
Norma-norma sosial sangat berperan dalam menciptakan dan mempertahankan nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Sedangkan nilai sosial
adalah penghargaan yang diberikan oleh masyarakat kepada segala sesuatu yang baik, pantas, penting, luhur, dan mempunyai daya fungsional dalam
mewujudkan kehidupan bersama yang baik.
24 Selanjutnya Norma-norma sosial juga sangat berperan dalam
mengontrol bentuk-bentuk perilaku yang tumbuh dalam masyarakat. Pengertian norma adalah sekumpulan aturan yang diharapkan dipatuhi dan
diikuti oleh anggota masyarakat pada suatu entitas sosial tertentu Jausairi Hasbullah, 2006: 13.
Norma-norma ini biasanya lahir di masyarakat, terinstusionalisasi serta mengandung sangsi sosial yang dapat mencegah individu berbuat
sesuatu yang menyimpang dan kebiasaan yang berlaku di masyarakatnya. Aturan-aturan kolektif tersebut biasanya tidak tertulis tapi dipahami oleh
setiap anggota rnasyarakatnya dan menentukan pola tingkah laku yang diharapkan dalam konteks hubungan sosial. Dengan norma sosial yang
berlaku, diharapkan masyarakat dapat bertingkahlaku sesuai adat istiadat dan kesepakatan, agar tidak mengganggu stabilitas kondisi sosial yang ada.
4. Keterkaitan Kebijakan dengan Modal Sosial