Kepercayaan Jaringan Sosial Modal Sosial yang Dimiliki SMKN 2 Depok

90 pada akhirnya terbangun sebuah hubungan yang saling melengkapi demi tercapainya tujuan yang sama, atau yang disebut dengan hubungan kemitraan. Adapun mengenai modal sosial yang dimiliki oleh SMKN 2 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Table 11. Modal sosial yang dimiliki SMKN 2 Depok N0 Modal Sosial Deskripsi 1 Kepercayaan a Hubungan yang sinergis antar warga sekolah, dengan masyarakat, dan dengan perusahan atau dunia industri. b Sebagai proyek sekolah perintis. c Memiliki alumni yang berpengalaman. d Prestasi dan penghargaan. 2 Jaringan a Memberikan informasi langsung kepada pihak perusahaan. b Mempromosikan produk-produk yang akan diluluskan. c Penggunaan website untuk menampilkan citra sekolah. d Menjaga keterikatan dengan alumni 3 Norma-norma Norma diterapkan melalui tata tertib sekolah untuk menumbuhkan nilai-nilai dalam diri siswa. Bentuk nilai-nilai yang ada di SMK Negeri 2 adalah sebagai berikut: a Nilai kedisiplinan. b Nilai kejujuran. c Tanggung jawab. d Toleransi terhadap perbedaan. e Nilai keagamaan. f Kecakapan sosial. g Pekerja keras. h Nilai kesopanan yang meliputi tingkah laku, tutur kata, dan kerapian dalam berpakaian. SMKN 2 Depok memiliki 3 bentuk modal sosial, yaitu kepercayaan, jaringan, dan norma.

a. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan elemen penting dalam membangun dan mengembangkan modal sosial, karena dengan kepercayaan suatu kerja 91 sama akan tercipta, sehingga dapat berkembang dari kedua belah pihak. selanjutnya tingkat kepercayaan menjadi lebih tinggi, bila penyimpangan antara harapan dan realisasi tindakan sangat kecil. Sebaliknya, tingkat kepercayaan menjadi sangat rendah apabila harapan yang diinginkan tidak dapat dipenuhi atau tidak terealisasi. Kepercayaan membawa konotasi aspek negosisai harapan dan kenyataan, dalam hal ini SMKN 2 telah berusaha dan menjalankan perintah atau amanah yang diembannya sebagai lembaga pendidikan yang memiliki mutu dan prestasi yang gemilang. Dengan begitu masyarakat dan pihak perusahaan akan semakin percaya karena harapan dan pandangan mereka selama ini tentang SMK benar-benar dapat terwujud.

b. Jaringan Sosial

Sebagai sekolah kejuruan yang menekankan pada skill dan keterampilan pastinya membutuhkan ruang praktek yang benar-benar berkaitan dengan dunia kerja, dalam hal ini SMKN 2 tentu memerlukan banyak jaringan industri maupun perusahaan-perusahaan sebagai wadah dalam membantu keberhasilan untuk melaksanakan program PKL dan magang. Selain itu dengan adanya jaringan sosial yang luas dapat membantu lulusan dalam mendapatkan peluang pekerjaan. Selain faktor keberuntungan di dalam mencari sebuah jaringan tentunya berawal dari tekat dan keyakinan yang kuat, dengan modal awal yang dimiliki tentunya membutuhkan tekat dalam meyakinkan pihak lain. Modal awal 92 bagi SMKN 2 tentunya melalu pencitraan dengan memberikan informasi kepada pihak-pihak lain berkaitan pada jurusan-jurusan yang dimiliki serta prestasi-prestasi yang telah diraih. Selain itu jaringan juga berkembang dari campur tangan para alumni. Hubungan antara sekolah dengan alumni selalu terjaga baik melalui kegiatan tahunan yang diselenggarakan para alumni maupun melalui media komunikasi. Sehingga informasi mengenai SMKN 2 bisa didapat oleh perusahaan dari para alumni yang telah bekerja di suatu perusahan. Selain itu pihak sekolah mendapat informasi dari alumni mengenai peluang pekerjaan dari perusahaan tempat mereka bekerja.

c. Norma