TUGAS DI RUMAH CERITA PENUTUP

B. TEKNIS PELAKSANAAN 

Guru mengajak siswa menyanyikan lagu Bertamasya dan guru meminta siswa untuk mengungkapkan perasaannya saat menyanyikan lagu tersebut.  Guru menugasi siswa untuk membaca bacaan dengan lafal dan intonasi yang tepat dan menjawab beberapa pertanyaan tentang bacaan.  Guru mengajak siswa mengamati gambar sekelompok binatang terutama ukuran badannya panjang atau pendek.  Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, guru menugasi siswa untuk melengkapi pernyataan perbandingan dengan istilah lebih panjang, sama panjang, atau lebih pendek.  Guru meminta siswa untuk mengeluarkan semua benda yang dibawanya, kemudian guru menugasi siswa untuk membandingkan panjang benda-benda tersebut, sehingga akhirnya dapat ditentukan benda yang paling panjang, paling pendek, atau benda yang ukurannya sama panjang.  Guru menugasi siswa untuk membandingkan panjang benda-benda tersebut dengan istilah lebih panjang, lebih pendek, atau sama panjang.  Guru bercerita yang berjudul ”Ular Si Binatang Berbisa” dan menyampaikan pesan moral yang terkandung di dalamnya, sementara siswa mendengarkannya dengan baik.

C. CATATAN SISWA

 Benda-benda di sekitar kita ukurannya berbeda-beda.  Untuk membandingkan panjang benda biasa digunakan istilah lebih panjang dari, lebih pendek dari, atau sama panjang dengan.  Benda itu panjang atau pendek tidak masalah yang penting tetap ada gunanya.  Contohnya pensil , meskipun sudah agak pendek tetapi masih bisa dipakai untuk menulis.

D. TUGAS DI RUMAH

 Perhatikanlah benda- benda yang ada di rumahmu, apakah panjangnya sama ?

E. CERITA PENUTUP

Si elok yang hampir punah Sebenarnya cendrawasih banyak macamnya. Ada sekitar 44 jenis cendrawasih yang hidup meyebar di sekitar Papua hingga Ausralia. Bentuk dan warnanya pun bermacam-macam. Ada yang kecil, ada yang besar. Ada yangberwarna kuning, biru, atau merah. Burung cendrawasih betina memiliki bentuk yang sederhana. Bulunya kecoklatan. Lain halnya dengan burung cendrawasih jantan. Bulunya warna-warni, tebal dan menjuntai indah. Tak hanya itu, cendrawasih jantan juga sangat centil. Mereka gemar menari. Konon, burung elok ini sering dijadikan hiasan rambut para kepala suku. Pada waktu itu yang boleh diburu hanya cendrawasih yang hinggap di pohon miliknya sendiri. Sekitar tahun 1970 kelangsungan hidup burung cendrawasih mulai terancam. Orang berlomba-lomba menghiasi rumah dengan burung cendrawasih, meskipun hanya cendrawasih yang diawetkan. Semakin lama banyak orang menginginkan cendrawasih yang masih hidup. Tetapi mereka tidak tahu bagaimana memperlakukan cendrawasih dengan benar. Terkurung di dalam sangkar membuat mereka merana dan akhirnya berumur pendek. Keberadaan burung cendrawasih semakin terancam. Saat ini cendrawasih telah ditangkarkan. Burung cantik ini dapat berkembang biak di penangkaran. Nah, cucu dari cendrawasih inilah yang boleh dipelihara. Anak-anak cendrawasih ini dianggap sudah jinak untuk menjadi hewan peliharaan. Cendrawasih yang berasal dari penangkaran selalu mengenakan cincin. Selain itu, mereka juga memiliki surat kelahiran yang resmi. Sekarang yang mau punah bukan hanya burung cendrawasih, tetapi juga manusia. Bayangkan saja kalau banjir, tanah longsor, gempa bumi, wabah penyakit terus- terusan terjadi. Semua itu terjadi karena keserakahan manusia sendiri. Tema : Pengalaman Sub Tema : Pengalaman Mengenal Binatang Hari ke- : 5 A. JADWAL HARIAN No . Kegiatan Mata Pelajaran 1. Pembukaan : - Menyanyikan lagu Burung Ketilang 2. Inti: - Melakukan percakapan - Mengidentifikasi hewan yang yang mudah ditemukan dan mengelompokkannya ke dalam tabel - Mengamati gambar kemudian menuliskan manfaat lingkungan alam tumbuhan dan hewan di sekitar kita. Bahasa Indonesia IPA P Kn 3. Penutup : - Menggambar rumah S B K

B. TEKNIS PELAKSANAAN 