Visi dan Misi Visi Keunggulan Dual System Bank BNI Syariah Channeling Outlet SCO

2 Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1241KEP.GB2010 dan No. 3223KEPDIR tanggal 12 Mei 1999 Tentang Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, Perubahan Kegiatan Usaha, dan Pembukaan Kantor Cabang Syariah; 3 Peraturan Bank Indonesia No. 27PBI2000 tanggal 27 Februari 2000 Tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta asing bagi Bank Umum yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah; 4 Peraturan Bank Indonesia No. 214PBI2000 tanggal 9 Juni 2000 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 13PBI2000 Tentang Penyelenggaraan Kliring Lokal dan Penyelesaian Akhir Transaksi Pembayaran antara Bank atas Kliring Lokal; 5 Peraturan Bank Indonesia No. 28PBI2000 tanggal 23 Juni 2000 Tentang Pasar Uang antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah; 6 Peraturan Bank Indonesia No. 29PBI2000 tanggal 23 Juni 2000 Tentang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI; 7 Buku Petunjuk Pendiri Bank Indonesia.

3.2 Visi dan Misi Visi

Adapun Visi dari BNI Syariah adalah “Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.” Misi Yang Menjadi Misi dari BNI Syariah adalah: 1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan; Universitas Sumatera Utara 2. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah; 3. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor; 4. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya; dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah; 5. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

3.3 Keunggulan Dual System Bank

Dengan mekanisme dual banking system maka memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati layanan Perbankan Syariah dengan jaringan yang luas sehingga dapat mempercepat perkembangan industri Perbankan Syariah di Indonesia. Adapun keunggulan dan merupakan akselerasi perkembangan perbankan Syariah di Indonesia dengan Dual System Bank, yaitu: 1. Efesiensi infrastruktur karena dapat memanfaatkan infrastruktur yang ada pada bank industri teknologi informasi, jaringan distribusi dan sebagainya; 2. Dapat melakukan aliansi dengan Bussiness Units dalam satu bank induk share database, cross selling, dan sebagainya; 3. Sistem manajemen dan operasional Bank Syariah lebih mudah atau cepat dibuat dengan mengadopsi sistem yang telah ada pada Bank Konvensional induknya; 4. Syariah Compliance dapat dipenuhi dengan kebijakan operasional Bank Syariah batasan maksimum pembiayaan, analisis pembiayaan, nisbah, dan sebagainya yang tersendiri melalui kebijakan otonomi khusus. Universitas Sumatera Utara

3.4 BNI Syariah Channeling Outlet SCO

Layanan Syariah pada Cabang BNI Konvensional dengan ketentuan PBI82006: 1. Dalam satu wilayah kerja Kantor BNI dengan Kantor Cabang Syariah induknya; 2. Menggunakan pola kerja sama antara Kantor Cabang Syariah induknya dengan Kantor Cabang Pembantu; 3. Mempergunakan SDM sendiri, Bank yang telah memiliki pengetahuan mengenai produk dan operasional Bank Syariah; 4. Wajib memiliki pencatatan dan pembukuan yang terpisah dari Kantor Cabang dan atau Kantor Cabang Pembantu; 5. Menggunakan standar akuntansi keuangan yang berlaku bagi Bank Syariah; 6. Laporan keuangan layanan syariah wajib digabungkan dengan laporan keuangan Kantor Cabang Syariah induknya pada hari yang sama.

3.5 Produk Perusahaan