4.1.2 Gambaran Pusat Pasar Medan
Pusat Pasar dibuka pertama kalinya pada 1 Maret 1933. Kompleks pasar dibagi kepada empat gedung. Pada tahun-tahun awal kios-kios Pusat Pasar tidak
banyak ditempati pedagang karena keadaan ekonomi yang kurang baik dan alasan bahwa memindahkan kios dari tempat asal ke Pusat Pasar akan merepotkan. Untuk
mengatasi masalah ini, maka pada tahun 1942 ongkos penyewaan kios diturunkan hingga semurah-murahnya dan jumlah pembayaran disesuaikan dengan kesanggupan
sang penyewa. Pada tahun 1971 dua dari empat bangunan pasar habis terbakar. Lalu pada
tahun 1978 dua bangunan yang tersisa juga terbakar. Akibatnya para pemilik kios terpaksa menggelar dagangan mereka di jalanan di sekitar daerah tersebut untuk dapat
tetap berjualan. Pemerintah kemudian membangun bangunan baru yang bertingkat sebagai pengganti bangunan lama yang terbakar. Pada saat yang sama, bangunan
yang baru tersebut juga membuat keadaan pasar tertata dengan lebih rapi. Setelah Medan Mall dibangun pada pertengahan tahun 1990, kedua bangunan tersebut Pusat
Pasar dan Medan Mall dihubungkan sehingga pengunjung dapat berpindah bangunan dengan mudah.
Secara administratif, Pusat Pasar Medan terletak di Kelurahan Pusat Pasar, Kecamatan Medan Kota. Mayoritas penduduk di Kelurahan pusat pasar beragama
Buddha, disusul Islam, Kristen dan Hindu. Jenis pekerjaan penduduknya mayoritas pedagang, kemudian menyusul pegawai negeri, pegawai swasta dan sebagai buruh.
Luas wilayah pusat pasar adalah 45, 6 ha yang sebagian besar daerahnya merupakan
Universitas Sumatera Utara
pusat perdagangan yang ramai, ditandai dengan banyaknya lokasi usaha dagang dan pertokoan, disamping kantor-kantor, sarana-sarana pendidikan, rumah ibadah serta
fasilitas-fasilitas lainnya. Pusat pasar merupakan pasar terbesar yang ada di Kota Medan dan menjadi
pusat perbelanjaan masyarakat dalam maupun luar kota. Ditempat inilah barang- barang komsumsi pertama kali dipasok, yang kemudian dari sini barang-barang itu di
distribusikan ke daerah yang lebih kecil skala jualnya. Tidak heran bila barang- barang yang dijual di pusat pasar lebih murah harga jualnya dibanding tempat lain. Di
pusat pasar terdapat aneka barang yang diperjualbelikan. Aneka barang yang diperjualbelikan mulai dari eceran hingga grosir.
Pusat Pasar terdiri dari dua lantai, lantai satu dan dua merupakan tempat bejualan berbagai macam jenis pakaian, kain, sepau, tas dan barang-barang
sejenisnya. Berikut Potensi Pasar Pusat Pasar Medan yang dapat dilihat dalam tabel 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3 Data Potensi Pasar Pusat Pasar Medan
No Jenis TB Lantai-I Lantai-II
Dicabut Aktif
Jumlah
1 Kios
1005 -
- 2060
2060 2
Stand 207
- -
207 207
3 Meja Daging
68 -
3 65
68 4
Stand Ikan Basah 181
- -
181 181
5 Pasar Buah PB
10 -
- 10
10 6
Taman 6
- -
6 6
7 TaMbahan TBH
10 -
- 10
10 8
Blok Tanaman Hidup 9
- -
9 9
9 SP-KMWC
3 -
- 3
3 10 SP-TPS Peti Es
1 -
- 1
1 11 Toko Mini
4 -
- 4
4
Jumlah 1504
1055 3
2556 2559
Keterangan : 26 unit kios yang dihapus di Lantai-II sewaktu pembuatanpembangunan eskalator PT. Matahari Putra Prima yaitu
nomor kios: 886-890 = 5
949-950 = 2 903-908 = 6
961-966 = 6 937-983 = 2
945-999 = 5 Dicabut 3 unit Meja Daging: No. 964, 967 dan 968
Sumber : Pusat Pasar Medan 2010
Universitas Sumatera Utara
Di lokasi Pusat Pasar juga sebuah terminal dalam kota yang merupakan sarana transportasi yang membantu pengunjung pasar yang akan berbelanja.
Keberadaan pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan di Pusat Pasar tentu saja akan menciptakan memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Lapangan pekerjaan
yang ada di pusat pasar diperuntukkan bagi mereka yang berpendidikan atau mempunyai modal yang memadai dan mereka yang tidak memiliki latar belakang
formalpun dapat bekerja di Pusat Pasar. Pedagang di Pusat Pasar memanfaatkan waktu berdagang dari pukul 01.00
WIB sampai pukul 20.00 WIB dan berlangsung setiap hari, menurut keterangan para pedagang hari yang ramai adalah hari jumat, sabtu, minggu. Pada hari libur kadang
kala penjualan naik, tergantung hari liburnya. Jika hari liburnya panjang seperti tiga hari, penjualan berkurang, tetapi jika libur pendek penjualan bertambah. Hal ini
dikarenakan pembeli yang datang ke pasar ini adalah penduduk dari beragam penjuru. Jika libur panjang maka banyak pembeli yang pulang kampung sehingga tidak
membeli di pasar ini. Dalam memanfaatkan waktu pembeli biasanya memilih sore hari untuk berbelanja, hal ini dikarenakan wilayah di sekitar Pusat Pasar sebagian
adalah kawasan perkantoran seperti Jalan Let. Jend M.T. Haryono. Para pegawai bayak berbelanja setelah pulang dari kantor sekitar pukul 15.30 WIB hingga pukul
17.00 WIB. Para pedagang biasanya memanfaatkan waktu akhir bulan atau waktu awal bulan saat gajian untuk menyusun strategi berdagang yang akan mereka lakukan
untuk mendapat untuk sebanyak mungkin.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Profil Kios Penjual Kerajinan Ulos di Pusat Pasar Medan