BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam peneletian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sebagai mana yang
dikemukakan oleh Taylor dan Bogman 1984 dalam Bagong Suyanto dan Sutinah 2005:166 bahwa penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang
menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti. Penelitian kualitataif juga
dapat diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang di dapat dari apa yang diamati Nawawi, 1994:203. Metode penelitian
deskriptif merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sesuatu masalah Danandjaja, 2005:30.
Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta tentang bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan oleh para penjual kerajinan tenun ulos di
pasar tradisional kota medan agar dapat memperluas pemasaran.
3.2. Lokasi Penelitian
Tempat yang menjadi lokasi penelitian ini adalah di Pusat Pasar Medan tepatnya di kios-kios yang menjual tenunan ulos.
Alasan peneliti memilih tempat ini
Universitas Sumatera Utara
adalah karena akhir-akhir ini di daerah ini semakin banyak tantangan yang dihadapai penjual di pasar tradisional terhadap penjual di pasar modern. Peneliti juga ingin
melihat seberapa jauh strategi adaptasi penjualan kerajinan tenun ulos dalam memperluas pemasaran.
3.3. Unit Analisis Dan Informan 3.3.1. Unit Analisis
Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 2002:121. Salah satu ciri atau karakteritik dari penelitian sosial
social scientific research adalah menggunakan apa yang disebut dengan “unit of analysis”. Ada sejumlah unit analisis yang lazim digunakan pada kebanyakan
penelitian sosial, yaitu individu, kelompok, dan sosial Danandjaja, 2005:31. Adapun yang menjadi unit analisis atau objek kajian dalam penelitian ini
adalah pedagang kerajinan tenun ulos di Pusat Pasar Medan.
3.3.2. Informan
Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian. Adapun informan yang menjadi subjek penelitian ini dibedakan atas dua
jenis yaitu: 1. Informan kunci yaitu sumber informasi yang aktual dalam menjelaskan tentang
masalah penelitian. Yang menjadi informan kunci adalah pedagang kerajinan tenun tradisional ulos di Pusat Pasar Medan.
Universitas Sumatera Utara
2. Informan biasa yaitu orang-orang yang dapat dijadikan sebagai pelengkap dari sumber informasi yang akan dicari. Yang menjadi informan biasa adalah pembeli
kerajinan tenun ulos di Pusat Pasar Medan.
3.4. Tekhnik Pengumpulan Data
Data penelitian digolongkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder a.
Data Primer Data primer adalah data yang didapat langsung dari lapangan atau
laboratorium, dikumpulkan, diolah oleh organisasi atau perorangan. Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara
penelitian lapangan, yaitu: 1.
Metode Wawancara Metode Wawancara juga biasa disebut sebagai metode interview.
Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara.
Ditinjau dari pelaksanaannya maka interview dibedakan atas tiga yaitu Interview bebas ungided interview, Interview terpimpin guide interview
dan Interview bebas terpimpin. Dalam Interview bebas ungided interview, pewawancara sacara bebas
bertanya apa saja tanpa harus menggunakan acuan pertanyaa. Kebaikan
Universitas Sumatera Utara
metode ini adalah bahwa responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diwawancarai. Responden bersikap santai, sedangkan kelemahnnya
adalah arah pertanyaan kurang terkendali. Dalam Interview terpimpin guide interview, pewawancar membawa
sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci, seperti interview terstruktur. Interview bebas terpimpin merupakan kombinasi dari interview bebas
dan interview terpimpin. Salah satu bentuk interview yang dipakai dalam penelitian ini adalah interview bebas tepimpin.
2. Metode Observasi Observasi meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu
obyek dengan menggunakan seluruh panca indera. Observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Semua
kegiatan ini dinamakan observasi atau pengamatan langsung. Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian, data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Observasi merupakan pengamatan lansung terhadap berbagai gejala
yang tampak pada penelitian. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan daya yang mendukung hasil wawancara. Observasi baru dapat dikatakan sebagai alat
pengumpul data, apabila observasi tersebut memenuhi beberapa kriteria berikut:
- Pengamatan telah direncanakan secara sistematis
- Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian
Universitas Sumatera Utara
- Pengamatan harus dicatat secara sistematis
- Pengamatan dapat dicek dan dikontrol kebenarannya
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh suatu organisasiperorangan dari pihak lain. Data ini tidak secara langsung diperoleh. Data ini diperoleh dari bacaan
buku-buku referensi, koran, majalah, jurnal, internet, yang datanya dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5. Interpretasi Data