Penge tahuan knowledge Sikap attitude

Soekidjo 2005 mengutip dari beberapa ahli dalam buku Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi menyebutkan bahwa, perilaku manusia dipelajari dalam ilmu psikologi, sosiologi, ekonomi, antropologi dan kedokteran termasuk d iantaranya ilmu kesehatan masyarakat. Benjamin Bloom 1908, seorang psikolog pendidikan membedakan tiga bidang perilaku, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemudian dalam perkembangannya, domain perilaku yang diklasifikasikan oleh Bloom menjadi tiga tingkatan yaitu pengetahuan knowledge, sikap attidude dan praktis atau tindakan practice.

2.1.1. Penge tahuan knowledge

Pengetahuan merupakan hasil penginderaan manus ia, atau hasil seseorang mengetahui suatu obyek melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang dimilikinya. Pengetahuan cognitive merupakan bagian yang penting dalam proses membentuk tindakan seseorang. Selanjutnya diketahui 6 tingkatan pada pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif antara lain : 1. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap sesuatu yang yang telah dipelajari atau rangsangan yang diterima sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 2. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat mengintrepetasikan materi tersebut dengan be nar. 3. Aplikasi application Kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan materi yang telah dipelajari pada situasi atau ko ndisi riil atau sebe narnya. 4. Analisis analysis Kemampuan dalam menjabarkan materi yang telah diberikan kedalam komponen- komponen secara terstruktur dan berkaitan satu sama lain. 5. Sintesis synthesis Kemampuan unt uk meletakkan atau menghubungkan bagian - bagian ke dalam suatu be ntuk ke selur uhan yang baru. 6. Evaluasi evaluation Kemampuan untuk melakukan penilaian yang didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggun akan kr iteria - kr iteria yang telah ada.

2.1.2. Sikap attitude

Sikap merupakan respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang melibatkan faktor pendapat da n emos i dari yang bersangkutan. Sikap pada dasarnya merupakan reaksi yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek yang diterimanya. Newcomb, salah seorang ahli psikologis sosial, menyatakan sikap merupakan bentuk kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan Universitas Sumatera Utara bukan merupakan pelaksanaan dari motif tertentu. Jadi sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi dari tindakan practice. Alloport 1954, menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok. 1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau hasil mengevaluasi terhadap suatu objek. 3. Kecendrungan untuk bertindak. Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan: 1. Menerima receiving, artinya bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. 2. Merespon responding, memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap merespon. 3. Menghargai valuing, adalah mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusika n sesuatu masalah da n merupakan suatu indikasi sikap tingkat tiga tentang kecendrungan untuk bertindak. 4. Bertanggung jawab responsible, yaitu bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resikonya merupakan sikap yang paling tinggi. Suatu sikap yang diambil oleh seseorang belum tentu secara otomatis dapat terlaksana da lam suatu tindaka n untuk mewujudkannya dalam suatu perbuatan nyata diperlukan faktor- faktor yang mendukung. Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Tindakan atau Praktek practice