Jenis Penelitian Pemilihan Informan Defenisi Istilah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bungin 2001, pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia dan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Selanjutnya pendekatan penelitian ini akan digunakan untuk mengetahui gambaran perilaku pembuat jamu tradisional buatan rumah tangga dalam menerapkan personal hygine di Kelurahan Tanjung Sari Kecematan Medan Selayang tahun 2011.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3..2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kota Medan dengan pertimbangan berdasarkan data Dinkes Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan merupakan wilayah yang paling banyak melaporkan jumlah pembuat jamu tradisional, khususnya di kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang yang banyak dijumpai pembuat jamu tradisional rumah tangga. Bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya dan pembuatan jamu tradisional buatan rumah tangga diperkirakan belum mendapatkan Universitas Sumatera Utara pengawasan da n pe mbinaan yang memada i dari pihak yang berwenang da lam ha l ini Dinas Kota Medan.

3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2011.

3.3. Pemilihan Informan

Informan kunci key informan sebagai informan penelitian direncanakan adalah pembuat jamu tradisional rumah tangga yang telah melakukan pembuatan jamu minimal 2 dua tahun di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Meda n Selayang Kota Medan dan bila dalam penelitian ini diperlukan informasi tambahan maka sebagai key informan selanjutnya akan dipilih dengan cara snowball sampling. 3.4. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam in-depth interview terhadap informan yang telah ditentukan di atas dan memahami secara langsung terhadap pembuatan jamu tradisional rumah tangga. Menurut Bungin 2001 in–depth interview merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara.

3.5. Defenisi Istilah

1. Umur adalah usia informan terhitung sejak lahir sampai ulang tahun terakhir . 2. Pendidikan adalah pendidikan formal yang pernah diikuti informan sampai mendapatkan ijazah terakhir. Universitas Sumatera Utara 3. Jenis kelamin adalah jenis kelamin informan yang terdiri dari perempuan dan laki- laki. 4. Penghasilan adalah besarnya pendapatan informan yang dipe roleh da ri hasil pembuatan jamu tradisional 5. Suku adalah suku informan yang diwawancari perilakunya terhadap personal higine. 6. Pembuat jamu tradisional buatan rumah tangga adalah orang yang mengolah bahan alami menjadi jamu tradisional yang dilakuka n secara turun temurun berdasarkan pengalaman. 7. Sumber informasi yang diperoleh antara lain media elektronik dan media cetak. 8. Keluarga ada lah orang yang deka t de ngan infor man da n memiliki hubungan darah. 9. Teman adalah sahabat informan yang selama ini memberikan informasi. 10. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh informan mengenai pe mbuatan jamu tradisional terhadap ke amanan prod uks i. 11. Sikap adalah tanggapan informan tentang pe mbuatan jamu tradisional terhadap keamanan produksi. 12. Tindaka n ada lah pe rbuatan informan tentang pembuatan jamu tradisional terhadap keamanan produksi. Universitas Sumatera Utara 13. Personal higine adalah kebersihan pembuat jamu tradisional terhadap kesehatan secara langsung berhubungan dalam mempersiapkan, mengolah dan mengemas produk jamu tradisional. 3.6. Metode Pengumpulan dan Analisa Data 3.6.1. Metode Pengumpulan Data