mahasiswa mengidentifikasi sarana dan menginternalisasi topik yang sedang dibahas dengan cara merefleksikan maknanya bagi diri mereka sendiri. Menurut
Arnold dan boggs 1989, dalam bastable, 2002 kelompok yang ideal sebaiknya terdiri dari enam sampai delapan orang agar terjadi keanekaragaman gagasan.
Kesempatan yang memungkinkan semua anggota untuk menjadi peserta aktif adalah mamfaat utama dari metode diskusi.
Metode diskusi ini juga dapat menimbulkan kesulitan jika ada satu atau dua anggota yang cenderung mendominasi diskusi kelompok, tetapi metode ini
juga dapat menimbulkan kesulitan jika ada satu atau dua anggota yang cenderung mendominasi diskusi atau menyimpang dari objektif. Peserta didik yang pemalu
mungkin akan menolak untuk terlibat atau perlu didorong dan disemangati hingga mau berpartisipasi, sedangkan peserta didik yang melantur atau mendominasi
perlu diarahkan kembali secara bijaksana sehingga tidak lagi terlalu menguasai kelompok tanpa merusak kepercayaan anggota kelompok lain Sagala,2009
Satu cara pendekatan yang bermanfaat adalah memberitahukan kepada kelompok diawal pertemuan bahwa tujuan diskusi tersebut adalah mendengarkan
semua anggota dengan meminta mereka memberikan masukan serta pendapat selama diskusi. Dari segi financial, perlu diperhatikan bahwa pada setiap sesi
diskusi kelompok dituntut kehadiran seorang dosen yang bertindak sebagai fasilitator dan nara sumber setiawati, 2008.
1.3.3. Metode demonstrasi.
Nurhidayah 2011 menyatakan bahwa metode demonstrasi merupakan metode pengajaran dengan cara memperagakan sesuatu prosedur dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan alat. Dalam prakteknya metode demontrasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Cara tidak langsung dilakukan oleh tenaga perawat
yang disaksikan oleh mahasiswa dalam tugas sehari- hari. Cara langsung adalah apa yang dipersiapkan secara teliti dan disajikan oleh peserta dengan keahliannya
dibantu pembimbing tentang bagaimana melakukan suatu prosedur keperawatan. Tujuan metode demonstrasi adalah untuk mendapatkan gambaran yang
jelas tentang hal- hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakan atau
menggunakannya, membandigkan sesuatu dengan yang lain, dan untuk mengetahui serta melihat kebenaran dari sesuatu Nursalam, 2011.
Prinsip yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan adalah tujuan demonstrasi harus dirumuskan dengan jelas karena melalui
tujuan yang telah ditentukan dapat diketahui kecakapan atau keterampilan apa yang harus dimiliki mahasiswa, demonstrasi harus terlihat dengan jelas oleh setiap
mahasiswa karna hanya melalui ini peserta didik dapat mengamati secara detail langkah prosedur yang akan di demonstrasikan, jumlah kelompok atau kelas tidak
terlalu besar, tidak lebih dari 10 orang sehingga mahasiswa mendapatkan gambaran yang cukup dari apa yang di demonstrasikan dan demonstrasi harus
benar dan sistematis Nursalam,2011. Sebelum demonstrasi dilaksanakan pembimbing harus menjelaskan dan
mengorientasikan mahasiswa pada peragaan yang dilihatnya, mahasiswa harus diberi kesempatan untuk menangani peralatan atau bahan yang akan digunakan
demonstrasi dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang efektif, pembimbing
Universitas Sumatera Utara
harus konsistensi tentang apa yang yang akan diucapkan terhadap apa yang di demonstrasikan, sangat diperlukan alat penunjang demonstrasi seperti gambar,
slide atau film,dan demonstrasi harus dilakukan sesuai dengan tahapan dan sistematis Relly, 2002.
Pada metode demonstrasi ada beberapa langkah yang akan dilaksanakan sesuai dengan urutan atau tahapannya yaitu lakukan persiapan untuk demonstrasi
diantaranya persiapan tempat yang cukup, persiapan pasien, persiapan alat dan lingkungan, jelaskan tujuan demonstrasi dan hasil yang akan diharapkan,
laksanakan secara jelas dan tepat, beri waktu diskusi setelah demonstrasi dan ulangi bagian yang memerlukan penjelasan, beri kesempatan redemonstrasi pada
mahasiswa dengan tepat dan diawasi sesuai dengan kebutuhan individu, evaluasi kemajuan mahasiswa sesuai dengan tingkat kemampuan yang diharapkan
Nurhidayah, 2011. Proses bimbingan pada metode demonstrasi yaitu, menyiapkan
pengaturan tempat yang memungkinkan demonstrasi dapat dilihat dengan jelas oleh peserta didik. Menjelaskan tujuan demonstrasi. Menjelaskan serta
menunjukkan bahan atau alat yang digunakan. Mendiskusikan prinsip penting dalam demonstrasi. Mengidentifikasi hal- hal yang perlu di observasi selama
demonstrasi berlangsung. Mendemonstrasikan setiap prosedur dan menekankan pada bagian yang penting. Memantau setiap langkah demonstrasi.
Mengintruksikan untuk melakukan redemonstrasi. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengevaluasi diri maupun kelompok tentang lamanya waktu
demonstrasi dan kesulitan yang dihadapi. Memberikan umpan balik dan
Universitas Sumatera Utara
reinforcement. Mengevaluasi proses dan mengidentifikasi kemungkinan modifikasi.
Bastable 2002 menyatakan kelebihan metode demonstrasi adalah dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, dengan
demikian dapat menghindari terlalu banyaknya penggunaan bahasa verbal. Peserta didik diharapkan lebih mudah memahami apa yang dipelajari. proses pengajaran
akan lebih menarik. Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukanya sendiri.
Kekurangan metode demonstrasi adalah metode ini memerlukan keterampilan mengajar secara khusus, karena tanpa di tunjang dengan hal itu, pelaksanaan
demonstrasi menjadi tidak efektif. Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak terlalu tersedia dengan baik. Demonstrasi memerlukan
kesiapan dan perencanaan yang matang disamping sering memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.
1.3.4. Metode penugasan.