1
BAB B PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan delapan bagian pendahuluan dari penelitian ini. Delapan bagian tersebut adalah latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap individu terlahir dengan tingkat intelektual yang berbeda-beda. Ada yang memiliki tingkat intelektual tinggi, sedang, dan ada pula yang memiliki
tingkat intelektual rendah. Intelektual merupakan faktor internal yang menjadi penunjang bagi seseorang dalam menempuh suatu pendidikan. Kemampuan
intelektual dalam dunia pendidikan dapat mempengaruhi keberhasilan prestasi yang dicapai oleh individu dalam jenjang pendidikan yang dilaluinya.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendali diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masayarakat, bangsa dan Negara UU No. 20 tahun 2003. Berdasarkan Undang-undang tersebut pendidikan memiliki peranan penting dalam
membentuk sumber daya manusia SDM yang berkualitas. Pendidikan diharapkan mampu menghantarkan setiap individu menuju perubahan tingkah
laku, baik intelektual, moral maupun dalam kehidupan sosialnya.
Keberhasilan yang diperoleh setiap individu dalam pendidikannya dapat dilihat dari beberapa faktor. Slameto 2010:54 ada dua faktor yang
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yaitu: Faktor ekstern yang berasal dari luar diri siswa dan intern dari dalam diri siwa. Faktor ekstern yaitu
faktor yang berasal dari luar diri individu seperti lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, sedangan faktor intern yaitu tiga tahap bagian yaitu faktor
kelelahan kelelahan jasmani dan kelelahan rohani, faktor jasmaniah kesehatan, cacat tubuh dan faktor psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, keterampilan dan kesiapan belajar. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan prestasi yang diperoleh siswa. Kesiapan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran juga akan mempengaruhi prestasi siswa. Mulyani 2013:2 berpendapat bahwa siswa yang tidak memiliki kesiapan dalam belajar
cenderung menunjukkan prestasi belajarnya rendah, sebaliknya siswa yang memiliki kesiapan dalam belajar cenderung menunjukkan prestasi belajar yang
tinggi. Keberhasilan siswa
dalam mengikuti pembelajaran dan mencapai prestasi yang tinggi tidak hanya dipengaruhi oleh siswa itu sendiri, akan tetapi
juga dari guru yang memberikan pelajaran dan proses pembelajaran yang terjadi di sekolah. Rusman 2010:1 mengungkapkan bahwa kegiatan pembelajaran
dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Hubungan antara guru dan siswa bersifat dinamis dan kompleks. Dalam interaksi tersebut, guru tidak hanya
memberikan ilmu yang dimilikinya kepada siswa akan tetapi juga diharapkan mampu memotivasi dan menarik minat belajar siswa untuk lebih aktif
berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya terlaksana secara efektif dan efisien guna menunjang akademik siswa akan tetapi
juga terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif, menarik dan menyenangkan. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh guru guna memberikan
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswanya. Strategi
pembelajaran dipandang sangat penting dalam proses pembelajaran karena dalam strategi pembelajaran terdapat cara-cara yang dapat digunakan guru untuk
menunjang proses pembelajaran guna menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Strategi Pembelajaran adalah cara-cara yang akan
digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran Uno Hamzah 2007:3.
Berdasarkan wawancara singkat yang telah peneliti lakukan pada bulan November kepada kurang lebih 22 guru pengampu kelas atas SD Negeri se-
Kecamatan Tegalrejo bahwa setiap kelas pasti terdapat siswa berprestasi rendah, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian strategi pembelajaran yang
digunakan guru bagi siswa berprestasi rendah pada kelas atas SD Negeri se- Kecamatan Tegalrejo dengan metode survey. Efendi 2012:3 mengungkapkan
bahwa penelitian survey merupakan penelitian dengan data yang akan dikumpulkan dari sampel untuk mewakili populasi dan menggunakan kuisioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok, dengan unit analisis individu. Dengan menggunakan metode survey ini, peneliti ingin mengetahui strategi pembelajaran
yang sering diterapkan kepada siswa kelas atas SD Negeri se-Kecamatan Tegalrejo yang berprestasi rendah. Judul penelitian yang diambil oleh peneliti
adalah: “STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BAGI SISWA BERPRESTASI RENDAH PADA KELAS ATAS SD NEGERI SE-
KECAMATAN TEGALREJO”
1.2 Bdentifikasi Masalah