keluwesan, keaslian dan keterperincian dalam diri siswa. Kesimpulan diambil melalui diskusi informal. Dalam diskusi informal ini siswa
mengungkapkan hasil eksperimennya. Dengan demikian siswa dilatih kelancaran, keluwesan, keaslian dan keterperinciannya dalam
menyampaikan gagasan secara lisan. Pada saat melakukan eksperimen siswa dituntut untuk
memecahkan sendiri berbagai persoalan yang ditemuinya, sehingga siswa terlatih untuk menggunakan cara-cara baru yang berasal dari
gagasan ide dengan mencoba-coba. Aktivitas dengan objek yang konkrit dan adanya penemuan-penemuan oleh siswa tentang suatu
konsep, akan mendatangkan kepuasan dan melekat dalam hati sanubari siswa, sehingga tidak mudah dilupakan.
2. Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran
Fisika terhadap Kecerdasan Emosional Siswa.
Faktor emosi merupakan potensi yang dimiliki siswa. Pengelolaan emosi secara tepat akan sangat membantu siswa untuk
lebih mampu mengatasi persoalan-persoalan yang di hadapi dengan mudah. Kecerdasan emosional dapat dilatih dan dikembangkan pada
diri siswa dengan mencampurkan pelajaran tentang perasaan dengan topik lain yang sudah diajarkan, misalnya pelajaran sains.
Pengamatan, pengukuran, tabulasi data dan analisis data dalam eksperimen, dapat dilakukan dengan baik apabila siswa sabar, tekun,
teliti, hati-hati dan jujur. Dengan demikian siswa berlatih untuk
mengenali emosi diri, mengungkapkan perasaan, memotivasi diri sendiri, tegas dan mandiri serta mengendalikan diri. Analisis data dan
penarikan kesimpulan dapat melatih siswa untuk bernalar, sehingga faktor kognitif siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Eksperimen
dilakukan dalam kelompok membuat siswa berlatih untuk membina hubungankerja sama dengan orang lain, berempati dan berlatih untuk
lebih adaptif. Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan indikator berkembangnya kecerdasan emosional siswa. Apabila eksperimen
dilakukan terus menerus kecerdasan emosional siswa akan meningkat, karena metode ini tidak hanya melibatkan faktor kognitif dan
psikomotor namun juga faktor afektif.
3. Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran
Fisika terhadap Pengetahuan Siswa.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya Fisika merupakan pelajaran yang cukup rumit, yang membutuhkan
pemahaman dan pemikiran yang rasional. Jika guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran, maka siswa cenderung pasif dan tidak memiliki minat untuk belajar, akibatnya siswa lebih banyak menunggu sajian
pelajaraan yang diberikan guru. Kondisi ini terkadang menjadikan siswa malas untuk belajar, kemudian merasakan kejenuhan dan
memiliki keinginan agar proses pembelajaran cepat selesai, sehingga hasil belajar siswa dalam mempelajari fisika masih sangat rendah.
Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar. Istilah hasil adalah sesuatu yang didapatkan dari perjuangan dan jerih
payah.Sedangkan belajar adalahmenambah dan mengumpulkan sejumlah informasi dan pengetahuan. Di sini yang dikhususkan adalah
pengetahuan yang menyangkut masalah intelektual. peserta didik diberikan bermacam-macam pelajaran untuk menambah pengetahuan
yang dimilikinya, dengan cara baik itu membaca, menghafalkan, menghitung, atau mengalami langsung Alhaidar, 2012:1.
Salah satu metode mengajar yang penting dan erat kaitannya dengan pembelajaran fisika adalah metode eksperimen. Metode
eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri
sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar menggunakan metode eksperimen, siswa diberikan
kesempatan untuk mengalami sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan
sendiri tentang objek, keadaan atau suatu proses. Metode eksperimen dapat dilakukan di laboratorium maupun
diluar kelas dan sering dilakukan dengan membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok. yang memiliki beragam kemampuan.
Sehingga metode ini memberikan pengalaman praktis yang dapat mebentuk kemauan anak untuk belajar. Jika mereka mengalami
kesulitan mereka dapat bertanya kepada teman-teman sekelompoknya.
oleh karena itu, menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran fisika sangat penting untuk dilaksanakan untuk mengetahui
perkembangan belajar siswa tentang materi yang bersangkutan.
42
BAB III METODE PENELITIAN