O
2
:
Observation
melakukan observasipengukuran dengan memberikan
post-test
pada kelas treatmen dan kelas kontrol
X
1
: kelompok yang diberi treatment menggunakan eksperimen X
2
: kelompok yang diberi treatment menggunakan ceramah Menurut Suparno, riset eksperimen mempunyai kelompok yang
digunakan sebagai percobaan yaitu kelompok yang menerima
treatment
disebut
kelompok eksperimen
. Dan juga mempunyai kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak menerima
treatment
Suparno, 2007:137.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 6 Wonogiri. SMP N 6 Wonogiri terletak di Jl. Kedung Ringin II16, kabupaten Wonogiri,
Jawa Tengah, dan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-September.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah kelompok yang lebih besar di mana hasil penelitian diharapkan berlaku Suparno, 2007:43. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 6 Wonogiri tahun ajaran 20162017.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah suatu kelompok di mana informasi atau data didapatkan. Sampel merupakan himpunan bagian dari populasi
Suparno, 2010:43. Sampel yang diambil adalah siswa kelas VIIID dan Kelas
VIIIE SMP N 6 Wonogiri semester ganjil tahun ajaran 20162017. Yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas VIIIE sebagai kelas
kontrol yang terdiri dari 30 siswa dan kelas VIIID sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 30 siswa.
D. Treatmen
Treatmen adalah perlakuan yang diberikan kepada subjek yang mau diteliti agar nantinya mendapatkan data yang diinginkan Suparno,
2010:51. Peneliti mengajar dengan menggunakan metode eksperimen. Dengan menggunakan metode eksperimen siswa mempunyai pengalaman
langsung. Cara ini dilakukan agar siswa dapat mengkrontruksi sendiri pengetahuannya akan konsep pembelajaran fisika yang sedang
dipelajarinya.
Wujud treatment dalam penelitian ini berupa pemberian metode eksperimen terbimbing. Untuk melihat apakah dengan menggunakan
metode eksperimen terbimbing tersebut dapat memberi pengaruh terhadap
kreativitas, kecerdasan emosional dan pengetahuan, maka metode ini
dibandingkan dengan metode pembelajaran ceramah.
Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen ini digunakan dalam materi gaya gesek. Metode ceramah digunakan dalam
proses pembelajaran di kelas kontrol. Kegiatan eksperimen yang dilakukan seperti pada tahap-tahap dibawah ini :
1. Sebelum Eksperimen
a. Peneliti melakukan kegiatan observasi kelas sebelum melakukan
pembelajaran bersama dengan siswa. Hal ini dimaksud untuk mengetahui situasi dan kondisi kelas, sehingga kelak peneliti dapat
mengelola kelas dengan baik. b.
Peneliti mempersiapkan pembelajaran 1
Menentukan materi yang akan dipelajari oleh para siswa di kelas. Materi tersebut disesuaikan dengan kurikulum yang
ditetapkan oleh pemerintah disekolah tersebut. Materi yang dipilih ialah gaya gesek;
2 Menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
Tujuan dari pembelajaran ini ditunjukkan dalam bentuk indikator-indikator yang harus dicapaikan oleh siswa setelah
mengikuti pembelajaran; 3
Membuat rancangan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen;
4 Merencanakan langkah-langkah eksperimen;
5 Pengadaan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam eksperimen
dimana jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan siswa; 6
Menguji coba alat tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengecek kondisi dan kevalidan dari alat dan bahan yang disediakan dan
nantinya akan dipergunakan siswa; 7
Peneliti membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil, dimana pembagian dilakukan secara acak.
c. Peneliti melaksanakan
pretest
bagi peserta didik sesuai dengan materi yang akan dieksperimen.
2. Tahap Eksperimen
a. Peneliti membagikan LKS pada peserta didik kemudian meminta
peserta didik untuk membaca dan memahaminya. LKS tersebut digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan eksperimen.
b. Peneliti bertanya jawab dengan peserta didik mengenai langkah-
langah eksperimen dan alat-alat yang kan digunakan dalam percobaan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar. c.
Peneliti menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. d.
Peserta didik merangkai alat-alat percobaan yang telah disediakan bersama dengan kelompoknya.
e. Peserta didik diminta memecahkan suatu masalah dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan. Pada
kegiatan ini setiap kelompok menentukan sendiri proses yang dilakukan agar setiap permasalahan dapat dipecahkan.
f. Peneliti mengamati kegiatan yang dilakukan peserta didik secara
berkeliling di setiap kelompok untuk memberikan bimbingan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
3. Setelah Eksperimen
a. Sesuai dengan proses pembelajaran yang menerapkan kurikulum
KTSP, setelah bereksperimen peserta didik berdiskusi dan mengkomunikasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang
lain. b.
Bersama-sama dengan peserta didik, peneliti menyimpulkan kegiatan pembelajaran apa saja yang diperoleh hari ini
c. Peneliti melaksanakan
post-test
bagi peserta didik.
E. Instrumen Penelitian