Analisis Tokoh Utama Pada Novel Putri Huan Zhu 1 Karya Chiung Yao Berdasarkan Pendekatan Struktural (小说《还珠格格》中小燕子和 夏紫薇的性恪研究) (Xiǎoshuō “huán zhū gégé” zhōngxiǎo yànzi hé xià zǐwēi dì xìng kè yánjiū)

(1)

ANALISIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL PUTRI HUAN ZHU 1 KARYA

CHIUNG YAO BERDASARKAN PENDEKATAN STRUKTURAL

(

小说 珠格格 中小燕子和夏紫薇的性恪研 ) Xiǎoshuō “huán zhū gégé” zhōngxiǎo

yànzi hé xià zǐwēi dì xìng kè yánjiū

SKRIPSI

OLEH :

PASKA APRIANI

NIM : 100710027

PROGRAM STUDI SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

ANALISIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL PUTRI HUAN ZHU 1 KARYA

CHIUNG YAO BERDASARKAN PENDEKATAN STRUKTURAL

(

小说 珠格格 中小燕子和夏紫薇的性恪研 ) Xiǎoshuō “huán zhū gégé” zhōngxiǎo

yànzi hé xià zǐwēi dì xìng kè yánjiū

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Program Studi Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana dalm bidang Ilmu Sastra China.

Oleh:

PASKA APRIANI 100710027

Dosen Pembimbing 1, Dosen Pembimbing II,

PROF. Dr. Ikhwanuddin Nst,M.Si Sheyra Silvia Siregar,SS.,MTSCOL NIP. 196209251989031017 NIP.

PROGRAM STUDI SASTRA CHINA FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(3)

Disetujui Oleh:

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan

Program Studi Sastra China Ketua,

Dr.T.Thyrhaya Zein, M.A. NIP. 19630109 198803 2 001 Medan, 2015


(4)

PENGESAHAN Diterima oleh :

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Sastra dalam Bidang Ilmu Sastra Cina Pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Pada :

Tanggal :

Hari :

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dekan

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013 197603 1 001

Panitia Ujian

No. Nama Tanda Tangan

1. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. ( )

2. Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si ( )

3. Prof.Dr.Ikhwanuddin Nst, M.Si ( )

4. Sheyra Silvia Siregar, S.S.,MSTCOL ( )

5. Sheyla Silvia Siregar, SS.,M.Si ( )


(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaa pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat yang pernah ditulis dan diterbitkan oleh negara lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar sarjana yang saya peroleh.

Medan, Januari 2015 Penulis,


(6)

ABSTRACT

The title of this thesis is Analisis Tokoh Utama Pada Novel Putri Huan Zhu 1 karya Qiung Yao Berdasarkan Pendekatan Structural ”. In this thesis, the writer is trying to analyze the intrinsic from novel Putri Huan Zhu 1. They are intrinsic element of the novels theme, character, plot, setting, point of view. Theory used in this paper is structural theory that is used to analysis between the intrinsic element in a novel. The research use descriptive 2method, namely document analysis. Data sources taken from the novel it selfs and some of structural theory books. The main purpose of this research to describe the intrinsic elements the theme was the princess huan zhu a crosspost, the plot was plot flash-foward, the setting was at Beijing, the point of view was omniscient point of view.


(7)

KATA PENGANTAR

Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala Puji hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, Sang pencipta, pemilik, dan pengatur alam semesta yang telah menciptakan manusia dan mengajarkan apa-apa yang tidak diketahui.

Atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat meyelesaikan skripsi ini yang merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini, peneulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, bantuan moril maupun bantuan sprituil. Atas bantuan dan dukungan yang penulis terima, Pada kesempatan ini penulis terlebih dahulu mengucap banyak terimakasih kepada orangtua penulis Raden Sigalingging dan Lenteria Silalahi yang selama ini telah mendukung dan memberikan doa, kasih sayang tanpa batas.

Penghargaan serta penghormatan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyeleaikan skripsi ini, antara lain kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Thyrahaya Zein, MA, selaku Ketua Program Studi Sastra Ciina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu disela-sela kesibukan beliau untuk membimbing dan mengarahkan


(8)

penulis dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Tuhan melimpahkan rahmat-Nya kepada beliau.

5. Ibu Yang Yang, M.A dan Sheyra Silvia Siregar, SS.,MTSCOL selaku pembimbing II yang telah meluangkan banyak waktu dan pemikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini hingga selesai.

6. Seluruh Dosen Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara terucap Peng Laoshi, Julina Laoshi, Program dan staf Program Studi Sastra Cina, Kak Endang, dan tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan penuh kesabaran telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan yang pasti berguna bagi penulis di masa depan. 7. Kepada abang Wahyu Ungkap Sigalingging dan adik-adik penulis yang tersayang, Teddy

Kristiawan Sigalingging dan Melenia Sigalingging yang telah memberi semangat dan perhatian kepada penulis.

8. Kepada keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan dorongan dan semangat agar penulis menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.

9. Kepada Zuraida Yamin, Ade Danu Subrata dan Rotua Yati Siagian, selaku sahabat penulis sebagai tempat bertukar pikiran dan berbagai ilmu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

10.Kepada Patar Lumban Tobing, teman terdekat penulis yang telah memberikan dukungan dan motivator dari awal pengerjaan skripsi sampai akhir.

11.Teman-teman saya di Program studi khususnya stambuk 2010, terucap kepada Donna, Patricia, Grace, Amel, Anas, Angelika, Monik, Devi Atsari, Ivo, Febby, Anissa, Jhoy, Jems, Daniel, Rommel, Bernard, Giring dan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.


(9)

Terimakasih karena kehadiran kalian mewarnai hari-hari selama proses belajar di kampus.

12.Kakak-kakak dan abang-abang 2007, terucap Kak Sheyla, Kakak-kakak dan abang-abang 2008, terucap Kak Cicilia, Kak Dameria, Bang Roney, dan Bang Dedi. Kakak-kakak dan abang-abang 2009, terucap Kak Eirenne, dan tidak dapat saya sebutkan satu persatu.Terimakasih untuk bantuan dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

13.Teman-teman satu kos : Vivi Manik, Eva Rusmani Sinaga dan Ernawati Siahaan. Banyak kenangan yang menyenangkan bersama kalian semua. Semoga Tuhan senantiasa mengikat kita dalam silahturahmi yang utuh hingga sampai kapanpun.

14.Kepada adik-adik 2011-2014 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang ikut membantu dan menjalin tali silahturahmi yang baik selama masa perkuliahan.

15.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan dukungan kepada penulis. Semoga kebaikan kalian dibalas Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna dalam hidup ini, begitu juga dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri serta para pembaca.

Medan, Oktober 2014 Penulis

PASKA APRIANI NIM.100710027


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR………. ii

DAFTAR ISI………. v

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah... 6

1.4 Tujuan Penelitian... 6

1.5 Manfaat Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI……….. 8

2.1 Kajian Pustaka... 8

2.2 Konsep... 10

2.3 Landasan Teori... 15

2.3.1 Teori Struktural………. 15

BAB III METODE PENELITIAN………. 16

3.1 Metode Penelitian……….. 16

3.2 Teknik Pengumpulan Data………... 17

3.3 Teknik Analisis Data………... 18

3.4 Data dan Sumber Data………... 19

BAB IV PEMBAHASAN………... 20

4.1 Analisis Unsur Intrinsik………... 20

4.1.1 Tema……… 20

4.1.2 Alur………. 23

4.1.3 Penokohan………... 27


(11)

4.1.3.2 Xiao Yanzi……….... 29

4.1.3.3 Jinshuo………... 32

4.1.3.4 Kaisar Qianlong………... 33

4.1.3.5 Yungchi………... 35

4.1.3.6 Fu Erkang……….... 36

4.1.3.7 Fu Ertai……….... 37

4.1.4 Latar………... 34

4.1.5 Sudut Pandang………... 36

4.2 Analisis Tokoh Utama Berdasarkan Pendekatan Struktural…... ... 42

4.2.1 Hubungan Tokoh Utama dengan Tokoh Lainnya…... 42

4.2.2 Hubungan Tokoh Utama dengan Alur... 46

4.2.3 Hubungan Tokoh Utama dengan Tema... 48

4.2.4 Hubungan Tokoh Utama dengan Latar... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………... 50

DAFTAR PUSTAKA………... 53

LAMPIRAN………


(12)

ABSTRACT

The title of this thesis is Analisis Tokoh Utama Pada Novel Putri Huan Zhu 1 karya Qiung Yao Berdasarkan Pendekatan Structural ”. In this thesis, the writer is trying to analyze the intrinsic from novel Putri Huan Zhu 1. They are intrinsic element of the novels theme, character, plot, setting, point of view. Theory used in this paper is structural theory that is used to analysis between the intrinsic element in a novel. The research use descriptive 2method, namely document analysis. Data sources taken from the novel it selfs and some of structural theory books. The main purpose of this research to describe the intrinsic elements the theme was the princess huan zhu a crosspost, the plot was plot flash-foward, the setting was at Beijing, the point of view was omniscient point of view.


(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu pengetahuan. Studi sastra memiliki metode-metode yang absah dan ilmiah, walau tidak selalu sama dengan metode ilmu-ilmu alam. Bedanya hanya saja ilmu-ilmu alam berbeda dengan tujuan ilmu-ilmu budaya. Ilmu-ilmu alam mempelajari fakta-fakta yang berulang sedangkan sejarah mengkaji fakta-fakta yang silih berganti. Karya sastra pada dasarnya bersifat umum dan sekaligus bersifat khusus, atau lebih tepat lagi : individual dan umum sekaligus. Studi sastra adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang berkembang terus-menerus.

Menurut Semi (1988:8), sastra adalah suatu bentuk dan hasil seni kreatif yang objek utamanya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medianya. Karya tulisan yang halus berarti karya yang menuliskan bentuk bahasa harian dalam berbagai cara dengan beragai bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan, dan diterbalikkan menjadi ganjil (Engleton 1988:4).

Karya sastra pada dasarnya dibagi menjadi dua macam. Karya sastra yang bersifat fiksi dan yang bersifat non fiksi. Karya sastra yang bersifat fiksi berupa novel, cerpen, esai, dan cerita rakyat. Karya sastra yang bersifat non fiksi berupa drama dan puisi.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1995 : 694) novel diartikan sebagai karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang


(14)

dengan bahasa sehari-hari. Novel merupakan salah satu karya sastra yang terkenal didunia. Novel berisi tentang cerita fiksi dalam bentuk tulisan yang mempunyai unsur-unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Biasanya novel menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya yang berinteraksi tentang gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita dalam novel tersebut.

Novel menurut penulis adalah suatu karya yang diciptakan melalui pengalaman pribadi dalam kehidupan manusia yang dituangkan ke dalam tulisan kemudian diolah sedemikian rupa sehingga memiliki jalan cerita kehidupan manusia.

Dalam sebuah novel pasti memiliki tokoh-tokoh, baik tokoh utama maupun tokoh pendukung. Tokoh adalah salah satu unsur penting dalam penulisan karya sastra. Kejadian atau peristiwa yang terdapat dalam karya sastra dihidupkan oleh tokoh-tokoh sebagai pemegang saran atau pelaku alur. Tokoh dalam kaya sastra adalah saran pengarang menggambarkan cerita, pesan, dan kesan yang ingin disampaikan melalui tema yang diangkat oleh pengarang.

Menurut Aminuddin (dalam Siswanto, 2008 : 182) tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita, sedangkan cara

sastrawan menampilkan tokoh disebut penokohan.

Dalam sebuah tugas mengapresiasikan, baik dalam karya sastra maupun tulisan ilmiah biasanya dijumpai masalah-masalah yang mendasari dalam pembuatan tugas tersebut. Pada karya sastra khususnya novel, masalah-masalah yang muncul biasanya berdasarkan unsur-unsur yang ada didalamnya, yaitu unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang berada dalam tubuh karya sastra itu sendiri. Yang termasuk bagian dari unsur


(15)

instrinsik yaitu : tema, alur, latar, penokohan, gaya bahasa, dan sudut pandang. Sedangkan yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada di luar tubuh karya sastra tetapi sangat berpengaruh terhadap isi karya sastra tersebut. Unsur-unsur ekstrinsik meliputi pendekatan biografi, psikologi, dan sosial (masyarakat).

Novel Putri Huan Zhu 1 merupakan salah satu karya dari Chiung Yao, seorang penulis terkenal di China yang telah banyak mengeluarkan banyak karya sastra sejak menulis novel 26 tahun silam. Karya-karya Chiung Yao mendapat apresiasi yang sangat besar dari masyarakat pembaca berbahasa Mandarin di berbagai belahan dunia. Kepopulerannya semakin meningkat ketika novel-novelnya mulai banyak difilmkan di tahun 1980-an. Seiring dengan kepopulerannya novel-novel cintanya, nama Chiung Yao menjadi identik dengan aiching kushi atau kisah cinta.

Novel Putri Huan Zhu dengan judul aslinya 珠格格 (Huan Zhu Gege) juga ditulis

dalam terjemahan bahasa inggris The Pearl Princess. Novel Putri Huan Zhu berhasil ditayangkan di televisi dan mendapat apresiasi dari penonton.

Novel Putri Huan Zhu 1 dengan jelas menggambarkan usaha seorang anak yang mencari ayahnya. Dengan berbagai usaha dan konflik yang dia temukan dalam perjalanan sampai dia bertemu dengan seorang perempuan yang menjadi saudaranya dengan tidak sengaja, masing-masing mempunyai kehidupan yang berbeda semenjak kecil hingga dewasa.

Novel Putri Huan Zhu 1 mempunyai dua tokoh utama yaitu Xia Ziwei 夏紫薇 dan

Xiao Yanzi 小燕子 Xia Ziwei anak yang polos dan lugu. Sejak kceil ia tumbuh dibawah


(16)

Xia Ziwei tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Xia Ziwei mempunyai seorang ibu bernama Xia Yuhe. Ayah Xia Ziwei bernama Qianlong, yang pada saat itu menjabat sebagai seorang Kaisar di Beijing.

Xiao Yanzi seorang gadis lincah dan nakal. Xiao Yanzi merupakan rakyat kecil yang tinggal di Beijing. Xia Yanzi tidak pernah tau keberadaan kedua orangtuanya. Xiao Yanzi tinggal bersama dua orang beradik-kakak. Mereka hidup di rumah kumuh yang terdapat di Beijing.

Putri Huan Zhu 1 juga menceritakan perjalanan kisah cinta diantara tokoh utama dengan tokoh lainnya yang penuh rintangan dan cobaan. Dalam kisah Putri Huan Zhu mempunyai arti yaitu ‗mutiara yang hilang.‘

Dalam pembahasan ini penulis menggunakan pendekatan objektif atau struktual. Penulis menganalisis tokoh utama karena menganggap tokoh utama dalam novel Putri Huan Zhu 1 ini mendominasi seluruh isi cerita. Dalam novel ini tokoh utama penceritaan berlangsung dari awal hingga akhir.

Secara lebih rinci alasan penelitian memilih novel Putri Huan Zhu 1 sebagai bahan kajian untuk diteliti adalah :

1. Novel ini merupakan salah satu novel yang ditulis oleh pengarang yang terkenal di China 2. Novel ini merupakan inspirasi pengarang dari sebuah legenda mengenai makam putri di

Beijing. Kemudian berkembang menjadi imajinasi pengarang

3. Masing-masing tokoh mempunyai karakter yang berbeda-beda dan tokoh utama memiliki

posisi penting di dalam cerita. Sehingga penulis menarik untuk meneliti tokoh utama dalam novel Putri Huan Zhu 1


(17)

Alasan yang dipaparkan di atas adalah latar belakang yang cukup menarik bagi penulis untuk mengangkat novel ini sebagai bahan penelitian.

1.2 Perumusan Masalah

Agar masalah yang dibahas tidak terlalu luas dan tetap berfokus dan lebih terarah maka diperlukan perumusan masalah. Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah unsur intrinsik novel Putri Huan Zhu 1 karya Chiung Yao?

2. Bagaimanakah hubungan tokoh utama pada novel Putri Huan Zhu 1 berdasarkan pendekatan strukural?

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah berfungsi sebagai alat untuk memfokuskan penelitian agar

penelitian lebih mendalam dan detail. Penulis menganalisis unsur-unsur didalamnya yaitu tema, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang. Dari identifikasi masalah di atas peneliti membatasi permasalahan penelitian yaitu:

1. Unsur intrinsik dalam novel Putri Huan Zhu 1 karya Chiung Yao meliputi tema, lur, latar, penokohan dan sudut pandang.

2. Hubungan tokoh utama dengan tema, alur, latar, dan tokoh lainnya pada novel Putri Huan Zhu 1 karya Chiung Yao.


(18)

Tujuan penelitian adalah suatu keinginan yang ingin dicapai oleh peneliti. Seorang peneliti pasti memiliki alasan dan tujuan yang jelas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Putri Huan Zhu 1 karya Chiung Yao. 2. Mendeskripsikan hubungan tokoh utama dengan alur, tema, latar dan tokoh lainnya

dalam novel Putri Huan Zhu 1 karya Chiung Yao.

1.5 Manfaat Peneltian

Manfaat penelitian baiknya dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1.Manfaat teoretis

1. Memperkaya pengkajian dan mengapresiasikan karya sastra Indonesia. 2. Memberikan gambaran tentang penokohan tokoh utama dalam sebuah

karya sastra berdasarkan pendekatan sturktural dalam novel Putri Huan Zhu 1

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi

atau acuan dalam penelitian, khususnya bagi mahasiswa sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.


(19)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian tentang tokoh utama dalam novel tentu sudah banyak diteliti. Berikut ini peneliti memaparkan mengenai penelitian-penelitian yang pernah menganalisis tokoh utama dalam sebuah novel.

Penelitian tentang analisis tokoh utama berdasarkan unsur-unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra sudah banyak yang meneliti, diantaranya :

2.1.1 Irwan, B dengan judul skripsi ―Analisis Tokoh Utama dalam Novel Dengarlah Nyanyian Angin Karya Haruki Murakami Pendekatan Struktural, 2010‖. Penelitian tersebut meneliti tentang tokoh utama dengan pendekatan struktural. Melalui pendekatan struktural, Irwan B menganalisis tokoh utama dengan menghubungkan unsur-unsur intrinsik yang membangun dalam sebuah novel, yaitu hubungan tokoh utama dengan latar, hubungan tokoh utama dengan alur, dan hubungan tokoh utama dengan tokoh lain. Penelitian ini sangat membantu


(20)

penulis untuk melihat bagaimana menganalisis tokoh utama berdasarkan pendekatan struktural.

2.1.2 Buhari Imran, dengan judul skripsi “Para Priyayi Analisis Struktural,2001”. Penelitian tersebut meneliti tentang unsur-unsur intrinsik yaitu tokoh, tema, latar, alur, dan sudut pandang dalam novel para priyayi, serta keterkaitan antar unsur yang menbangun sebuah novel. Penelitian ini membantu penulis dalam menganalisis unsur intrinsik novel Putri Huan Zhu 1. Sedangkan penulis sendiri membahas tentang tokoh utama yang ditinjau berdasarkan pendekatan struktural. 2.1.3 Rusmawani, dengan judul skripsi “Analisis Tokoh Utama Dalam novel Pearl Of

China,2012”. Penelitian ini meneliti tentang tokoh utama. Dalam tulisan ini, penulis mencoba untuk menganalisis karakter utama dari Pearl novel Cina berdasarkan pendekatan struktural. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural yang digunakan untuk analisis hubungan antara karakter utama dan unsur intrinsik dalam novel.

2.1.4 Zhang Se Hong dan Bi Hong dalam penelitiannya yang berjudul Cong <Jian Nan Shi Shi> Kan Jia Geng Qi Xiao Shuo De Ren Wu Ke Hua (2003) menggambarkan tentang karakter tokoh-tokoh utama yang terdapat dalam novel Jian Nan Shi Shi terutama tokoh Jia Geng Qi. Penelitian ini membantu penulis untuk menggambarkan tokoh-tokoh utama.

2.1.5 Sui Hong Lei dalam penelitian yang berjudul Cong Ren Ji Gong Neng Shi Jiao Fen Xi Xiao Shuo Ren Wu Xing Ge Te Zheng (2008), mendeskripsikan cirri-ciri karakter tokoh utama dalam sebuah novel.


(21)

2.2 Konsep

Penulis akan memaparkan dengan jelas tentang variable-variable dalam judul penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan konsep, yaitu :

2.2.1 Unsur Intrinsik

Dalam sebuah karya sastra tentu terdapat unsur-unsur yang membangun karya sastra tersebut. Sebuah novel ada unsur-unsur yang membangun yaitu tema, alur (plot), latar (setting), penokohan, dan sudut pandang.

1. Tema

Menurut Fananie (2000:84), tema adalah ide, gagasan, pandangan hidup pengarang yang melatar belakangi ciptaan karya sastra. Tema adalah ide yang mendasari suatu cerita. Tema berperan sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya rekaan yang diciptakan pengarang. Tema merupakan kaitan hubungan antara makna dengan tujuan pemaparan prosa rekaan oleh pengarangnya (Aminuddin dalam Siswanto, 2008 : 161). Tema dikembangkan dan ditulis pengarang dengan bahasa yang indah sehingga menghasilkan karya sastra atau drama. Tema merupakan ide pusat atau pikiran pusat, arti dan tujuan cerita, pokok pikiran dalam karya sastra, gagasan sentral yang menjadi dasar cerita dan dapat menjadi sumber konflik-konflik. Seorang pengarang memahami tema cerita yang akan di paparkan sebelum melaksanakan proses kreatif penciptaan, sementara pembaca baru dapat memahami unsur-unsur yang menjadi media pemapar tersebut, menyimpulkan makna yang di kandungnya serta mampu menghubungkan dengan tujuan penciptaan pengarangnya (Aminuddin, 1984 :108).


(22)

Berdasarkan pengertian tema yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tema dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah Putri Huan Zhu yang tertukar. Mereka berjuang untuk mengembalikan identitas Putri Huan Zhu yang sebenarnya, anak asli dari Kaisar Qianlong.

2. Alur (plot)

Alur ialah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin sebuah cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam sebuah cerita Abrams (dalam Siswanto 1981 :137).

Sudjiman (1990) membagi alur utama dan alur bawahan. Alur utama merupakan rangkaian peristiwa yang menggerakkan jalan cerita. Alur bawahan adalah alur kedua atau tambahan yang disusupkan di sela-sela bagian-bagian alur utama sebagai variasi. Alur bawahan merupakan lakuan tersendiri tetapi yang masih ada hubungannya dengan alur utama. Adakalanya alur bawahan ini dimaksudkan untuk menimbulkan kontras, adakalanya sejalan dengan alur utama.

Sudjiman (1990) juga membagi alur atas alur erat (ketat) dan alur longgar. Alur erat adalah jalinan peristiwa yang sangat padu di dalam suatu karya sastra; kalau salah satu peristiwa ditiadakan, keutuhan cerita akan terganggu. Alur longgar adalah jalinan peristiwa yang tidak padu di dalam karya sastra, meniadakan salah satu peristiwa tidak akan mengganggu jalan cerita.

Plot berfungsi sebagai suatu kerangka karangan yang dijadikan pedoman dalam

mengembangkan keseluruhan isi ceritanya, sedangkan bagi pembaca, pemahaman plot berarti juga pemahaman terhadap keseluruhan isi cerita secara runtut dan jelas (Aminuddin, 1984 : 98).


(23)

Pada dasarnya alur dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu alur maju dan alur mundur. Alur maju sering disebut juga alur biasa.

1. Situation (pengarang mulai melukiskan suatu keadaan

2. Generating circumstance (peristiwa) yang bersangkut-paut dan di mulai 3. Ricing Action (keadaan mulai memuncak)

4. Climax (peristiwa-peristiwa mencapai puncaknya)

5. Denoument (pengarang memberikan pencerahan soal dari semua peristiwa.

Pengertian alur mundur adalah apabila cerita tidak mengikuti konsep urutan-urutan di atas. Alur yang terdapat dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah alur maju karena sesuai dengan urutan-urutan situation, generating circumstance.

3. Latar (Setting)

Setting diterjemahkan sebagai latar cerita. Menurut Abrams, latar atau setting merupakan satu elemen pembentuk cerita yang sangat penting, karena elemen tersebut akan dapat

menentukan situasi umum sebuah karya (dalam Fananie, 2000:97). Latar atau setting yang disebut sebagai landas tumpu yang mengarahkan pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan (dalam Nurgiyantoro, 1998:216). Leo hamalian dan Frederick R. Karell (dalam Siswanto, 2008: 149) menjelaskan bahwa latar cerita dalam karya fiksi bukannya berupa tempat, waktu, peristiwa, suasana serta benda-benda dalam lingkungan tertentu, tetapi juga dapat berupa suasana yang berhubungan dengan sikap, jalan pikiran, prasangka, maupun gaya hidup suatu masyarakat dalam menanggapi


(24)

suatu problema tertentu. Oleh karena itu latar tidak hanya mendeskripsikan tempat, waktu dan peristiwa serta suasana dalam suatu cerita.

Adapun latar atau settingdalam novel ―Putri Huan Zhu 1‖ berada di sebuah kota terlarang, Beijing.

4. Penokohan

Salah satu unsur intrinsik yang mendukung keberhasilan karya sastra adalah tokoh dan penokohan. Tokoh adalah komponen yang penting dalam cerita. Apabila tokoh tidak ada, sulit menggolongkan sebuah karya sastra ke dalam karya sastra naratif karena tindakan para tokoh menyebabkan terjadinya alur. Sedangkan penokohan atau karakteristik adalah upaya pengarang untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai tokoh di dalam ceritanya. Penokohan adalah bagaimana cara pengarang menggambarkan watak tokoh-tokoh dalam sebuah cerita rekaan (Mursal Esten, 1978:27). Watak, perwatakan, dan karakter menuju pada sifat dan sikap para tokoh seperti ditafsirkan oleh pembaca, lebih menunjukan pada kualitas pribadi seorang tokoh (Nurgiyantoro,2000:165).

Adapun tokoh utama dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah :

Xia Ziwei : memiliki karakter baik, lemah lembut, tidak mudah putus asa, penyayang, dan berani.

Xiao Yanzi : memiliki karakter baik, berani, penyayang, ceroboh, lincah dan tidak mudah putus asa.


(25)

5. Sudut Pandang (point of view)

Menurut Abrams, sudut pandang merupakan cara atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca (dalam Nurgiyantoro, 1998:248). Sudut pandang adalah tempat sastrawan memandang ceritanya. Dari sudut pandang itulah sastrawan bercerita tentang tokoh, peristiwa, tempat, waktu, dengan gayanya sendiri. Sudut pandang menunjuk pada cara sebuah cerita dikisahkan. Sudut pandang merupakan cara atau pandangan yang digunakan sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.

Dalam hal ini, sudut pandang pengarang Chiung Yao dalam novel ―Putri Huan Zhu 1‖ adalah sudut pandang pertama yaitu omniscient point of view (sudut penglihatan yang berkuasa dimana pengarang bertindak sebagai penguasa cerita, pengarang juga mengomentari kelakuan para pelakunya seolah berkomunikasi langsung dengan pembaca).

2.3 Landasan teori

Teori dipergunakan sebagai landasan berpikir untuk memahami, menjelaskan, menilai suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai pembimbing yang menuntun dan memberi arah di dalam penelitian. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Struktural.

2.3.1 Teori Struktural

Menurut Teeuw (1984:135), pendekatan struktural mencoba menguraikan keterkaitan dan fungsi masing-masing unsur karya sastra sebagai kesatuan struktural yang bersama-sama


(26)

menghasilkan makna menyeluruh. Pendekatan struktural membongkar seluruh isi (unsur-unsur intrinsik di dalam novel) dan menghubungkan relevansinya antara unsur-unsur di dalamnya.

Pendekatan objektif adalah pendekatan yang memfokuskan perhatian kepada sastra itu sendiri. Pendekatan ini memandang karya sastra sebagai struktur yang otonom dan bebas dari hubungan dengan realitas, pengarang maupun pembaca.

Teori struktural sastra merupakan sebuah teori untuk mendekati teks teks sastra yang menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks. Struktural sastra mengupayakan adanya suatu dasar yang ilmiah bagi teori sastra, seperti halnya disiplin-disiplin ilmu lainnya. Teeuw mengungkapkan, asumsi dasar struktural adalah teks sastra merupakan keseluruhan, kesatuan yang bulat dan mempunyai koherensi batiniah (2011:46). Struktural secara khusus mengacu pada praktik kritik sastra yang model analisisnya didasarkan pada teori linguistik modern, yang pendekatannya selalu pada unsur intrinsik (struktur kesusastraan) dan menganggap teks sastra adalah yang otonom.

Dalam meneliti sebuah karya sastra diperlukan pendekatan, dalam penulisan ini digunakan pendekatan struktural. Jika peneliti sastra ingin mengetahui sebuah makna dalam sebuah karya sastra peneliti harus menganalisis aspek yang membangun karya tersebut dan menghubungkan dengan aspek lain sehingga makna yang terkandung dalam sebuah karya sastra mampu dipahami dengan baik. Analisis struktural bertujuan untuk membongkar dan

memaparkan secermat mungkin tentang keterkaitan dan hubungan semua unsur dan aspek karya sastra yang menghasilkan makna menyeluruh. Pendekatan sturuktural melihat karya sastra sebagai satu kesatuan makna secara keseluruhan.


(27)

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis memaparkan tentang metode yang digunakan dalam penelitian seperti teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta data dan sumber data dalam penelitian ini.

3.1 Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian diperlukan metode untuk mendukung langkah-langkah kerja sehingga terbentuk hasil tulisan yang baik dan tersusun secara sistematis. Untuk mendukung kegiatan penulisan skripsi ini penulis mengggunakan metode deskriptif dengan analisis dokumentasi, yaitu metode penelitian yang dilakukan dari novel itu sendiri dan berbagai buku yang berkaitan dengan unsur intrinsik.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2008: 62).

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca, teknik catat dan teknik pustaka.


(28)

1. Teknik Baca : Membaca novel terlebih dahulu secara berulang-ulang untuk mencari tokoh utama dan karakter tokoh utama pada novel Putri Huan Zhu 1.

2. Teknik Catat : Melakukan teknik catat yaitu dengan mencatat kalimat yang mengarahkan pada karakter tokoh utama

3. Teknik Pustaka : Mengumpulkan semua hal yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti melalui sumber-sumber buku untuk memperoleh data yang berkaitan dengan unsur-unsur intrinsik.

3.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah teknik kualitatif. Menurut Satoto (1991:15), analisis kualitatif dapat digolongkan dalam metode deskriptif yang

penerapannya bersifat menuturkan, memaparkan, memberikan, menganalisis, dan menafsiran. Langkah yang dilakukan dalam penelitian novel Putri Hua Zhu adalah :

1. Menganalisis karakter tokoh utama dalam novel Putri Huan Zhu 1. 2. Mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik

3. Menganalisis unsur-unsur dalam novel, kemudian menganalisis hubungan tokoh utama dengan unsur intrinsik.


(29)

Sumber data dalam penelitian ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan perilaku tokoh utama dalam novel Putri Huan Zhu1 karya Qiong Yao.

Judul Novel : Putri Huan Zhu 1 Karya : Chiung Yao

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Tahun : Oktober 1999

Penerjemah : Pangesti A. Bernardus (koordinator), Yasmin Kania Dewi, Tilly Zaman, Wisnu Adi Hartono


(30)

BAB IV

PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis unsur-unsur yang membangun novel berdasarkan

pendekatan struktural yaitu tema, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang yang terdapat pada novel Putri Huan Zhu 1 (1999) karya Chiung Yao.

4.1 Analisis Unsur Intrinsik

Pada sub bab ini, penulis menganalisis unsur-unsur yang terdapat didalam novel. Penulis menganalisis tentang tema tema dalam novel Putri Huan Zhu, kemudian penulis menganalisis alur, latar, penokohan, dan sudut pandang. Berikut ini adalah analisis unsur intrinsik dalam novel Putri Huan Zhu 1.

4.1.1 Tema

Tema adalah pokok permasalahan sebuah cerita. Tema suatu cerita biasanya bersifat tersirat (tersembunyi) dan dapat dipahami setelah membaca keseluruhan cerita. Tema merupakan kaitan antara makna dengan tujuan pemaparan prosa rekaan oleh pengarangnya (Aminuddin dalam Siswanto, 2008 : 161).

Tema yang terdapat pada novel Putri Huan Zhu 1 adalah Putri Huan Zhu yang tertukar. Dalam novel Putri Huan Zhu 1 mengisahkan seorang putri yang bernama Xia Ziwei yang


(31)

mencari keberadaan ayahnya pergi bersama dayangnya Jinshuo. Ibu Xia Ziwei berpesan untuk mencari ayahnya di Beijing. Dalam perjalanan Xia Ziwei dan Jinshuo dihadapi dengan berbagai halangan dan berbagai cara untuk dapat bertemu dengan ayahnya yaitu Kaisar Qian Long. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Pejabat Liang! Kalau bukan karena saya terpaksa, saya takkan mengahadang tandu Anda. Tapi saya benar-benar butuh pertolongan, tak ada lagi yang bisa menolong saya, hingga saya terpaksa berbuat senekat ini. Mohon Pejabat Liang meluangkan sedikit waktu untu mendengarkan kata-kata saya ini dan melihat benda-benda yang ada di tangan saya ini‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999: 16).

―梁人人!如果 是万 得 ,我 住轿子,实在足求 无门,才 如 冒 犯,请梁大人抽出一点时间, 我 告,看看我手 的东西……… ( 珠格格

第一部,1998 4)

―Latar belakang ayahmu sangat luar biasa. Rupanya kau mencari Yang Mulia Pejabat Liang adalah agar bisa bertemu dengan Kaisar?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 66). ―你 …来头未免 大了,原来你找梁大人,就为了想见皇 珠格格 第一部,1997 32

Didalam perjalanan Xia Ziwei dan Jinshuo bertemu dengan Xiao Yanzi yang kemudian mereka tinggal di rumah Xiao Yanzi dan menjadi sahabat karib dan saudara Xiao Yanzi. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Demikianlah Ziwei dan Jinshuo akhirnya pindah ke rumah kumuh itu dan menjadi teman, sahabat karib sekaligus saudara Xiao Yanzi‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 57).

―就 样,

紫薇和金琐, 搬 了大杂 成为大杂 , 教九流 的另一类人物 成为 小燕子的好 知 和 妹 珠格格第一部,1998 27


(32)

Kedekatan antara Xia Ziwei dan Xiao Yanzi membuat mereka menjalin sebuah sumpah yaitu sumpah saudara angkat. Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Kaisar Giok-dewa tertinggi Taoisme-di langit, Dewa Kwan Im di bumi, juga Liu Ching dan Liu Hung, Jinshuo, dan semua teman hadir menyaksikan kami, juga kucing-kucing, burung-burung, tikus-tikus, cacing-cacing. Berbagai jenis pepohonan, awan, dan

bulan..kalian semua adalah saksi kami. Mulai hari ini aku Xiao Yanzi dan Xia Ziwei mengikat sumpah akan menjadi kakak dan adik. Mulai hari ini kalau ada makanan yang enak akan kami makan bersama-sama, kalau ada pakaian yang bagus akan kenkan bersama-sama, persis seperti kakak-beradik kandung. Kalau ada yang mengingkari sumpah ini, kami akan mati dicincang-cincang! Dan tubuh kami akan terpotong-potong seperti ditarik lima ekor kuda.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 58).

小燕子跪在香案前,对着 空说了一大串话

― 的玉皇大帝,地 的阎王菩萨 柳青柳红金琐和所 看得见我们 看 见我们的人, 猫儿狗儿鸟儿老鼠蛐蛐儿…… 种动物昆虫, 花儿树儿 儿

儿……你们都是我小燕子的见证,我 和夏紫薇结为 妹, 起, 好 的一起 , 好穿的一起穿,和亲 妹一模一样,如果 背誓言, 被乱刀砍死! 五马分尸!‖ 珠格格第一部,1998 27

Setelah lama bersama Xia Ziwei menceritakan kisahnya kepada Xiao Yanzi.

Sebagaimana cerita Xia Ziwei yang mencari keberadaan ayahnya dan pada akhirnya mereka sepakat untuk pergi ke Istana untuk menemui Kaisar Qianlong yaitu ayah dari Xia Ziwei. Tetapi sayangnya, niat hati untuk mempertemukan Ziwei dengan Kaisar gagal karena dalam perjalanan Xiao Yanzi ditemukan oleh Kaisar Qianlong dan orang-orang kerajaan. Dalam keadaan terluka Xiao Yanzi dibawa ke Kerajaan. Pada saat itu Xiao Yanzi membawa buntalan milik Xia Ziwei yang berisi wasiat ibunya Xia Ziwei. Dengan yakin Kaisar Qianlong mengirah bahwa Xiao Yanzi adalah anaknya, Putri Huan Zhu Kaisar Qianlong. Dan pada akhirnya identitas Ziwei


(33)

sebagai Putri Huan Zhu telah ditukar oleh Xiao Yanzi. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Mulai saat ini, segala penderitaanmu hanya bagian masa lalumu. Kau putriku yang hilang ditengah rakyat jelata. Dan sekarang kau pulang kembali.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 102).

―腊梅!冬雪!赶快倒杯水来!‖就拼 拍着小燕于的背 ―朕问了大多的话,你一 定累了!小燕子,你 知道你的出 ,让朕多么 慰, 多么心酸! ,你 的 日子都过去了,你是朕遗落在民间的 儿, 在,你回家了!‖ 珠格格

第一部,1997 56

4.1.2 Alur (Plot)

Alur menurut Stanton (dalam Nurgiyantoro, 1995 : 113), adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab, akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra.

Alur yang terdapat dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah mengikuti pola alur maju. Dalam novel Putri Huan Zhu 1 penggunaan alur maju sangat dominan. Novel Putri Huan Zhu 1 terdiri dari tahapan yang pertama ―awalan‖.

Pada tahap awal ini juga pengenalan akan tokoh dalam novel seperti Jinshuo. Dan awal Xiao Yanzi dan Xia Ziwei menjadi saudara angkat. Pada tahap pertengahan ada pengenalan tokoh dalam novel seperti : Kaisar Qianlong, Yungchi, dan Erkang.


(34)

Situasi yang melukiskan suatu kedaan dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah saat Xia Ziwei, Xiao Yanzi dan Jinshuo pergi ke bukit bermaksud untuk bertemu dengan Kaisar Qianlong yang sedang berburu bersama orang-orang istana. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Kalau kau tak bisa masuk ke dalam istana, kau harus menunggu sampai Kaisar keluar dari istana‖. (Putri Huan Zhu 1, 1997 : 67).

―如果你 了宫,就 等皇 出宫……‖ 珠格格第一部,1998 32 ―Di sebelah timur daerah perburuan, terdapat tebing-tebing yang sangat tinggi dan terjal. Di sisi lain tebing, Xiao Yanzi tengah mengajak Ziwei dan Jinshuo mengerahkan tenaga untuk mendaki‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 71).

在东边的狩猎 , 很高的 峭的悬崖 在另一边的悬崖,小燕子紫薇和金锁中 心 请 力爬 珠格格第一部,1997 35

Dilanjutkan pada saat Xiao Yanzi tertembak panah anak laki-laki dari Kaisar Qianlong. Dengan keadaan terluka, Xiao Yanzi terus memegang buntalan milik Xia Ziwei yang berisi sebuah wasiat ibu Xia Ziwei.

―Gadis berpakaian hijau itu meloncat dari tengah semak belukar, lalu terjatuh. Anak panah Yungchi yang tajam tepat mengenai dada gadis itu.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 77).

― 孩在绿 的 衣裙,跳过 什的中间,然 就走了 锋利的箭对永 孩的

胸部 ‖ 珠格格第一部,1997 37

―Dia membawa-bawa buntalan ini sepanjang jalan. Mari kita lihat ada senjata rahasia apa didalamnya?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 80).

他带着沿途的束 让我们看看它的秘密 器是什么? 珠格格第一部,1997 37


(35)

Saat Xiao Yanzi terluka tidak sadarkan diri, Xiao Yanzi dibawa ke istana kerajaan. Setelah Xiao Yanzi sadar diri, dirinya terus menyebut buntalan yang berisi kipas dan lukisan milik Xia Ziwei.hal ini merupakan peristiwa yang bersangkut paut dan dimulainya konflik. Hal ini dapat dilihat dari kutipan sebagai berikut :

―Sakit….sakit sekali…kipas, lukisan…jangan ambil kipasku…selama benda itu ada, berarti aku hidup. Kalau benda itu sampai hilang, sama saja aku mati…‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999: 82).

―生病了…的痛 …风扇,画… 要把… 要它 在, 意味着我 活着 如果 直到失去了, 样的我死了……‖ 珠格格第一部,1997 38

Sejak saat itu Kaisar semakin penasaran. Begitu banyak pertanyaan dibenaknya,

pertanyaan yang akan ditanyakan setelah Xiao Yanzi sadarkan diri. Dari pertanyaan-pertanyaan itu Xiao Yanzi menjawab sesuai apa yang diceritakan oleh Xia Ziwei dan apa yang disumpahkan oleh mereka berdua. Jawaban Xia Ziwei sesuai dengan apa yang Kaisar pikirkan. Dari jawabannya semakin meyakinkan bahwa Xiao Yanzi adalah anak beliau dengan wanita yang dicintainya, Xia Yuhe. Dari sanalah timbul keadaan mulai memuncak. dalam novel Putri Huan Zhu 1. Hal ini dapat dilihat dari kutipan-kutipan berikut ini :

―Eh,eh! Bangunlah!‖ Qianlong menepuk—nepuk pipi Xiao Yanzi. ―Kau dengar perkataanku? Katakan padaku apa masalahmu! Berapa umurmu?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 83)

―呃,呃!醒醒吧!‖乾隆打一 轻轻的脸颊的小燕子 ‖你 到我的话吗?告诉我 怎么 !你几岁了?‖ 珠格格第一部,1997 37

―Antara sadar dan tidak, Xiao Yanzi masih bisa mengingat sumpah persaudaraannya dengan Ziwei‖ 珠格格第一部,1998 38


(36)

“自觉和 在,小燕子 然 得到 滋味”的手足情谊誓言 珠格格

第一部,1997 38

―Umurku delapan belas tahun, aku lahir pada tahun renshu…”. ―Kalau begitu..bulan berapa kau lahir?‖

―Aku punya marga, namanya Hsia. Aku juga punya tanggal lahir, aku lahir pada hari pertama bulan kedelapan‖

―Qianlong terus berpikir-pikir tak habis-habisnya terkejut. Tak salah lagi, ini putri Yuhe!‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 83).

我十 岁,我出世在忍术…… 如果是 样的 你出世?

我 一 家族,他的 是夏 我 一 出生日期,我出世在第一 的第

乾隆持续 竭的议论的惊喜 无误,御河 儿! ( 珠格格第一部,1997 38

―Hari ini aku dan Permaisuri memanggilmu datang untuk menanyakan berbagai hal yang masih kurang jelas mengenai perjalan hidupmu! Jika berbagai pertanyaan ini sudah terjawab dengan jelas, kau akan menjadi Putri Huan Zhu-ku‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 123).

,朕和皇 你过来,是因为关于你的身世, 许多 明白的地方,需要 你说说清楚! 疑问 清楚了,你就是朕的, 珠格格了!

(

珠格格

第一部,1997 69


(37)

―Pernah! Kata Ibu, Ayahanda Kaisar mampir ke rumahnya untuk duduk dan berteduh sebentar karena hari sedang hujan. Tapi setelah hujan reda, Ayahanda Kaisar tidak jadi pergi! Dan duduk sebentar itu pun akhirnya menjadi tinggal sebentar! Kemudian…‖ ―Memang benar begitu halnya, berteduh dari hujan…berteduh dari hujan…tepat sekali!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 124).

―你娘 没 告诉你,朕和 ,是怎么认识的?‖

― 啊! 说,皇阿玛为了躲雨,去 那儿‗小 ‘, 来,雨停了,皇阿玛 想 走了!‗小 ‘就变成‗小住‘了! 来……‖

― 是 样, 雨, 雨 没错!‖ ( 珠格格第一部,1997 70

―Xiao Yanzi ! Kau tidak perlu mengatakan apa-apa lagi! Aku benar-benar percaya dan yakin terhadapmu! Tak ada sedikit pun kecurigaanku! Mulai saat ini, siapa pun juga tidak diperkenankan menanyaimu apa-apa. Kau adalah Putri Hua Zhu-ku hilang dan kini telah kembali!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 131).

小燕子!你 需要多说什么!我真的相信, 他打赌!我 毫 疑! 在开 始,任何人 得向穆 没什么 你是我的 珠格格, 在我回来了!

‖ ( 珠格格第一部,1997 74

4.1.3 Penokohan

Salah satu unsur intrinsik yang mendukung keberhasilan karya sastra adalah tokoh dan penokohan. Keberadaan tokoh dalam sebuah cerita sangat penting. Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita, sedangkan cara sastrawan menampilkan tokoh disebut penokohan (Aminuddin 1984 : 85).


(38)

Berikut ini dipaparkan mengenai analisis karakter yang dimiliki oleh tokoh-tokoh pada novel Putri Huan Zhu 1. Para tokoh yang akan dibahas adalah Xia Ziwei, Xiao Yanzi, Kaisar Qianlong, Jinshuo, Yungchi dan Erkang.

4.1.3.1 Xia Ziwei

Berdasarkan isi cerita Xia Ziwei mempunyai karakter seperti berikut ini :

1. Berani

Demi bertemu dengan Kaisar Xia Ziwei berani menghadang tandu kerajaan, hadir ditengah-tengah barisan prajurit yang sedang berderap maju.

―Jinshuo! Aku harus memanfaatkan kesempatan! Aku akan menghadang tandu itu, kau tunggu aku disini.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 15).

―金琐!我得把握机 !我出去 轿子,你在 儿等我!‖ 紫薇一面说,一面 人群中飞奔而出 金琐急 跟着冲出去 ―我跟你一起去!‖ 珠格格第一部,1997 3

2. Tidak mudah putus asa

Meskipun gagal dan terus gagal tetapi Xia Ziwei tetap berusaha. Meskipun harus berkali-kali tidak ditemukan akhir dari usahanya. Dia selalu mengingatkan kepada Jinshuo untuk tidak putus asa.

― Jangan putus asa, Jinshuo. Aku pasti akan menemukan cara untuk bertemu dengan Pejabat Liang ini! Kalau gagal lagi, barulah kita cari jalan lain!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1997 : 19).


(39)

― 要绝望,金硕 一定要找到一种方法来满足 车辙的官员!如果失败了,

那么 们在寻找其他的出路!‖ 珠格格第一部,1997:5

3. Baik Hati

Pada saat Xiao Yanzi menceritakan kesusahan orang-orang disekitarnya kepada Xia Ziwei, hatinya tergerak untuk membantu. Dapat kita lihat kutipan berikut ini :

―Disini ada beberapa keping uang perak! Setelah mendengar ceritamu bahwa disini ada begitu banyak orang yang tidak punya makanan atau uang untuk berobat, hatiku terus merasa sedih… Sayang sekali aku ini bagaikan boneka keramik yang

menyebrangi sungai, untuk melindungi diriku sendiri saja aku sudah kesulitan. Aku tidak bisa mendapatkan banyak uang, hanya bisa memberikan sedikit milikku. Ini terimalah! Berikan kepada mereka semua untuk digunakan.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 54).

― 儿是几锭碎银子, 凑合出来的! 次听你说, 儿好多人都没饭吃,没钱

看病,心 一直很难过……可惜 也是泥菩萨过江,自身难保 没办法多拿出

什么来,尽一点点自 的力量而 ,你收着!给大 儿用!‖ 珠格格第一

部,1997 :25

4.1.3.2 Xiao Yanzi

Xiao Yanzi merupaka rakyat kecil yang hidup di Beijing. Xiao Yanzi mempunyai karakter seperti berikut ini :

1. Baik hati

Pada malam setelah Xia Ziwei menghadang tandu Kerajaan, Xiao Yanzi menggunakan pakaian serba hitam menyelinap ke rumah seorang wanita bermaksud untuk mencuri. Ternyata wanita itu mau menikah besok hari . xiao Yanzi melihat wanita itu mau bunuh diri, Xiao Yanzi bergegas menolong wanita itu. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Celaka! Calon mempelai akan bunuh diri! (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 20)‖ ―Kejadiannya sungguh kebetulan. Semalam, ketika sedang senang, aku pergi ke rumah Cheng untuk ‗beraksi‘. Eh, bukannya beraksi, aku malah menyaksikan suatu


(40)

kejadian. Ternyata mempelai wanita sedang mencoba gantung diri, dan aku langsung menyelamatkannya! Ketika sedang nagis terisak-isak, Nona Cheng bercerita

kepadaku! Pikirmu, kalau aku, Xiao Yanzi, menghadapi masalah seperti ini, aman mungkin aku tidak membantu!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 32).

“祸哉!准新郎 自杀! 珠格格第一部,1998 7

“发生了什么 真的发生了 昨晚,当你快乐的时候,我去了程家的“行动” 嗯 ,而 是表演,我甚 亲眼目睹的 原来,新娘 在尝试自 ,我立 保 它!当你哭泣的拿 斯,程小 告诉我!你想,如果我,小燕子,面临 样的问题, 许我确实帮 全 珠格格第一部,1997 9

2. Lincah

Disaat ketahuan penyamarannya sebagai mempelai wanita palsu, Xiao Yanzi bergegas lari untuk menyelamatkan diri.

―Para pembantu laki-laki dengan gagah berani, mengejar dan bertarung dengan Xiao Yanzi. Tanpa diduga pencuri ini ternyata menguasai sedikit ilmu beladiri. Gerakan tangan dan tubuhnya sangat lincah, meski memanggul buntalan besar dipunggungnya tetapi dia masih bisa melayangkan tendangan‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 25).

― 仆男孩勇敢追逐和战斗,小燕子 个小偷原来 是统治一个小武术科

学 手势和身体敏捷,尽管她背 扛着大捆,但她 然可以投一个球‖

珠格格第一部,1997 :12

3. Berani

Xiao Yanzi pergi sendirian ditengah perburuan Kerajaan sewaktu mereka bersama-sama mencari Kaisar.

― Jangan begitu! Ziwei sudah menjadi adikku. Kesulitan Ziwei adalah kesulitanku juga. Kalau bukan aku, siapa lagi? Baiklah, aku harus mengejar waktu, tak bisa berlama-lama lagi! Pulanglah kalian ke rumah kumuh dan tunggu aku disana.. kalau terjadi sesuatu yang membuatku tak bisa kembali lagi, jangan tunggu aku disini. Lebih baik kalian pulang ke Beijing dan tunggu aku di rumah kumuh!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 76).


(41)

“ 要 样! 妹妹 为紫薇 麻烦的是,也难紫薇 如果没暼 , 暼谁?好

了, 要 时间,无法 续时间更长!回到贫民窟和你们暼……等 ”在使 无

法再回来的东西的情况 , 要在 等 你们最好去北 ,在贫民窟,等

等 !” 珠格格第一部,1997 :30

4. Penyayang

Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

― betul katamu! kalau terus ditunda-tunda, hari akan segera gelap. Andaikan sampai disana pun,berarti sudah tidak ada orang!‖ Ia mengambil keputusan dan berkata dengan penuh semangat, ―Baik kalau begitu!‖ ditatapnya Ziwei dengan serius. Percayalah padaku,aku akan menganggap masalah ini sebagai masalahku sendiri! Benda-benda ini..‖ selama benda ini ada, berarti aku masih hidup.tapi kalau benda ini sampai hilang,biarlah aku lenyap bersamanya‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 75).

是你说的!如果放在延迟, 快黑了 假设,然而,意味着暼没暼一个! 他做

出了决定,兴奋地说, 好吧! 他的脸紫薇严 相信 , 考虑 个问题

,因为 的问题 自 ! 些东西 只要它 在, 意味着 活着 但如果

些迷路的事情,让 跟着他 ( 珠格格第一部,1997 :30

5. Ceroboh

Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

― Dia memang pemberani, tapi ceroboh. Hanya bermodalkan keberanian, tapi tak punya srategi. Kebolehan silat puntidak terlalu bagus. Tapi hatinya baik!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 93).

他很勇敢,但马虎 只暼勇气,但没暼首 武术能力 好 但她的心是好


(42)

4.1.3.3 Jinshuo

Berikut ini adalah karakter dari Jinshuo : 1. Setia

Dari kecil Jinshuo selalu menemani Ziwei kemanapun majikannya itu pergi. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

― Hampir satu bulan Ziwei membawa budak dayangnya, Jinshuo, ke Beijing. Hamper setiap hari mereka pergi ke Kota Terlarang, temangu-mangu menatap istana kerajaan yang menjulang tinggi itu.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 11).

“几乎一 的 隶婢 带紫薇,金琐, 他们几乎每 都要去故宫,故 宫高耸凝视 疑它 ” 珠格格第一部,1997 1

2. Mudah putus asa

Saat Xia Ziwei dan Jinshuo tidak berhasil untuk menemui Pejabat Kerajaan.

―Orang yang bernama Pejabat Liang itu bagaimana sih? Mentang-mentang besok anaknya menikah, dia memutuskan tidak datang ke departemen pertahanan kerajaan selama satu bulan.jika begitu bagaimana caranya bertemu dengannya? Nona,

persediaan uang kita sudah hamper habis, kalau terus menerus seperti ini, apa yang bisa kita lakukan? Kulihat sepertinya Pejabat Liang ini sangat galak dan tak bisa diandalkan. Apakah sebaiknya kita mencari pejabat lain saja untuk meminta pertolongan?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 18)

谁 梁官员如何?因为明 儿子结婚了,他决定 去 的防御一 如 果我 见 吗? 娜, 供给我们 经用完了,如果 种 续性,我们

做什么?我 经看到它看起来像官员亮得很厉害, 能依赖 我们应该寻找 其他官员请求帮 是什么? 珠格格第一部,1997 3


(43)

3.Tegas

Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Hei, kau ini tahu sopan santun atau tidak?‖ Jinsuo dengan kesal dengan menyela. ― Kalau tidak ada kami yang membantumu, sudah sejak tadi kau ditangkap prajurit-prajurit itu! (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 29)

―嘿,你就知道礼貌或 ?‖金锁 的中断 ‖如果我们什么都没 得到, 是自去 你被俘的士兵被! 珠格格第一部,1998

20 珠格格第一部,1997 20

4.1.4.4 Kaisar Qianlong

Berikut ini adalah karakter dari Kaisar Qianlong :

1. Percaya Diri

Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Meski ia seorang kaisar, namun dalam hidupnya ia juga punya penyesalan. Namun kegemarannya berpergian dan berburu bisa dijadikan saluran untuk melepaskan rasa sesalnya. Ia menjalani hidup dengan penuh percaya diri. Rasa percaya diri ini membuatnya bertumpu pada amarah dan kelaliman.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 68). ―尽管他是一 皇帝,但他一生中 遗憾 但他最喜 的是旅行和狩猎的使用

释放心烦意乱的风味的 道 他生活地 种信心使他停留在愤怒和邪恶

‖ 珠格格第一部,1997 33 2. Bijaksana

Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Fulun, kau terlalu cemas! Di tempat ini tak ada istilah besar atau kecil, tak ada atasan atau bawahan, yang ada hanya menang atau kalah! Putramu dan putraku sama saja! Siapa yang menang dialah yang jadi pahlawan.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 70).


(44)

“富伦,你 紧张!在 个地方没暼条款是大或小,没暼 司或 属,谁刚刚赢

得或失去!你儿子和 儿子一样!谁赢得了他 样的英雄 ”

珠格格第一部,1997 :34

3. Sayang kepada anaknya

Saat ia bertemu dengan Xiao Yanzi yang tertembak panah oleh anak laki-lakinya. Beliau menyangka bahwa Xiao Yanzi adalah anak perempuannya dan beliau segera merawat Xiao Yanzi. Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Xiao Yanzi, burung wallet kecil yang terbang dari tepi danau..Baiklah , sekarang aku mengerti! Lekas sembuh, dan tak ada yang perlu dicemaskan! Aku pasti akan

merawatmu!‖ (Puri Huan Zhu 1, 1999 : 84).

―小燕子, 湖的边缘的一个小的鸟的钱包飞的 好的, 在 明白了!快 恢

复,没暼人需要很多! 照顾你的!‖ 珠格格第一部,1998

: 珠格格第一部,1997 :44

4. Tanggung jawab

Hal ini dapat dilihat sebagai kutipan berikut ini :

―Nak, jangan pandangi aku dengan tatapan aneh seperti itu. Aku tahu ,aku telah bersalah terhadap ibumu. Pasti dalam hatimu kau merasa benci. Tenangkan hatimu. Mulai saat ini aku akan menggantikan segala penderitaan itu dengan kesenangan.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 104).

― 儿,别盯着 看 样 怪 知道, 经 当然在你心中你觉得恨 静

你的心 在开始 要更换所暼的痛苦 快乐 珠格格第一部,1997

:56 4.1.1.1 Yungchi

Yungchi adalah putra kelima dari Kaisar Qianlong. Yungchi anak ksayangan Kaisar. Berikut ini adalah karakter dari Yungchi :


(45)

1. Tanggungjawab

Xiao Yanzi tertembak panah oleh panahnya Yungchi. Hal ini dapat dilihat sebagai kutipan berikut ini :

―Ayahanda Kaisar! Dimana Tabib Li? Perintahkan dia memeriksa nona ini, apakah jiwanya masih bisa ditolong.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 78).

―皇帝的父亲!那 的医生呢?吩咐他检查他的灵魂, 是 然能得到 助

‖ 珠格格第一部,1997 :40

2. Patuh

Kaisar menyuruh Yungchi dan Yungchi tidak melawan. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut ini :

―Yungchi! Angkat dia dan perlihatkan padaku!‖ ―Baiklah, Ayah! ― (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 81).

“永 !把他给我揭示了!”

“好了, !” 珠格格第一部,1997 42

4.1.1.2 Fu Erkang

Erkang adalah putra dari seorang sarjana sekaligus petinggi kerajaan terkemuka. Erkang merupakan orang kepercayaan dari kaisar Qianlong dan sering menemani kaisar berpergian. Berikut ini karakter yang dimiliki oleh Erkang.

1. Baik hati

Saat orang-orang kerajaan berkeliling untuk mengumumkan berita bahwa Putri Huan Zhu Kaisar telah kembali. Pada saat itu juga Xia Ziwei menerobos untuk mengatakan sebenarnya tetapi sayangnya Xia Ziwei mendapat perlakuan kasar dari pengawal kerajaan. Mendengar


(46)

omongan Xia Ziwei dan melihat tingkahnya, Erkang langsung menolong Xia Ziwei dan

membawa Ziwei ke rumahnya untuk dirawat. Berikut ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini : ―Tahan! jangan pukul‖ (Putri Huan Zhu1, 1999 : 149).

抓住它! 要在“ 珠格格第一部,1997 :86

―Tidak! Kau tidak menyakitiku, justru kaulah yang telah menyelamatkanku! Jika aku jatuh dengan orang lain, mungkin aku sudah mati! Terimakasih tuan Fu telah bersedia membawaku ke Graha Hsueshi.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 159).

―是 是!你 伤害 ,你是一个谁也救了 !如果 爱 了别人,也许 死了

!感谢大师傅一直愿意带 去该hsueshi ‖ 珠格格第一部,1997 :92

2. Penuh keadilan

Saat mendengar pengakuan dari Ziwei , Erkang sangat marah. Dia mengatakan bahwa apa yang terjadi pada Ziwei tidak adil. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Kalau begitu kita diam saja? kita telah mengetahui kebenarannya namun akan membiarkan putri palsu itu meneruskan kebahagiaannya? Ku rasa kita harus mengatakan yang sebenarnya pada Kaisar‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 163).

― 们站 来? 们 经知道真相,但是 让假公主继续幸福吗? 认为 们应

该说真话的皇帝 珠格格第一部,1997 :45

4.1.1.3 Ertai

Ertai adalah anak kedua dari seorang sarjana sekaligus petinggi kerajaan terkemuka. Adik dari Erkang. Ertai juga orang kepercayaan Kaisar. Berikut ini adalah karakter dari Ertai. Ertai teman belajar Pangeran Kelima.

1. Tegas

― Usul konyol macam apa ini?Mana bisa seperti itu? Bila seorang Putri hilang dari dalam kerajaan, maka akan ada beberapa orang kejatuhan sial! Kau dan aku tidak akan terhindar dari hal ini .‘‘(Putri Hun Zhu 1, 1999 :


(47)

“什么样的可笑的 一命题?哪 可以 样?当 儿失踪 面的王国,然

后 暼一些人陷入狗屎!你和 都 能幸免于此 ”

珠格格第一部,1997 :

2. Berhati-hati

―Benar juga! Begitu Kaisar melihat Putri Huan Zhu pasti langsung tertawa, jika menemukan dia itu palsu, barangkali Kaisar akan marah besar karena malu! Ku pikir, lebih baik kita jangan bicara apa-apa dulu. Aku akan mencari kesempatan untuk membawa Pangeran Kelima ke rumah. Biar dia melihat Ziwei, barulah kita selidiki lebih lanjut. Bagaimana?‖ (

― 是真的!于是皇帝看到 珠格格直接绑定到笑,如果发 他是虚假的

,皇帝可能 打乱一大耻辱! 想, 们越 说话吗 寻找机 让王

子第五家 让他见紫薇, 们来深入研究 怎么样?

4.1.4 Latar (setting)

Latar atau setting merupakan elemen pembentuk suatu cerita yang sangat penting. Latar atau setting sebagai landas tumpu yang mengarahkan pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat tejadinya peristiwa yang diceritakan (dalam Nurgiyantoro, 1998 : 216).

Latar fisik dan sosial yang terdapat pada novel Putri Huan Zhu 1 adalah sebuah kota terlarang, Beijing. Kota yang terdapat sebuah istana kerajaan. Istana Kerajaan itu adalah tempat terlarang, sebuah impian yang tak bisa digapai. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Sudah hampir satu bulan Ziwei membawa budak dayangnya, Jinshuo, ke Beijing. Hampir setiap hari mereka mereka pergi ke depan kota terlarang, termangu-mangu menatap istana kerajaanyang menjulang tinggi itu. Tembok merah yang tinggi itu menjulang, pintu istana yang terkunci rapat-rapat, pintu gerbang yang diajaga amat ketat, tepian atap yang berundak-undak, dan taman di bagian dalam istana yang jauh di sana..Istana merupakan tempat terlarang, tempat yang sakral, sebuah impian yang dapat dilihat namun tidak bisa digapai.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 11).


(48)

― 几乎是一个暻她的 隶婢 带紫薇,金硕,北 几乎每一 ,他们去

了前面的紫禁城是盯着一个皇家宫殿耸立在它 一个大红色的墙壁,翱翔,

宫门紧锁的 议,在门 的警卫很紧,峡谷,在皇宫内屋顶花园远..宫殿是

禁止的,神圣的地方,可以看到一个座位,但 能理解它的梦想

格格第一部,1997 :1

Dalam novel Putri HuanZhu 1 banyak latar yang terdapat dimulai dari asalnya salah satu tokoh utama Xia Ziwei. Dapat dilihat berdasarkan kutipan berikut ini :

―Kaisar! Apakah Yang Mulia tidak ingat kejadian Sembilan belas tahun yang lalu di Tepi Danau Taming, Jhinan, ketika Paduka bersama Xia Yuhe?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 80).

“皇帝! 记得十九 前的辉煌的事件在湖岸边驯服,济南,当你的威严的

夏雨荷吗?” 珠格格第一部,1997 :40

Xia Ziwei bertemu Xiao Yanzi dan tinggal bersama di rumah kumuhnya Xiao Yanzi. Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Demikianlah Ziwei dan Jinshuo akhirnya pindah ke rumah kumuh itu.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 57).

―因此,紫薇和金锁终于变 了贫民窟 珠格格第一部,1997

:36

Pada hari pencarian Kaisar Qianlong, Xiao Yanzi bertemu dengan Kaisar Qianlong dalam keadaan terluka. Disaat sudah sadar, Xiao Yanzi sudah berada di istana kerajaan.

―Gadis yang dibawa dari tempat berburu? Apakah mereka membicarakan tentang diriku? Jadi.. jadi aku sudah berada di istana? Jadi tempat ini bukan surga, melainkan istana? ‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 87).

“ 孩是 一个地方打猎吗?他们是在说 吗?所以 所以 一直在皇宫 吗?

所以它 是 堂,但宫?“ 珠格格第一部,1997 :63

Didalam istana terdapat banyak bangunan. Salah satunya yaitu Paviliun Yi Cui Ke yang artinya Paviliun Aliran Batu Giok.


(49)

― Aiya, ini taman atau kota? Kenapa banyak sekali bangunan yang bisa dimasukki? Di kanan ada bangunan, di kiri juga ada bangunan. Tak ada orang berjualan disini tapi mengapa begitu banyak petunjuk?‖ ujarnya seraya mendongakkan kepala melihat ke sebuah paviliun yang digantungi papan tulisan ada tiga huruf yaitu : Yi Cui Ke yang berarti Paviliun Aliran Batu Giok. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 108).

“哎呀, 个公园或城市?为什么 么多的建筑,可以吗?在右边暼一个楼,

边暼一个建筑 暼没暼人卖,为什么暼 么多的线索吗?”他说,摇着头望 ,

写作是一个暼 个 母,壁 板即:怡翠玉流馆所指 珠格格第一部,199

7 :66

Kaisar Qianlong memberikan sebuah paviliun kepada Xiao Yanzi yaitu Paviliun Taman Shuofang. Paviliun Taman Shoufang adalah sebuah tempat tinggal kecil di dalam lingkungan istana.

―Putri Huan Zhu memang benar-benar pandai! Aku akan memberikan Paviliun Taman Shuofang kepada Xiao Yanzi. Mulai besok, dia tak perlu tinggal di tempatmu ini lagi. Biarkan dia memiliki status yang mandiri!‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 138).

珠格格真是聪明! 给花园凉 朔方的小燕子 明 开始,他 需要再

活在 个地方 让他暼独立的地位! 珠格格第一部,1997 :76

Saat Ziwei dipukuli oleh pegawal kerajaan dalam keadaan wajahnya terluka dan sudut mulutnya berdarah, Erkang membawa Xia Ziwei dan Jinshuo ke Graha Hsueshi, rumahya Erkang dan Ertai.

―Tidak! Kau tidak menyakitiku, justru kaulah justru yang telah menyelamatkanku! Jika aku jatuh ke tangan orang lain, mungkin aku sudah mati! Terimakasih kau sudah bersedia membawaku ke Graha Hsueshi.‖ ujar Xia Ziwei kepada Erkang. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 159).

―是 是!你 伤害 ,你是如此精确,也救了 !如果 落入别人手中,也许

死了!谢谢你愿意带 去该hsueshi ‖夏说紫薇尔康 珠格格第一部,


(50)

4.1.4.5 Sudut Pandang (Point of view)

Sudut pandang adalah tempat sastrawan memandang ceritanya. sudut pandang

merupakan cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.

Dalam novel Putri Huan Zhu sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang pertama yaitu omniscient point of view (sudut penglihatan yang berkuasa dimana pengarang bertindak sebagai penguasa cerita, pengarang juga mengomentari kelakuan para pelakunya seolah berkomunikasi langsung dengan pembaca. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Tak satu pun para pejalan kaki itu yang memperhatikannya. Ziwei memang sangat cantik. Ia sendiri telah berusaha keras untuk tampil amat sederhana. Ia hanya mengenakan pakaian putih dan tanpa riasan wajahnya, sementara kepalanya tak dihiasi tusuk konde maupun perhiasan apa pun.‖ (Putri Huan Zhu 1,1999 : 13). ―Xiao Yanzi sangat terharu. Sejak kecil ia tidak punya ayah dan ibu. Masa remajanya penuh dengan kesukaran dan kesialan.baru kali ini ia bertemu dengan orang

―semulia‖ ini. Ia tidak memandang rendah dirinya dan mempercayainya. Ini membuat seluruh hatinya semakin membara. Digenggamnya tangan Ziwei seraya berseru dengan penuh semangat‖. (Putri Huan Zhu 1,1999: 55).

4.2Analisis Tokoh Utama Berdasarkan Pendekatan Struktural

Pada sub bab ini penulis memaparkan tentang analisis hubungan antar unsur intrinsik khususnya antara tokoh utama dengan unsur intrinsik lainnya. Yang menjadi tokoh utama dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah Xiao Yanzi dan Xia Ziwei. Dalam hal ini yang dibahas adalah hubungan antara tokoh utama dengan tokoh lain, tokoh utama dengan tema, tokoh utama dengan


(51)

latar, dan tokoh utama dengan alur. Berikut ini penjelasan tentang hubungan antar unsur intrinsik tersebut.

4.2.1 Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei dengan Tokoh Lain

Karakter-karakter yang ditampilkan dalam sebuah karya sastra merupakan aspek yang menarik untuk dilihat. Secara garis besar karya ini memiliki beberapa karakter. Dua orang dari karakter tersebut memainkan peranan yang cukup dominan dalam novel Putri Huan Zhu 1 seperti tokoh Xiao Yanzi dan tokoh Xia Ziwei. Disamping kedua karakter tersebut masih ada beberapa karakter yang meskipun tidak terlalu mendominasi dalam novel Putri Huan Zhu1 namun memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tokoh utama yaitu Xiao Yanzi dan Xia Ziwei. Tokoh lainnya adalah Jinshuo, Kaisar Qianlong, Yungchi, Ertai dan Erkang.

4.2.1.1 Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Jin Suo

JInshuo adalah dayang Xia Ziwei. Sejak kecil Jinshuo selalu menemani Xia Ziwei.

Apapun keadaan Xia Ziwei, Jinshuo tidak pernah meninggalkan Xia Ziwei karena Jinshuo sangat setia kepada majikannya, Xia Ziwei. Ibunya Ziwei menitipkan Xia Ziwei kepada Jinshuo.

Jinshuo selalu mengingat janji yang disampaikan kepada ibunya Xia Ziwei. Apabila Ziwei terluka, Jinshuo pun ikut terluka. Sebagai saudara angkatnya Xia Ziwei, Xiao Yanzi tidak terlalu memahami tentang Jinshuo.hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Jinshuo, lebih muda satu tahun darinya. Meskipun amat setia, Jinshuo tidak bisa member bantuan apapun.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 12).


(52)

4.2.1.2Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Kaisar Qianlong

Kaisar Qianlong adalah seorang Kaisar yang menjabat saat itu di Beijing. Kasiar

Qianlong juga ayah dari Xia Ziwei. Perpisahan antara ibunya Xia Ziwei dengan Kaisar membuat Xia Ziwei tidak pernah bertemu dengan ayahnya, Kaisar Qianlong. Xia Ziwei sangat ingin bertemu dengan ayahnya. Tapi sayangnya yang pertama bertemu dengan Kaisar adalah Xiao Yanzi. Pada awalnya Xiao Yanzi menjadi Putri Huan Zhu Kaisar Qianlong. Xiao Yanzi sangat menikmati keberadaannya sebagai Putri Huan Zhu palsu. Meskipun dalam hatinya dia menyesal sudah menggantikan posisi Xia Ziwei sebagai Putri Huan Zhu kaisar Qianlong. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Benar! Kalau kisah yag diceritakan ibuku itu benar adanya, kalau si Pao ini memang benar…ayahku, dia tak bukan adalah orang yang sekarang sedang memegang tahta kerajaan!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 66).

―Ya Tuhan! Ternyata aku mengangkat sumpah saudara angkat dengan seorang kek-gelar bangsawan Manchu yang setingkat dengan putr! Ya Tuhan! (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 66).

―Xiao Yanzi ! Kau tidak perlu mengatakan apa-apa lagi! Aku benar-benar percaya dan yakin terhadapmu! Tak ada sedikit pun kecurigaanku! Mulai saat ini, siapa pu juga tidak diperkenankan menanyaimu apa-apa. Kau adalah Putri Hua Zhu-ku hilang dan kini telah kembali!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 131).

4.2.1.3 Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Yungchi

Yungchi adalah laki-laki dari Kaisar Qianlong, Pangeran Kelima. Kaisar sangat

menyayangi Yungchi. Itu berarti Yungchi adalah saudara laki-lakinya Xia Ziwei. Yungchi yang tidak sengaja memanah Xiao Yanzi di tempat perburuan. Sehingga Xiao Yanzi menjadi putri


(53)

palsunya Kaisar Qianlong. Selama menyamar sebagai putri yang palsu, Yungchi saudaranya Xiao Yanzi.

―Diantara pengikut Qianlong ada tiga pemuda yang sangat menonjol. Salah satunya adalah Yungchi putra kelima Qianlong.‖ (Putri huan Zhu 1, 1999 : 69).

―Kau tak perlu menyesal! Panahmu yang melukaiku itu justru membuatku bertemu dengan Kaisar. Aku belum sempat berterima kasih padamu! (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 113).

―Tidak perlu bersumpah. Aku pangeran dank au putrid. Jadi kita sebenarnya kakak -adik! Sedangkan Ertai ibunya sepupu Selir Ling. Jadi juga punya hubungan

kekerabatan,hingga juga masih terhitung kakakmu!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 115). 4.2.1.4 Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Erkang

Erkang adalah putra dari seorang sarjana sekaligus petinggi kerajaan terkemuka. Erkang merupakan orang kepercayaan Kaisar. Erkang yang menyelamatkan Xia Ziwei dari pukulan pengawal kerajaan. Xia Ziwei menceritakan yang sebenarnya bahwa dialah putri yang asli dari Kaisar Qianlong. Xia Ziwei percaya dan bermaksud untuk membantu Xia Ziwei mengembalikan ientitasnya sebagai putri huan zhu kaisar Qianlong. Disisi lain Erkang dan Xia Ziwei sama-sama saling menyukai tetapi hubungan mereka tak semulus apa yang mereka pikirkan. Banyak

halangan atau tantangan yang menghadang hubungan mereka. Didalam kerajaan, Xiao Yanzi dan erkang sangat kompak begitu juga dengan adiknya ertai. Mereka sudah seperti saudara kandung. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Kau masih belum memahaminya! Yang ingin ku katakana adalah,tak peduli apakah kau seorang putrid atau gadis dari kalangan , tak peduli apapun yang terjadi pada dirimu di kemudian hari, keinginan hatiku telah mantap,aku ingin mempersuntingmu sebagai istriku! Namun Kaisar tak mungkin akan menjodohkan kau untukku, karena beliau sama sekali tidak mengetahui keberadaanmu di dunia ini! Di satu pihak di sisiku ada seorang putri, sementara pihak lain Kaisar menginginkan aku menjadi menantu Kaisar,tapi aku malah tak bisa memberitahunya untuk memintanya menjodohkan Ziwei sebagai istriku‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 300).


(54)

4.2.1.5Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Ertai

Ertai adalah saudara laki-lakinya Erkang anak dari sarjana terkemuka kerajaan. Ertai menyukai Xiao Yanzi. Ertai menyukai Xiao Yanzi. Ertai juga membantu Yungchi untuk mempertemukan Xia Ziwei dengan Xiao Yanzi.

―Tidak perlu bersumpah. Aku pangeran dan kau putri. Jadi kita sebenarnya kakak -adik! Sedangkan Ertai ibunya sepupu Selir Ling. Jadi juga punya hubungan

kekerabatan,hingga juga masih terhitung kakakmu!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 115). 4.2.2 Hubungan Xia Ziwei dan Xiao Yanzi Dengan Alur

Tokoh dan alur merupakan dua fakta cerita yang saling mempengaruhi dan

menguntungkan satu sama lain. Tokoh adalah komponen yang penting didalam cerita. Apabila tokoh tidak ada, sulit menggolongkan sebuah karya satra kedalam karya naratif tindakan para tokoh yang menimpanya. Adanya kejadian demi kejadian, ketegangan, konflik, dan sampai klimaks kesemuanya merupakan hal-hal yang dialami dalam alur. Tokoh-tokoh ceritalah sebagai pelaku sekaligus penderita kejadian, dan penentu perkembangan alur. Tokoh utama dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah Xio Yanzi dan Xia Ziwei. Cerita novel Putri Huan Zhu 1 tentang kisah dua orang gadis bersaudara angkat yang berjuang bersama-sama untuk mengembalikan identitas putri huan zhu aslinya Kaisar Qianlong. Xiao Yanzi dan Xia Ziwei menjalani hidup dengan berbagai macam masalah baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.

Dengan demikian, peran tokoh sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan alur, sehingga tokohlah yang menimbulkan alur cerita. Tokoh Xiao Yanzi dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah sebagai penentu atau pencipta alur tersebut. Kesemuanya itu menunjukkan adanya


(55)

saling ketergantungan yang amat erat antara penokohan dengan alur. Ini dapat dilihat dari alur novel Putri Huan Zhu, dimana alur dimulai pada saat tokoh utama, Xiao Yanzi sebagai putri huan zhu yang palsu.

Jadi jelas sekali bahwa tokoh utamalah yang menciptakan dan menimbulkan alur tersebut. Alur-alur itu muncul dari peristiwa-peristiwa sebelumnya yang dilakukan oleh tokoh. Kemudian menyebabkan munculnya peristiwa baru.

―Dia membawa-bawa buntalan ini sepanjang jalan. Mari kita lihat ada senjata rahasia apa didalamnya?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 80).

―Sakit….sakit sekali…kipas, lukisan…jangan ambil kipasku…selama benda itu ada, berarti aku hidup. Kalau benda itu sampai hilang, sama saja aku mati…‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 82).

―Pernah! Kata Ibu, Ayahanda Kaisar mampir ke rumahnya untuk duduk dan berteduh sebentar karena hari sedang hujan. Tapi setelah hujan reda, Ayahanda Kaisar tidak jadi pergi! Dan duduk sebentar itu pun akhirnya menjadi tinggal sebentar!

Kemudian…‖ (hal?)

―Memang benar begitu halnya, berteduh dari hujan…berteduh dari hujan…tepat sekali!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 124).

―Xiao Yanzi ! Kau tidak perlu mengatakan apa-apa lagi! Aku benar-benar percaya dan yakin terhadapmu! Tak ada sedikit pun kecurigaanku! Mulai saat ini, siapa pun juga tidak diperkenankan menanyaimu apa-apa. Kau adalah Putri Hua Zhu-ku hilang dan kini telah kembali!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 131).


(56)

4.2.3 Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Tema

Tokoh-tokoh cerita khususnya tokoh utama adalah pembawa dan pelaku cerita, pembuat, pelaku peristiwa-peristiwaa yang diceritakan. Tokoh utama inilah bertugas untuk menyampaikan tema yang dimaksudkan oleh pengarang. Tema dalam novel Putri Huan Zhu 1 yang

dikemukakan sebelumnya, merupakan dasar cerita, gagasan atau maknanya.Untuk itu dalam sebuah cerita fiksi tema bersifat mengikat dan menyatukan keseluruhan unsur cerita fiksi tersebut. Tokoh-tokoh cerita dalam sebuah karya sastra itulah, terutama sebagi pelaku-pelaku penyampaian tema, secara terselubung ataupun terang-terangan.

Jika kita lihat di dalam novel Putri Huan Zhu 1 tokoh yang diserahi untuk menyampaikan tema adalah Xiao Yanzi dan Xia Ziwei. Kedua tokoh ini secara langsung maupun tidak langsung, baik tingkah laku maupun perkataan menyampaikan tema novel tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

―Pejabat Liang! Kalau bukan karena sangat terpaksa,saya takkan menghadang tandu Anda. Tapi saya benar-benar membutuhkan pertolongan…‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 16).

4.2.4Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Latar

Antara latar dengan penokohan mempunyai hubungan erat dan bersifat timbal-balik. Dalam banyak hal sifat tokoh. Dalam banyak hal sifat latar akan mempengaruhi sifat-sifat tokoh. Bahkan tidak berlebihan jika katakan bahwa sifat-sifat seseorang akan dibentuk oleh keadaan latarnya. Adanya perbedaan keadaan sosial yang mencirikan tempat-tempat tertentu, langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi penduduk atau masyarakat, dan tokoh cerita. Juga dapat dikatakan bahwa sifat-sifat dan tingkah laku tertentu yang ditunjukkan seseorang mencerminkan asalnya. Jadi, tokoh akan mencerminkan latar. Di dalam novel Putri Huan Zhu


(57)

digambarkan dengan jelas sekali hubungan antara latar dan tokoh-tokohnya. Tokoh yang sangat berpengaruh dengan latar ialah Xiao Yanzi dan Xia Ziwei. Xia Ziwei dibesarkan di Jhinan. Xia Ziwei hidup dibawah pengawasan, perlindungan, dan pendidikan ketat ibunya, hingga tak sedikit pun ia mempunyai pengalaman mengarungi dunia ini. Ia mempunyai seorang dayang yaitu Jinshuo. Selain itu juga ibunya Xia Ziwei juga mengajarkan tentang memainkan alat musik, catur, buku dan lukisan, puisi dan lagu. Selain itu ibunya juga mengajarkan tentang bahasa Manchu. Karena ingin bertemu ayahnya, Xia Ziwei mencari ayahnya di Beijing dan bertemu dengan Xiao Yanzi. Xiao Yanzi hidup bersama dua orang kakak beradik. Xiao Yanzi besar dan hidup di Beijing.


(1)

3

珠格格 中性格的分析

在 一章中 出了关于之间的内在要素的关系分析子特别是 其他内在因素中 要人物

就在新 珠格格的 要特点

是小燕子和紫薇 在 种情况 , 在 论的是 其他人物的 要性格的关系, 题,背景为

要特 , 角和凹槽的 角 是内在要素之间的关系的一种解释

3.1 角跟题目的关系

人物,特别是 角是携带者和演员者的故 创 者 演员者和 述的 因 角是要

传达 题 交 题, 过人物的行为 思想和感情和 种经历的 行 写 作为小

说的 要 素, 题跟性 密切的关系

如果我们看在 珠格格 小说中, 题发 是 人把收养的妹妹 力恢复 珠格格的

身份是真的 种 样的挑战,他们 那 经过,冒着生 危 和死亡 因为在 的,规则

很严格 谁 说谎和战斗,他的惩罚是切断头

3.2 角跟情节的关系

人物和情节是 故 , 实 是 相影响和 相 的 ,紧张,冲突,直到高潮是

那 在槽的经历 因 ,故 中的人物作为 害者和患者的成因,并决定开发流程 情节是人物

的行动和 情的发生 在 珠格格 小说中的 角是

小燕子和紫薇 因 , 珠格格 的故 是 写珍珠的人生道路,的故 的时候,他的父亲开

始,发 紫薇皇帝帝 紫薇是伴 着 的 ,金硕 在他们遇见了小燕子的方式,最终成为

珠格格小燕子 误 使小燕子 能做任何 情 皇帝想了,小燕子是失踪的儿子的第一 因为 皇帝的 议期间,小燕子紫薇 行捆 在束中的母亲将 交给皇帝紫薇,紫薇是他的儿子作为证 据 小燕子被迫撒谎,因为他害怕他的头断了, 再能满足紫薇 突然出 在王 逐渐紫薇 皇 帝开始好奇,继续找


(2)

因 ,人物角 影响剧情发展,所 角 创建和固定样地,根据一 另一 看, 小说

珠格格 的情节,紫薇和小燕子开始 议,直到他们试 他们遇到的 种障 ,恢复 盐的

身份 很明显, 是由于情节

3.3 角跟背景的关系

之间的前景和特 密切的联系和 惠的性 在许多方面的性能数据 在许多方面,背景

特性影响的人物的特性 夸张地说,人的 性就 过设置状 了 来自 的传统,社

境 述的局部特 ,直接或 直接影响人 或社 生活,和故 中的人物,一 人的性 和行为

特 , 映它们的起源来自哪 因 ,在 珠格格 小说中的一 明确的 述的背景和人物

之间的关系

3.4 角跟其他人物的关系

3.4.1跟金琐的关系

金琐是紫薇的 头 金锁 他 轻 紫薇金锁非常忠诚 无论紫薇金锁去,一直 着 金说

很喜 紫薇 样,在 好的紫薇金锁 管它是什么,它们是自然的,在任何困难的时候,他

们总是在一起 尽管金锁 时 极的小燕子,小燕子 然 赏金锁,因为 管谁是永远在一起的 紫薇金锁收养的妹妹,小燕子

紫薇带着 头金琐,来到 经快一 了 几乎每 每 , 们 都 来到紫 城前

面,呆呆的凝视着那巍峨的皇宫

3.4.2跟乾隆的关系

乾隆是紫薇的父亲 紫薇和错误之间的乾隆的关系 因为他们 未见过 乾隆 知道原来是

一 紫薇 误解了乾隆相信小燕子是他的 儿 因为皇帝很亲爱的小燕子,小燕子非常钦佩

乾隆皇帝 因为 很关心他的小 儿 但他成为皇帝,他 是给 儿更多的关注


(3)

3.4.3 跟永琪的关系

第五的永琪是乾隆皇帝的儿子 意味着哥哥的滋味 但因为他们 知道对方,他们 了解

对方 在小晏子在王 被 珠格格小燕子假,永琪很熟悉

3.4.5 跟福尔

福尔 是皇帝的亲信和经常 皇帝的旅行 尽管他的表 尔 的学者,他实际 掌握了军

科学高 富尔 谁帮 小燕子和紫薇见面并帮 他们找到一种方法来恢复 珠格格的身份是真


(4)

4.

结论

4.1 结论

在文学作品中,领 者的作用是非常 要的 在文学作品的特点,确定最 要的因素,因为 没 一 人 被它的意

槽,用于新 珠格格1是逆向流动, 对夏紫薇 在搜索故 直到父亲夏紫薇遇见小燕子,

小燕子终于成为皇帝,他虚伪的 儿夏紫薇 小说 的 珠格格1 没说直到故 结束点 本文

出的 题目是行旅和 位 妹 关系斗争的故 , 满了障 和壁垒, 恢复 珠格格的身

份,皇帝的 儿 珠格格的背景是在 地方, 一 家设置,持续了一 皇帝

本文小说 的要角 和其他角 的特点,紫薇和小燕子 紫微 大胆的, 容易气馁

和种 夏紫薇特点为 要特 得出的另一 特点是大胆的, 容易失望,善

小燕子一

样, 满活力的,勇 的, 爱心,草率 其他人物如金硕

忠实的,容易绝望,坚决

乾隆皇帝 自信,睿智,亲爱的他的责任 永琪, 责任,遵

种, 满了

,他坚定地,小心

题的 要人物的关系直接或间接,文 的行为传达了小说的 题 最 要的人物关系支

持槽是小燕子 背景 要人物的关系 在小说的背景是在 , 角相 的地方

3.2 建议

研 结果预 将增 值特别是中 文学的学生 者,对文学作品的情况 ,增 苏 大学学

生真对文 研 的感兴趣

文 建议 者 了解文学作品的内容, 要学 分小说 的因系 人物,情节, 题,背

景,小说中的 点 和其他的研 人员 查的内在 素 另一 方法新颖


(5)

参 文献

[1] 隋晓蕾. 人际 能的视角分析小说人物性格特 <简爱>为例 [J].泉州师范学 学 (

社 科学), 2008 , (5)

[2] 江凤霞. 人际 能看<玩 之家>的人物性格 人物之间的关系 [J]. 林 教学, 2007, (7)

[3] 杨成 . 浅谈 演 中曹操形象的塑 [J]. 文 研 ,2009.

[4] 琼瑶. 新 格格[M]. 湾: 长江文艺出 社,1994. [5] Semi, Atar. 1985. Kritik Sastra. Bandung : Angkasa.

[6] Yao, Chiung. 1996. Putri Huan Zhu.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

[7] Rusmawanie. Analisis Tokoh Utama Pada Novel Pearl Of China Berdasarkan Pendekatan Struktural, 2012.


(6)

致谢

本研 学位论文是在我的 师杨老师的亲切关 和悉心指 完成的 严肃的科学

,严谨的治学精神,精益求精的工作作风,深深地感 和激励着我 杨老师 在学业 给我

精心指 , 时 在思想 生活 给我 无微 关 ,在 谨向杨老师 诚挚的谢意和崇高

的敬意 我 感谢在一起愉快的 过 业论文小组的 学们, 是由于你们的帮 和支持,我

才能克服一 一 的困难和疑惑,直 本文的 利完成

在论文 将完成之际,我的心情无法 静, 开始 入课题到论文的 利完成, 多少 敬

的师长 学 朋 给了无言的帮 ,在 请接 我诚挚的谢意!最 我 要感谢 养我长大

辛茹 的父母,谢谢您们!

最 ,再 对关心 帮 我的老师和 学表示衷心地感 !