Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa perkembangan Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah type 36 melalui BTN di Kota
Surabaya selama 15 tahun 1993-2007 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan tertinggi Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Type
Melalui BTN di Kota Surabaya adalah Tahun 1996 sebesar 42,64
4.2.3 Perkembangan Pendapatan Perkapita di Kota Surabaya
Perkembangan Pendapatan Perkapita di Kota Surabaya dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3 yang
menjelaskan pergerakan Pendapatan Perkapita dari tahun 1993 sampai tahun 2007. Perkembangan terendah Pendapatan Perkapita terjadi pada
tahun 1999 yang mencapai -0,34 dikarenakan pada tahun tersebut pemerintah sedang melakukan perbaikan dari dampak krisis moneter tahun
1997-1998 yang hingga pada tahun 1999 masih dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang salah satunya di Kota Surabaya dan tentu saja berpengaruh
terhadap Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah khususnya type 54 di Kota Surabaya. Sedangkan di tahun selanjutnya yaitu tahun 2000 Tingkat
Pendapatan Perkapita di Kota Surabaya tinggi mencapai angka 11,08 dikarenakan mulai stabilnya perekonomian Indonesia yang tentu saja
berpengaruh pula terhadap perekonomian di Kota Surabaya sehingga daya
beli masyarakat juga akan meningkat diantaranya Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah.
Tabel 3. Perkembangan Pendapatan Perkapita tahun 1993- 2007 di Kota Surabaya
Tahun Pendapatan Perkapita
Juta Rp Perkembangan
1993 3.206,31 -
1994 3.951,86 18,87
1995 4.354,82 9,25
1996 4.660,97 6,57
1997 4.840,58 3,71
1998 3.909,81 -21,81
1999 3.896,43 -0,34
2000 4.382,15 11,08
2001 4.415,31 2,95
2002 4.693,96 3,81
2003 4.862,08 3,48
2004 4.995,06 2,66
2005 5.254,87 4,94
2006 5.498,50 4,43
2007 5.601,03 1,83
Sumber : Badan Pusat Statistik diolah
4.2.4 Perkembangan Tingkat Suku Bunga KPR di Surabaya
Perkembangan Tingkat Suku Bunga KPR merupakan salah satu faktor penentu penyaluran rumah, apalagi suku bunga yang digunakan
adalah suku bunga KPR-BTN yang merupakan Bank yang mengurusi
tentang perumahan. Untuk lebih jelasnya perkembangan Tingkat suku bunga KPR dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4. Perkembangan Tingkat Suku Bunga Kredit Pemilikan Rumah tahun 1993-2007 di Surabaya
Tahun Tingkat Suku Bunga KPR
Perkembangan 1993 15,00
- 1994 16,00
1,00 1995 17,00
1,00 1996 18,00
1,00 1997 19,00
1,00 1998 23,00
4,00 1999 24,00
1,00 2000 20,50
-3,50 2001 19,50
1,00 2002 19,00
-0,50 2003 18,00
-1,00 2004 16,00
-2,00 2005 16,00
0,00 2006 13,00
-3,00 2007 13,00
0,00 Sumber: Bank Tabungan Negara Cabang Surabaya diolah
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa perkembangan Tingkat Suku Bunga Kredit Pemilikan di Surabaya setiap tahunnya
mengalami naik turun yang tidak tentu besarnya. Tingkat Suku Bunga
KPR, yang tertinggi terjadi pada tahun 1999 sebesar 24,00. Hal ini terjadi karena krisis moneter yang menyebabkan banyaknya Rupiah yang
beredar di pasaran, akibat dollar yang bernilai tinggi. Sehingga bank-bank berusaha menarik uang yang terlalu banyak dipasaran dengan menaikkan
suku bunga bank. Perkembangan terendah terjadi pada tahun 2000 sebesar -3,50 hal ini dikarenakan pulihnya kembali pasar uang di Indonesia.
4.2.5 Perkembangan Inflasi di Surabaya