Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran
asumsi klasik.
4.3.1. Analisis Dan Pengujian Hipotesis
Berdasarkan dari hasil perhitungan pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS Statistical Program for Social Science
maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y
1
= -113573,470+ 1,493 X
1
– 1280,550 X
2
+ 32,252 X
3
+ 0,155 X
4
Y
2
= -17153,531 + 0,582 X
1
– 223,235 X
2
+ 4,262 X
3
+ 0,024 X
4
Dari persamaan di atas dapat diuraikan sebagai berikut : a.
Konstanta β
: Y
1
= -113.573,470 , Y
2
= -17.153,531 Menunjukkan, Jika Pendapatan perkapita X
1
, Tingkat Suku Bunga X
2
, Inflasi X
3
dan Jumlah Rumah Tangga X
4
konstan maka Penyaluran KPR type 54 dan type 36, Y akan mengalami penurunan
sebesar Rp 113.573,470 juta Y
1
, dan Y
2
sebesar Rp 17.153,531 juta. b.
Koefisien regresi X
1
β
1
: Y
1
= 1,493 , Y
2
= 0,582 Menunjukkan apabila Pendapatan Perkapita X
1
bertambah 1 Rupiah maka Penyaluran KPR type 54 akan naik sebesar Rp.1,493 juta
Y
1
dan Penyaluran KPR type 36 sebesar Rp.0,582 juta Y
2
dengan asumsi X
2
, X
3
, dan X
3
konstan. c.
Koefisien regresi X
2
β
2
: Y
1
= -1.281,550 ,Y
2
= -223,235
Menunjukkan apabila Tingkat Suku Bunga X
2
meningkat 1 penyaluran KPR type 54 akan mengalami penurunan sebesar Rp.1.281,550
juta Y
1
dan penyaluran KPR type 36 juga akan mengalami penurunan sebesar Rp.223,235 juta Y
2
dengan usumsi X
1
, X
3
dan X
4
konstan d.
Koefisien regresi X
3
β
2
: Y
1
= 32,252 , Y
2
= 4,262 Menunjukkan apabila Tingkat Inflasi X
3
meningkat 1, penyaluran KPR type 54 akan mengalami kenaikan sebesar Rp.32,252 juta
Y
1
dan penyaluran KPR type 36 juga akan meningkat Rp.4,262 juta Y
2
dengan asumsi X
1
, X
2
dan X
4
konstan
e. Koefisien regresi X
4
β
4
: Y
1
= 0,155 Y
2
= 0,024 Menunjukkan apabila Jumlah Rumah Tangga X
4
meningkat 1 Kepala Keluarga maka Penyaluran KPR type 54 akan mengalami kenaikan
sebesar Rp.0,155 juta Y
1
dan penyaluran KPR type 36 juga akan mngalami kenaikan sebesar Rp.0,24 juta Y
2
dengan asumsi X
1
, X
2
dan X
4
konstan
4.3.2. Uji Hipotesis Secara Simultan
Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada diguanakan alat bantu komputer dengan
program SPSS Statistic Program For Social Science versi 16.0. Untuk mengetahui hasil analisis secara simultan antara variabel bebas terhadap
Investasi Penanaman Modal Asing persektor Pertanian, dan Industri, sebagai variabel terikat digunakan uji F dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 10. Analisis Varian Anova
Variabel Terikat Tingkat Signifikan
≤ 0,05 Keterangan
Penyaluran KPR type 54 Y1
≤ 0,05 Signifikan
Penyaluran KPR type 36 Y2
≤ 0,05 Signifikan
Sumber pada output Anova
Oleh karena F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan variabel bebas yaitu Pendapatan
Perkapita X
1
, Tingkat Suku Bunga KPR X
2
, Inflasi X
3
dan Jumlah Rumah Tangga X
4
berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Penyaluran KPR type 54 dan type 36 Y.
4.3.3. Uji Hipotesis Secara Parsial