d. Prestasi, obyek kredit tidak saja diberikan dalam bentuk
uang, tetapi dapat juga berbentuk barang dan jasa. Namun karena kehidupan modern sekarang ini didasarka pada uang
maka transaksi kredit menyangkut uanglah yang sering kita
jumpai dalam praktek perkreditan. Suyatno,dkk 1999 : 14
2.2.3.7 Jaminan dan Kelayakan Kredit
Bagi bank, jaminan kredit merupakan sumber kedua pembayaaran kembali kredit bunga yang tertunggak. Sumber pertama pembayaran
kembali kredit adalah dana intern perusahaan terutama keuntungan dan dana penyusutan. Bila debitura gagal memenuhi kewjiban keuangannya
kepada bank dari sumber pembayaran pertama, maka harta mereka yang dujamin akan depergunakan sebagai gantinya. Sutojo, 1995: 155.
Fungsi utama jaminan adalah memperkecil jumlah kerugian yang diderita bank, bila debitur tidak memenuhi kewajibannya. Jaminan kredit
dapat berupa harta fisik tanah, gedung, mesin, peralatan, kendaraan, persediaan barang dan sebagainya
Bank akan meluluskan permintaan kredit yang diajukan oleh calon debitur tergantung dari hasil pertimbangan berikut ini
1. Faktor Intern Bank
Sebelum mengambil keputusan untuk meluluskan permintaan kredit terlebih dahulu bank akan memeriksa kondisi intern operasi dan
keuangan dewasa ini, dua atau tiga tahun terakhir, serta prospek masa depan.
2. Kredibiliras
Bank akan lebih bersemangat dalam bekerjasama dengan investor, apabila mitra usaha mereka dapat menunjukkan kemampuan menglola
proyek yang akan dibangun dengan baik. 3.
Prospek masa depan proyek Masa depan sebuah proyek dapat diharapkan akan cerah
2.2.3.8 Sasaran Kredit
Dalam pemberian kredit ada dua golongan masyarakat yang dijadikan sasaran, yaitu:
1. Golongan Pengusaha
Yaitu semua pengusaha warga Negara Indonesia yang bergerak diberbagai sektor ekonomi, seperti sector pertanian, perindstrian,
perdagangan dan jasa lainnya Anonim, 1991 2.
Golongan masyarakat Berpenghasilan Tetap
Yang dimaksud dengan Golongan Masyarakat Berpenghasilan Tetap adalah:
Semua pegawai negeri yang dimaksudkan dalam peraturan Pemerintah PP No. 6 tahun 1974 Bab I pasal I. pegawai negeri yang
dimaksudkan adalah Pegawai negeri sipil baik pegawai negeri sipil pusat, pegawai negeri sipil daerah, maupun pegawai negeri sipil
lainnya yang ditetapkan diangkat atas dasar Peraturan pemerintah PGPG-1968 dengan pangkat IIId kebawah dan juga bukan pejabat
2.2.3.9 Syarat-syarat Calon Nasabah Kredit