2.2.2.6 RSPO
Dilatarbelakangi oleh anggapan bahwasannya
Certified Sustainable Palm Oil CSPO adalah kelanjutan daripada sistem RSPO pada tahun 2004 adalah dimulainya perdagangan CSPO dimulai pada
Bulan September 2008. Adapun negara yang berkomitmen terhadap penggunaan 100 minyak sawit berkelanjutan bersertifikat RSPO adalah Jerman, Inggris,
Belanda, Perancis dan Belgia RSPO, 2013. perkebunan kelapa sawit
berasal dari konversi hutan dan merusak lingkungan, maka munculah kebijakan Roundtable on Sustainable Palm Oil RSPO. RSPO bertujuan untuk
mempromosikan pengembangan dan penggunaan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan dengan kerjasama di antara mata rantai penyedia produksi. Sebagai
bukti penerapan RSPO, dilakukan audit dan sertifikasi oleh pihak ketiga yang independen yang berperan sebagai lembaga sertifikasi RSPO, 2013.
2.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah dibahas dan hasil penelitian terdahulu ada beberapa variabel yang dimasukkan dalam skema kerangka
pemikiran yaitu Harga CPO dunia, harga minyak rapeseed dunia, harga minyak kedelai dunia, PDB Uni Eropa, kebijakan perdagangan CSPO dan konsumsi Uni
Eropa. Harga CPO yang semakin tinggi di pasar dunia dan belum terpenuhinya
kebutuhan dunia akan CPO menjadi salah satu variabel yang berpengaruh terhadap volume ekspor CPO di Indonesia. Semakin tinggi harga CPO dunia akan
berdampak terhadap penurunan ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa.
Universita Sumatera Utara
Harga minyak rapeseed dan minyak kedelai akan berpengaruh terhadap volume ekspor Indonesia karena minyak rapeseed dan minyak kedelai merupakan
jenis minyak nabati yang fungsinya dapat menggantikan fungsi minyak CPO yaitu sebagai bahan bakar biodiesel. Sebagai barang subtitusi pengaruh dari perubahan
harga minyak rapeseed dan minyak kedelai adalah semakin tinggi harga minyak rapeseed dan minyak kedelai akan berdampak terhadap tingginya ekspor CPO
Indonesia ke Uni Eropa. Perkembangan kegiatan dalam perekonomian menyebabkan jumlah barang
dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat akan bertambah. Terdapat hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan kesejahteraan masyarakat, apabila
pertumbuhan ekonomi baik maka tingkat pendapatan masyarakat juga akan meningkat. Semakin tinggi PDB Uni Eropa maka akan berpengaruh terhadap
meningkatnya volume ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa. Minyak sawit berkelanjutan bersertifikat yang berskala dunia yang akan
berpengaruh terhadap pendapatan jumlah petani sawit independen dan plasma. Kebijakan perdagangan CSPO dapat dijadikan sebagai salah satu variabel yang
berpengaruh terhadap besarnya volume ekspor Indonesia dengan menggunakan sistem dummy. Volume ekspor CPO Indonesia diukur dengan menggunakan
penilaian sebelum adanya kebijakan CSPO tahun 2002 – Agustus 2008 dan sesudah diberlakukannya kebijakan CSPO di Indonesia dari September 2008 –
Desember 2012. Dengan adanya kebijakan perdagangan CSPO, maka perkebunan-perkebunan pemerintah maupun swasta yang menjalankan CSPO
dapat meningkatkan volume ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa.
Universita Sumatera Utara
Konsumsi menjadi salah satu variabel yang digunakan untuk melihat jumlah volume ekspor CPO di Indonesia ke Uni Eropa. Berapa besar jumlah
konsumsi CPO Uni Eropa akan sangat berpengaruh terhadap besarnya jumlah permintaan CPO Uni Eropa terhadap Indonesia. Semakin besar konsumsi CPO
Uni Eropa maka akan semakin tinggi volume ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa.
Untuk lebih jelasnya faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa dapat dijelaskan pada skema kerangka pemikiran
pada pada Gambar 2.
Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Ekspor CPO
Indonesia ke Uni Eropa
Harga CPO
Harga Minyak Rapeseed
Harga Minyak Kedelai
PDB Uni Eropa
Kebijakan Perdagangan CSPO
Konsumsi Uni Eropa
Universita Sumatera Utara
2.4 Hipotesis Penelitian