Rencana Pengujian Keabsahan METODE PENELITIAN

G. Rencana Pengujian Keabsahan

Pengujian keabsahan data pada metode kualitatif menurut sugiyono 2011 meliputi uji kredibilitas, transferability, dependability, dan confirmability. Sedangkan penelitian ini yang digunakan adalah 1. Uji kredibility Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan ; a. Perpanjangan pengamatan Dengan mengecek kembali apakah data yang telah diberikan selama ini merupakan data yang sudah benar atau tidak. Dengan cara kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. b. Meningkatkan ketekunan Dengan melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara terebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Meningkatkan ketekunan dengan cara mambaca berbagi referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. c. Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini dilakukan dengan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasi dalam penelitian ini dilakukan terhadap orang tua dan sahabat dekat responden. Dari hasil jawaban dari beberapa pihak tersebut kemudian dilihat kesamaan dan perbedaannya, sehingga dapat dilihat penerimaan diri berdasarkan pengalaman psikologis obesitas dari orang yang satu dengan orang yang lain. d. Analisis kasus negatif Dengan melakukan mencari data yang berbeda atau bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Digunakan sebagai bahan pembanding dan untuk mencegah terjadinya hal yang sama pada penelitian yang akan dan sedang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas keabsahan data penelitian. e. Mengunakan bahan referensi Adanya pendukung untuk membuktikan data yang diketemukan oleh peneliti. Dilengkapi dengan dokumen autentik, foto-foto, dan data-data dari sumber referensi, sehingga menjadi lebih percaya. f. Mengadakan member check Pelaksanaan member chceck dapat dilakukan setelah suatu temuan atau kesimpulan. Caranya dilakukan dengan datang kepemberi data narasumber atau responden dan menyampaikan hasil temuan dan melakukan cross check. 2. Uji Transferability Maka Supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian ini sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Dengan demikian maka pembaca menjadi lebih jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan bisa atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain. Bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, semacam apa suatu hasil penelitian dapat diberlakukan transferability, maka laporan tersebut memenuhi standar transferability Sugiyono, 2011. 3. Uji dependability Dalam penelitian kuantitatif, dependability disebut reabilitas. Suatu penelitian yang reabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi mereplikasi proses penelitian tersebut. dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakuan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. 4. Uji confirmability Pengujian confirmability dalam penelitian kuantitatif disebut dengan uji objektivitas penelitian. Penelitian dikatakan objektif bila penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, uji confirmability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji confirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability. Uji ini dimaksudkan agar pola-pola pertanyaan yang diajukan kepada subyek-subyek lain yang serupa maka didapatkan hasil yang serupa pula sehingga didapatkan keabsahan data untuk penelitian lebih lanjut. 35

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN