Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Budaya

Pada tahun 1942, dengan Jogjakarta Kooti, Godean kemudian menjadi wilayah Kabupaten Bantul dengan status Kawedanan. Pada tanggal 8 April 1945 Sri Sultan Hamengkubuwono IX melakukan penataan kembali wilayah Kasultanan Yogyakarta melalui Jogjakarta Koorei angka 2 dua yang menempatkan wilayah Godean sebagai bagian Kabupaten Sleman dengan status Kapanewon Son. Meski demikian beberapa wilayah di Godean seperti Sedayu tetap masuk dalam wilayah Kabupaten Bantul. Kapanewon Godean saat itu berkantor di Godean dan dikepalai oleh seorang Panewu Camat, membawahi 16 kelurahan yakni, Kelurahan Berjo, Kwagon, Jering, Sangonan, Tebon, Krajan, Senuko, Sembuh, Gancahan, Rewulu, Wirokraman, Klajuran, Karanglo, Ngrenak, Candran, Krapyak, dan Bendungan. Melalui Maklumat Kasultanan Yogyakarta No.5 Tahun 1948, maka 16 kelurahan tersebut saling bergabung menjadi 7 kelurahan definitif sampai seperti sekarang.

B. Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Budaya

1. Saparan di Dusun Kwagon Warga dusun kwagon yang mengantungkan hidupnya dari tanah liat dengan tujuan agar usahanya lancar, seraya memanjatkan doa dan rasa syukur kepada Tuhan atas segala limpahan rejeki. Tradisi saparan pada awalnya merupakan suatu acara tolak bala khususnya pada masyarakat jawa kuno dilakukan dibulan sapar bulan jawa. Menurut mitos jawa kuno bulan sapar dianggap sebagai bulan sial. Kirab budaya Saparan dikemas dalam bentuk kirab sesaji ke lokasi penambangan tanah liat di Gunung Bakungan. Arak-arakan terdiri dari bregada prajurit bertombak, rombongan santri Al-Berjanji Sekar Pamuji Rohmat, barisan buto “raksasa” lambang penguasa Gunung Bakungan, bregada penambang lempung, bregada punggawa dan sesepuh masyarakat. Sedangkan sesaji yang dibawa berupa tumpeng robyong, gunungan lanang, gunungan wadon yang terbuat dari hasil bumi, gunungan apem, gunungan lempung dan gunungan genteng yang kemudian diperebutkan oleh masyarakat, pengunjung, dan wisatawan yang berkeyakinan untuk “ngalap berkah” atau mengharapkan berkah dari labuhan tersebut. 2. Kirab Budaya Merti Desa Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Godean. Merti Desa yang diikuti oleh seluruh dusun di seluruh Kecamatan Godean menampilkan sajian khas yaitu kirab pasukan ala keraton dan berbagai potensi yang dimiliki Kecamatan Godean, antara lain usaha pertanian, peternakan, perikanan, dan sejenisnya. Tak ketinggalan pula menampilkan kegiatan seni-budaya, bisnis dan kemasyarakatan yang menggambarkan masyarakat Godean, seperti perhimpunan petani-peternak, kegiatan olah raga bina raga, pendidikan, kegiatan kesenian drum band, dan lain-lain. Parade kereta laiknya raja dan ratu beserta keluarganya dimana kereta tersebut membawa Camat Godean dan para kepala desa beserta keluarga. 3. Pasar Godean Pasar Godean ini masuk wilayah Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Letaknya Stategis, di poros utama jalan penghubung dari wilayah Kulon Progo ke Jogja. pasar ini terkenal dengan peyek belutnya. Peyek belut memang menjadi makanan khas daerah Godean. Pasar Godean buka setiap hari. Tetapi karena masih menganut sistem pasaran menurut kalender Jawa, maka hari pasaran paling ramai di pasar Godean adalah saat hari Pon. 4. Peyek Belut Peyek belut sangat populer di kota Yogyakarta dan menjadi makanan khas asli dari Godean. Salah satu tempat penjual peyek belut yang sangat terkenal adalah di Pasar Godean. Di pasar tersebut peyek belut biasanya dijual per kilogram dengan harga yang berbeda-beda tergantung pada kualitasnya. Biasanya sih sekitar Rp 60.000,00 sampai Rp 80.000,00kg dan ada pula yang sudah dikemas dalam plastik-plastik dengan merek yang berbeda. 5. Kerajinan Genteng Salah satu pusat kerajinan , khususnya di bidang kerajinan genteng, adalah Dusun Berjo di Godean . Aktifitas masyarakatnya yang tinggal di Dusun Berjo sebagian besar berkecimpung dalam usaha pembuatan genteng . Dapat kita lihat, tobong-tobong pembakaran genting, senantiasa mengeluarkan asap putihnya, tanda adanya proses pembakaran dari mereka . Sederetan genteng, baik dijajar, maupun jemuran genteng, menghiasi halaman rumah mereka. Dengan banyaknya diantara mereka yang terjun untuk menggeluti kerajinan ini, maka di Dusun Berjo Godean, sekarang menjadi sebuah desa yang terkenal dengan kerajinan genteng. 6. Gapoktan Sidomulyo Gapoktan Sidomulyo adalah salah satu gapoktan yang menjadi pemasok beras salah satu restoran cepat saji terkemuka di Indonesia KFC untuk wilayah Jawa serta mampu menyerap 24 tenaga kerja wanita dan 6 tenaga kerja pria. Oleh karenanya, Gapoktan Sidomulyo menjadi contoh bagi gapoktan-gapoktan lain di Provinsi DIY maupun dari provinsi lain.

C. Gambaran Responden