Maka banyak para petani mengalihkan lahan pertanian mereka menjadi pemukiman dan tempat usaha maupun dijual kepada perusahan untuk
di jadikan perumahan, industri, dan perkantoran. Dengan harapan para petani bisa memperbaiki taraf hidup mereka. Namun, hal tersebut bisa mengancam
ketahan pangan karena akan berkurangnya lahan pertanian. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis
tertarik utuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Konversi Lahan Pertanian Ke Pembangunan Perumahan di Kecamatan Godean”.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah
dalam penelitian
digunakan untuk
mengungkapkan pokok - pokok pikiran jelas mengenai hakikat dari masalah tersebut sehingga mempermudah kita memahaminya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apa saja faktor-faktor yang mendorong petani mengkonversikan lahan
pertaniannya ? 2.
Bagaimana dampak konversi lahan pertanian di kecamatan godean ? 3.
Bagaimana pengendalian konversi lahan pertanian di godean ? 4.
Bagaimana pola pemanfaatan lahan pertanian yang dikonversikan ?
C. Definisi Operasional
1. Konversi lahan pertanian ke penggunaan non-pertanian adalah adanya
penggunaan lahan di luar kegiatan pertanian baik sebagian maupun seluruhnya. Dalam hal ini, pengunaan yang dimaksud adalah pembagunan
pemukiman dan tempat usaha. Variabel ini dinyatakan dalam bentuk satuan hektar Ha.
2. Faktor pendorong terjadinya konversi lahan pertanian adalah kebutuhan
pokok masyarakat petani, pemenuhan kebutuhan akan tempat tinggal, meningkatkan pendapatan melalui alih usaha, membangun rumah tinggal
yang sekaligus dijadikan tempat usaha
,
peningkatan jumlah penduduk, tingkat pendidikan, pendapatan dan kemampuan ekonomi secara
keseluruhan serta pajak tanah, harga tanah dan lokasi tanah. 3.
Dampak konversi lahan pertanian ke pembangunan perumahan adalah potensi yang di timbulkan karena konversi lahan pertanian. Meliputi
produktivitas padi menurun, perubahan pendapatan rumah tangga petani, status sosial ekonomi, perubahan mata pencaharian, dan kesempatan kerja
pertanian menurun, Pendapatan pertanian menurun dan meningkatnya kemiskinan masyarakat lokal.
4. Pengendalian konversi lahan pertanian adalah kebijakan dan prosedur
yang dikembangkan untuk mengorganisir pemanfaatan lahan pertanian. Meliputi pembuatan peraturan, penyuluhan, dan seminar.
5. Pola pemanfaatan lahan yang dikonversi adalah cara mendayagunakan
lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi pemukinam maupun tempat usaha.
D. Batasan Masalah