Sosial Ekonomi Analisis Dampak Sosial dan Kawasan Ekonomi Khusus Penggalian Tambang Emas di Kec. Batang Toru Kab. Tapanuli Selatan

baik secara tersembunyi maupun secara terang-terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik. c. Konflik adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut. Kegiatan usaha pertambangan adalah suatu kegiatan besar yang berada ditengah masyarakat, dimana tentunya kegiatan ini akan berinteraksi dengan masyarakat setempat dimana lokasi pertambangan itu berada. Keterlibatan masyarakat sangat penting oleh karena banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan pertambangan, mulai dari pemerataan ekonomi hingga mempertimbangan kelestarian lingkungan serta dampak yang mungkin akan dirasakan oleh masyarakat. Adanya pertambangan diharapkan dapat menciptakan manfaat bagi masyarakat terutama dalam peningkatan kesejahteraan melalui penciptaan lapangan kerja ataupun pemberian berbagai jenis bantuan oleh perusahaan pertambangan itu.

2.3 Sosial Ekonomi

Kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Pada dasarnya lingkungan hidup bila dipandang sebagai suatu sistem dapat terdiri dari lingkungan alam ekosistem, lingkungan hidup sosial ekonomi Universitas sumatera utara sosio sistem, dan lingkungan hidup binaan tekno sistem Fandeli, 1992. Kebijakan atau intervensi proyek menyebabkan proses perubahan sosial. Dalam keputusan pemerintah No.14 Menteri Lingkungan Hidup 1994 tentang ”penetapan dampak penting” terhadap aspek sosial ekonomi yaitu: 1. Aspek sosial a. Pranata sosiallembaga-lembaga yang tumbuh dikalangan masyarakat, adatistiadat dan kebiasaan yang berlaku. b. Proses sosialkerjasama, akumulasi konflik di kalangan masyarakat. c. Akulturasi, asimilasai dan integrasi dari berbagai kelompok masyarakat. d. Kelompok-kelompok dan organisai sosial. e. Pelapisan sosial di kalangan masyarakat. f. Perubahan sosial yang berlangsung di kalangan masyarakat. g. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan pekerjaan. 2. Aspek ekonomi a. Kesempatan bekerja dan berusaha b. Pola perubahan dan penguasaan lahan dari sumber daya alam. c. Tingkat pendapatan. d. Sarana dan prasarana infrastruktur. e. Pola pemanfaatan sumber daya alam. Dalam setiap pembangunan yang dilakukan akan terjadi perubahan-perubahan sosial dan ekonomi. Perubahan sosial merupakan perubahan -perubahan yang terjadi pada lembaga -lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi Universitas sumatera utara sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Menurut Gillin dalam Hooguelt 1995, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

2.4 Kawasan Ekonomi Khusus