Kerangka Konseptual Jenis Penelitian

dilaksanakan dengan metode deskriptif, pada tingkat persepsi menggunakan skala Likert dan untuk melihat hubungan sosio-ekonomi terhadap persepsi masyarakat setempat tentang pembukaan pertambangan emas di Kawasan Hutan Batang Toru dengan menggunakan korelasi Spearman Rank. Jumlah sampel sebanyak 80 KK. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner, wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Aek Pining dan Desa Napa belum memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang pertambangan dan hutan. Masyarakat juga memandang positif keberadaan pertambangan di Kecamatan Batang Toru karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi pengangguran meskipun hal tersebut baru dirasakan sebagian masyarakat.

2.6 Kerangka Konseptual

Dari landasan teori yang telah disusun diatas maka, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka konseptual. Potensi tambang emas di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan sangat potensial. Tambang emas ini dikelola oleh perusahaan Hong Kong G- Resources Group Limited yang bekerjasama dengan kontraktor asal Australia yaitu Leighton. Dalam perkembangannya, sejak izin diberikan kepada tambang emas Martabe G-Resources Group Ltd pada April 1997, kerusakan hutan di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, cukup luas. Tambang emas ini memiliki luas 163.900 hektar, namun 30 persen hutan di kawasan tambang sudah hancur. Sehingga hal ini sangat mengancam lingkungan sosial masyarakat sekitar. Hutan sebagai paru-paru dunia menjadikan tempat manusia bergantung kehidupannya Universitas sumatera utara kini telah menjadi lahan penambangan. Seharusnya adanya tambang emas ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat bukan menjadi ketakutan bagi masyarakat. Konsep pemikiran yang dijadikan dasar dalam penelitian ini dijelaskan pada gambar berikut : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Faktor Sosio-Ekonomi • Tingkat Pendidikan • Pendapatan Persepsi Masyarakat Dampak Sosial Universitas sumatera utara BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris untuk memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini digunakan sebagai proses pemecahan masalah dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada saat penelitian berlangsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan survei. Pendekatan survei ini menggunakan instrumen kuisioner quesionnaire yang diisi oleh para responden dari objek penelitian yang ditetapkan dengan metode tertentu Sinulingga, 2011.

3.2 Lokasi Penelitian