Macam-macam Motivasi Motivasi dalam Belajar
menunjukkan hubungan antara variabel, memecah menjadi beberapa bagian.
e. Mengevaluasi, yaitu kemampuan menetapkan derajat sesuatu
berdasarkan norma, kriteria, atau patokan tertentu. Contoh: membandingkan hasil ujian siswa dengan kunci jawaban. Kata
kerja kunci yang digunakan yaitu mengkaji ulang, mempertahankan, menyeleksi, mengevaluasi, mendukung, menilai,
mengecek, mengkritik, memprediksi, membenarkan, menyalahkan. f.
Mencipta, yaitu kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk baru yang utuh atau membuat sesuatu yang orisinil.
Contoh: membuat kurikulum dengan mengintegrasikan pendapat dan materi dari beberapa sumber. Kata kerja kunci yang digunakan
yaitu mengabstraksi, mengatur, mengumpulkan, mengkategorikan, mengkode, mengkombinasikan, menyusun, mengarang,
membangun, menanggulangi, menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi, merancang, merencanakan, mendikte,
meningkatkan, memperjelas, menampilkan, memproduksi, merangkum, merekonstruksi Taher, 2007.
Domain afektif berkaitan dengan sikap dan nilai. Hal ini terjadi bila seseorang sadar akan nilai yang diterima kemudian mengambil sikap
untuk menentukan tingkah laku. Domain afektif dikelompokkan menjadi lima jenis dari tingkat sederhana hingga tingkat kompleks, yaitu sebagai
berikut Sudjana, 2010
a. Receivingattending, yakni kemampuan untuk peka terhadap situasi
atau rangsangan tertentu dari luar. b.
Responding, yakni kemampuan untuk bereaksi yang terhadap stimulus yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi,
perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar. c.
Valuing, yakni kemampuan untuk menilai suatu objek. Dalam evaluasi ini termasuk kesediaan dalam menerima nilai, latar
belakang, atau pengalaman. d.
Organisasi, yakni kemampuan untuk menyatukan nilai yang berbeda, memecahkan masalah, dan membentuk suatu sistem nilai.
e. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua
sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Domain psikomotorik, berorientasi pada keterampilan motorik psikis yaitu keterampilan yang berhubungan dengan anggota badan yang
memerlukan koordinasi saraf dan otot yang didukung oleh perasaan dan mental untuk membentuk suatu gerakan baik yang sederhana maupun yang
kompleks Yani, 2013. Domain yang difokuskan dalam penelitian ini adalah ketiga domain.
Domain kognitif berkaitan dengan pengetahuan siswa, domain afektif berkaitan dengan sikap siswa, dan domain psikomotorik berkaitan dengan
keterampilan motorik psikis.