Pembatasan Masalah Manfaat Penelitian

menyuruh anaknya untuk belajar tetapi orang tuanya sendiri tidak menemaninya dalam belajar melainkan nonton sinetron.

B. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka idenfikasi masalah dibatasi pada masalah : Materi dalam penelitian ini adalah penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, serta menggunakan model pembelajaran garis bilangan model wayang. C. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan analisis masalah, penulis mengadakan diskusi dengan teman sejawat sehingga terdapat rumusan masalah sebagai berikut : Apakah penggunaan alat peraga garis bilangan model wayang dapat meningkatkan prestasi belajar operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas V SD N 2 Kalimendong ?

D. Batasan Istilah

Batasan pengertian terhadap judul penelitian dimaksudkan untuk memperjelas istilah-istilah sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak menimbulkan multi tafsir tentang istilah konsep yang akan di pakai: 4

1. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah : penambahan dan

pengurangan sekelompok atau lebih bilangan bulat menjadi satu bilangan bulat. 2. Garis bilangan adalah : sesuatu yang ada panjangnya, atau kekelan panjang yang ada satuan jumlah atau angka

3. Wayang adalah : gambar atau tiruan orang yang di buat dari kulit, kayu

untuk mempertunjukkan suatu lakon. Merupakan teknik pembelajaran baru yang berbungan dengan penggunaan boneka atau wayang. 4. Prestasi Belajar adalah : perubahan tingkah laku yang semula tidak mampu menjadi mampu dan tidak terampil menjadi terampil. E. Tujuan Penelitian Perbaikan pembelajaran ini ingin mengetahui seberapa jauh peningkatan pemahaman operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat apabila menggunakan media garis bilangan model wayang. Adapun secara khusus perbaikan pembelajaran ini bertujuan untuk : Mengetahui peningkatan hasil belajar pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat baik positif maupun negatif dalam pembejaran matematika di kelas V SD N 2 Kalimendong. 5

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini bermanfaat untuk memperbaiki pembelajaran dan guru dapat mengembangkan media yang lain untuk pembelajaran atau mengadaptasi serta dapat mengadopsi alat peraga yang cocok bagi siswa serta yang bisa di dapat dari sekitar lingkungan. Melalui penelitian ini guru juga mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak hanya menerima hasil perbaikan yang ditemukan orang lain, namun ia sendiri adalah perancang dan pelaku perbaikan tersebut. 2. Bagi sekolah Berdasarkan penelitian perbaikan pembelajaran yang telah penulis laksanakan melalui tahapan –tahapan sesuai siklus-siklus yang telah direncanakan, akan ditemukan satu bentuk pembelajaran yang tepat dengan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, yang diharapkan ada suatu proses perubahan tingkah laku yang dapat diukur, dengan perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri siswa sebagai hasil belajar yang ia lakukan. 3. Bagi Universitas Berdasarkan penelitian perbaikan pembelajaran yang telah peneliti laksanakan maka Universitas juga dapat masukan baru bahan perkuliahan dan juga oleh mahasiswa sebagai khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bacaan mahasiswa. 6 4. Bagi Peneliti Berdasarkan penelitian perbaikan pembelajaran yang telah peneliti laksanakan maka Peneliti juga dapat pengalaman baru dan disamping itu Peneliti juga lebih termotivasi dalam melakukan inovasi pembelajaran di SD. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

Menurut Cronbach yang dikutip oleh Slameto 1991:07 menyatakan bahwa: “hasil belajar adalah suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman”. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara individu dengan lingkungannya dan perubahan itu tetap. Karena interaksi tersebut bisa berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Nuhi Nasution 1992:03 yang menyatakan : 1 Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar, baik aktual maupun potensial. 2 Perubahan itu pada dasarnya berupa didapatkannya kemampuan baru, yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. 3 Perubahan itu terjadi karena usaha. Meningkatkan pemahaman materi pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan pita garis bilangan dan model wayang. Dalam proses belajar mengajar sarana pendidikan dalam hal ini adalah alat peraga mempunyai peranan yang sangat penting dan bahkan dalam hal-hal tertentu akan menentukan keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang terjadi karena adanya interaksi dan hasilnya bisa berupa pengetahuan, sikap maupun ketermpilan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. 8