Perkembangan Intelektual Anak KAJIAN PUSTAKA

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan itu tetap yang terjadi pada siswa pada setiap aspek kemampuan yang dapat diukur dan diamati setelah melalui proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

C. Perkembangan Intelektual Anak

Menurut Piaget dalam Suherman dkk 2003:37 memaparkan perkembangan kognitif anak ke dalam empat tahapan yaitu : 1. tahap sensori motorik lahir – 2 tahun , 2. tahap operasional 2 tahun – 4 tahun , 3. tahap operasional konkret 6 tahun – 11 tahun , 4. tahap operasional formal 11 tahun ke atas . Menurut Piaget, siswa kelas V SD berada pada tahap operasional konkret. Karakterisitik dan Perkembangan belajar siswa di Sekolah Dasar. Ciri-ciri sifat anak pada usia 11-12 tahun, yaitu : 1. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret 2. Amat realistik, ingin tahu dan ingin belajar 3. Anak membutuhkan guru atau orang dewasa untuk menyelesaikan tugasnya 4. Pada masa ini anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah 5. Pada masa ini anak gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk bermain bersama-sama 6. Peran manusia idola sangat penting 10 Anak usia 11-12 tahun, menurut Piaget anak pada masa operasional konkret. Pada periode ini anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir beraneka. Kemampuan mengelompokkan berkembang tetapi masih terbatas pada hal-hal yang konkret. Artinya pada tingkat ini siswa telah mampu melakukan klasifikasi benda-benda, menemukan persamaan dan perbedaan diantara kelompok benda. Menurut Kohnstman dalam Suryabrata 2004:193 mengatakan bahwa anak yang berusia 7 sampai 13 tahun berada pada masa intelektual. Menurut Buhler dalam buku yang sama 2004:205 mengatakan anak pada usia ini mempunyai perhatian pada kehidupan praktis sehari-hari yang kongkrit. Menurut Kroh masih dalam buku yang sama 2004:205 mengatakan bahwa anak pada usia 10 – 12 tahun, mempunyai sifat realisme kritis sangat diperlukan benda-benda konkrit atau media dalam pembelajaran. Berdasarkan teori yang dipaparkan oleh beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa siswa SD Kelas V yang berusia 10 – 11 tahun, pada tahap operasional konkret, oleh sebab itu sangat diperlukan benda konkret atau media dalam pembelajaran supaya pelajaran matematika yang bersifat abstrak dapat di konkretkan dan dapat diterima dengan mudah.

D. Alat Peraga