proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut.
4. Melakukan revisi portofolio.
Tahap ini merupakan pengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya, dengan maksud kalau perlu melakukan perubahan terhadap portofolio
yang telah dimiliki. 5.
Evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja
performance portofolio, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun resiko yang ditanggung.
2.4 Pasar Modal
2.4.1 Pengertian Pasar Modal dan Bursa Efek
Menurut Sunariyah 2003 : 4 pengertian Pasar Modal secara umum adalah sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah
bank – bank konvensional dan semua lembaga perantara dibidang keuangan serta keseluruhan surat – surat berharga yang beredar.
Menurut Tandelilin 2001 : 13 Pasar Modal adalah peremuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan peihak yang membutuhkan
dana dengan memperjual-belikan sekuritas. Menurut Husnan 2005 : 3 secara formal Pasar Modal dapat
didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument keuangan atau sekuritas jangka panjang yang dapat diperjual – belikan, baik dalam bentuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah, public authorities,
maupun oleh perusahaan swasta. Berdasarkan definisi - definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Pasar
Modal adalah suatu pasar yang memfasilitasi perdagangan surat berharga atau sekuritas, yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan
pihak yang menanamkan dana mereka. Dengan demikian para pemodal tidak dapat melakukan jual beli antar
mereka sendiri secara langsung.
2.4.2 Fungsi dan Peranan Pasar Modal
Pasar modal mempunyai peranan penting dalam suatu Negara yang pada dasarnya mempunyai kesamaan antara satu Negara dengan Negara
yang lain. Hampir semua Negara di dunia ini mempunyai pasar modal, yang bertujuan menciptakan fasilitas bagi keperluan industri dan keseluruhan
entitas dalam memenuhi permintaan dan penawaran modal. Terkecuali dalam Negara dengan perekonomian social ataupun tertutup, pasar modal
bukanlah suatu keharusan Sunariyah, 2003:7. Ditinjau dari sisi kepentingan para pelaku modal aspek makro
peranan pasar modal pada suatu Negara dapat dilihat dari lima aspek sebagai berikut :
1. Pasar modal sebagai fasilitas melakukan interaksi antara penjual dan
pembeli menentukan harga saham yang diperjual belikan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2. Pasar modal memberikan kesempatan pada investor untuk menjual
kembali surat berharga yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. 3.
Pasar modal memberikan kesempatan pada investor untuk mempertahankan return yang diharapkan.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam perkembangan perekonomian. 5.
Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Biaya informasi tersebut diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
a. Biaya pencarian search cost informasi tentang perusahaan emiten.
b. Biaya informasi information cost termasuk mencari informasi tentang
kelebihan atau kelemahan surat berharga suatu perusahaan peblik. Menurut Sunariyah 2003:9 fungsi pasar modal dalam perekonomian
nasional adalah sebagai berikut: 1.
Fungsi Tabungan Saving Function 2.
Fungsi Kekayaan Wealth Function 3.
Fungsi Likuiditas Liquidity Function 4.
Fungsi Pinjaman Credit Function
2.4.3 Bentuk – bentuk Pasar Modal.