Bagaimana penguatan tanda dan material dapat diterima siswa ?

59 Konsekuen petak 8 a. Penguatan apa yang akan diberikan dan untuk tingkah laku apa ? b. Bagaimana jadual pemberian penguatan ? c. Bagaimana penguatan sosial, tanda atau materi akan diberikan ? d. Bagaimana penguatan tanda dan material dapat diterima siswa ? Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Bagan Analisis A-B-C berikut. A B C 3 Aktivitas : mengerjakan soal matematika Kontek social : bekerja sendiri Guru : membimbing siswa lain 1 Sasaran Deselerasi Meninggalkan Tempat duduk 4 Guru memperingatkan, mem peringatkan lagi, berkata Tomy kembali di tempat dudukmu. Teman-temannya ada yang ngobrol 5 Aktivitas : mengerjakan soal matematika Kontek sosial : kerja kelompok Guru : sering mencek 2 Sasaran Akselerasi Menyelesaikan tugas 6 Guru mengabaikan Teman- temannya mengabaikan 9 Aturan : Sekali kamu meninggalkan tempat duduk, Saya akan menunjukkan kartu kuning. Jika tetap meninggalkan tempat duduk, saya akan tunjukkan karu merha. Selanjutnya kamu harus tinggal di ruang Kep. Sekolah 1 Sasaran Akselerasi Meninggalkan Tempat duduk 10 1. Jika siswa mereaksi kartu kuning tidak dihukum. 2. Jika kartu merah ditunjukkan berarti 5 menit time-out 3. Jika mempersoalkan, time out 10 menit 4. Jika menolak, dia harus tinggaldi ruang Kep. Sek. Hingga pelajaran berakhir 7 2 8 As es m e n St ra te gi D 60 Aktivitas : Mengerjakan soal matematika Jumlah soal 15, namun tingkat kesulitan dikurangi Tomy boleh mencek pekerjaannya dengan Guru setelah 5 soal dikerjakan. Kontrak. Dilatih-kan sebelum diimplementasi kan Sasaran Akselerasi Menyelesaikan Tugas matematika 1. Satu Tanda untuk setiap soal yang dikerjakan benar. 2. Mendapat 10 tanda, dapat ditukar hadiah yang tersedia 3. Dapat mengumpulkan 40 tanda setiap minggu= bonus hadiah 4. Guru memberikan pujian

H. BINA KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL AUTISME Tujuan

a. Pembaca memahami pengertian, karakteristik anak dengan hambatan autisme. b. Pembaca memahami cara-cara yang dilakukan dalam menangani anak autisme. c. Pembaca memahami model pembelajaran yang dilakukan guruterapist dalam dalam mengembangak potensi anak autis

1. Pengertian Autisme

DSM-IV-TR Diagnostic and Statistical Manual IV-Text Revised mendefinisikan bahwa autisme adalah suatu gangguan interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang terbatas dan berulang yang muncul sebelum anak berusia 3 tahun American Psychotic Association, 2000. Pengertian ini juga dikuatkan oleh Baron-Cohen 1996 yang menyatakan bahwa autisme merupakan kondisi yang mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal, sehingga anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitif, aktivitas dan minat yang obsesif. Baron-Cohen, 1996. Spektrum Autisme berkaitan dengan gambaran karakteristik yang spesifik yang disebut sebagai Triad of impairments, yang meliputi : 1. Ketidakseimbangan dalam interaksi sosial 2. Ketidakseimbangan bahasa komunikasi sosial 3. Ketidakseimbangan fleksibilitas pikiran imajinasi 4. Ketidakseimbangan proses sensori kemampuan motorik

2. Karakteristik Autisme

Menurut Holmes 1998 karakteristik pada gangguan autisme meliputi interaksi sosial, komunikasi, pola bermain, gangguan sensoris, perkembangan lambat atau tidak normal, dan penampakan gejala. Beberapa gambaran karakteristik dalam autisme: A