45
Di dalam permainan anak berlomba menunjukkan kelebihannya, dalam kelebihan dalam kekuatan, keterampilan maupun dalam kecerdasannya.
Permainan ini di samping untuk penyaluran emosi juga untuk melatih kebersamaan, persatuan, persaudaraan, keberanian, gotong royong, dsb. Model
permainannya dapat diciptakan atas kreasi anak sendiri ataupun atas kreasi guru.
5. Bina Gerak melalui Terapi Fisik physio therapy
Terapi fisik atau physio therapy merupakan seni dan ilmu pengobatan dengan menggunakan tenaga dan daya alam, seperti air panas, dingin, kandungan
kimia, listrik, sinar, pemijatan, gerakangosokan, dsb. Para guru dapat melatih kemampuan gerak anak dengan mengajak mereka
melakukan kegiatan-kegiatan yang bermakna terapeutik yang terkandung dalam cakupan terapi fisik. Misalnya:
a. Mendorong gerobak yang dapat dimuati berbagai macam pemberat. Muatan dapat ditambah dan dikurangi sesuai kebutuhan dan kemampuan kekuatan
otot anak. b. Menarik tambang atau katrol yang diberi berbagai pemberat. Latihan
dilakukan dalam bentuk kompetisi untuk menambah semangat c. Melempar atau menangkap bola dari berbagai ukuran, dari yang kecil sampai
yang besar dan lain-lain.
6. Bina Gerak melalui Terapi Psikis
Dampak kecacatan organ gerak agak dominan pada aspek psikis seperti tidak bersyukur, was-was menatap masa depan, malu, ragu, tidak pecaya diri, dsb.
Terapi psikis diarahkan untuk mengurangi dampak negatif tersebut, sehingga anak merasa senang, mau menerima kecacatannya, mau bersyukur, berfikir
realistis, dsb. Banyak bentuk terapi psikis yang membantu kemampuan gerak, misalnya:
a. Bina gerak melalui penyaluran bakat, minat, hobi:
1 Anak berbakat menggambar disalurkan lewat melukis, membuat poster, merancang dekorasi, mendesain ornamen atau membuat ilustrasi.
2 Anak yang berbakat memahat disalurkan melalui kerajinan memahat, mengukir, dan sebagainya.
b. Bina gerak melalui sugesti yang berbentuk ceramah: Misalnya melalui kegiatan dramasosiodrama dan simulasi.
7. Bina Gerak melalui Terapi Okupasi
Sesuai dengan problema yang dialami anak dengan gangguan fisik ada pada aspek motorik, sensorik, kognitif, intrapersonal, interpersonal, perawatan diri,
produktivitas serta leisure. Maka kegiatan terapi okupasi diarahkan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Bina gerak melalui terapi okupasi yang dimaksud untuk mengembangkan kemampuan motorik, misalnya gerakan dalam :
46
a. Berjalan di atas balok titian
b. Menarik beban, c.
Membuat sulak, memasukkan manik-manik dan sebagainya
F. BINA PRIBADI DAN SOSIAL 1.
Pendahuluan
Sebagaimana diketahui bahwa salah satu jenis anak berkebutuhan khusus atau anak luar biasa adalah anak yang mengalami gangguan emosi dan
tingkahlaku atau yang lebih lazim disebut anak tunalaras. Yang dimaksud dengan anak kerkebutuhan khusus tunalaras adalah seseorang yang mengalami
gangguan atau hambatan emosi dan berkelainan tingkahlaku serta kurang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungannya. Anak tersebut
mempunyai kebiasaan melanggar norma-norma kesusilaan, sopan santun dan pergaulan masyarakat. Anak tersebut biasanya juga suka melakukan kejahatan.
Seseorang dinyatakan berkelainan tingkah laku apabila mengandung unsur: a. Tingkah laku anak menyimpang dari standart yang diterima umum.
b. Derajat penyimpangan tingkah laku dari standart umum sudah exstrim. c. Lamanya waktu pola tingkahlaku itu dilakukan.
Tunalaras anak dengan gangguan emosi dan perilaku memiliki ciri-ciri : a. Cenderung membangkang
b. Mudah terangsang emosinyaemosionalmudah marah c. Sering melakukan tindakan aggresif, merusak, mengganggu
d. Sering bertindak melanggar norma socialnorma susilahukum. Kebutuhan pembelajaran anak Tunalaras.
1. Mengingat kelainan tingkah laku ini banyak disebabkan oleh lingkungan maka penataan lingkungan merupakan salah satu pendekatan yang perlu
diperhatikan oleh guru. 1. Kita setuju bahwa kelainan tingkahlaku disebabkan oleh anak itu sendiri tetapi
mungkin disebabkan oleh guru itu sendiri atau hasil interaksi antara guru dan anak.
Untuk membantu mengurangi permasalahan yang mengganggu anak tunalaras, maka salah satu yang dibutuhkan adalah melalui pemberian bimbingan
pribadi dan sosial.
2. Batasan
Yang dimaksud dengan bimbingan pribadi dan sosial adalah suatu proses pemberian bantuan
kepada individu anak gangguan emosi dan sosial untuk mengatasi kesulitan-kesulitan atau masalah yang bersifat pribadi dan sosial
sebagai akibat dari kekurangmampuan anak dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya.