Observasi Analisa Sampel Kerja Analisa Tugas Infentori Informal

21 Asesmen secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, 1 asesmen akademik, dan 2 asesmen perkembangan developmental, dan asesmen perilaku. a. Asesmen Akademik. Asesmen akademik berkaitan dengan upaya mengukur capaian prestasi belajar anak seperti keterampilan membaca, menulis dan berhitung. Asesmen akademik meliputi asesmen keterampilan membaca, asesmen keterampilan menulis dan asesmen keterampilan berhitungmatematika. Asesmen keterampilan membaca adalah proses melakukan pengukuran terhadap keterampilan seseorang siswa dalam melakukan aktivitas membaca baik membaca teknis maupun pemahaman sebagai bagian dari upaya menyusun program dan intervensi pembelajaran. Asesmen keterampilan membaca adalah proses melakukan pengukuran terhadap keterampilan seseorang siswa dalam melakukan aktivitas membaca baik membaca teknis maupun pemahaman sebagai bagian dari upaya menyusun program dan intervensi pembelajaran. Sementara asesmen keterampilan menulis adalah suatu proses pengukuran terhadap siswa dalam melakukan aktivitas menulis berkaitan dengan hambatan yang dialami dalam melakukan aktivitas menulis. Sedangakan asesmen matematika adalah proses pengukuran terhadap keterampilan matematika untuk memperoleh data tentang penguasaan keterampilan kuantitatif maupun kualitatif. b. Asesmen Perkembangan. Asesmen perkembangan mengutamakan aspek-aspek yang berkaitan dengan keterampilan prasarat yang diperlukan untuk keberhasilan bidang akademik. Aspek perkembangan berkaitan dengan hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi ktika mereka belajar. Aspek-aspek tersebut meliputi: 1 gangguan motorik, 2 gangguan persepsi, 3 gangguan atensiperhatian, 4 gangguan memori, 5 hambatan dalam orientasi ruang, arahspatial, 6 hambatan dalam perkembangan bahasa, 7 hambatan dalam pembentukan konsep, dan 8 mengalami masalah dalam perilaku.

3. Instrumen Asesmen

Untuk dapat mengembangkan instrumen asesmen, ada beberapa prosedur atau strategi yang dapat dipilih. Prosedur atau strategi tersebut biasanya dikenal dengan istilah teknik pengukuran informal dan formal. Diantaranya adalah observasi, analisa sampel kerja, analisa tugas, infentory informal, daftar chek, rating scale, wawancara atau kuesioner.

a. Observasi

Observasi adalah suatu strategi pengukuran dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap perilaku khusus dari anak didik, termasuk didalamnya : keterampilan sosial dan akademik, kebiasaan belajar, maupun keterampilan menolong diri sendiri. Ada tiga teknik observasi yang biasanya digunakan : 1 teknik event recording , mengamati sesuatu berdasarkan frekuensi kejadiannya, misalnya, berapa kali Tono berpindah tempat duduk setiap jam pelajaran, 2 teknik duration recording mengamati perilaku berdasarkan lamanya kejadian, misal berapa lama Bambang tertidur di dalam 22 kelas selama 6 hari berturut-turut. 3 teknik interval time sample recording , teknik mengamati perilaku yang bersifat continuous berdasarkan interval waktu kejadiannya. Agar observasi dapat efisien dan akurat, perlu diperhatikan hal-hal berikut 1 tentukan dulu perilaku yang akan diamati, 2 perilaku tersebut harus dapat diamati dan diukur, 3 tentukan waktu dan tempat pengamatan, 4 pastikan tersedia form catatan kejadian yang digunakan, 5 cara pengukuran.

b. Analisa Sampel Kerja

Merupakan jenis pengukuran informal dengan menggunakan sampel pekerjaan siswa, misalnya hasil tes, karangan, karya seni, respon lisan. Ada beberapa tipe analisa sampel kerja 1 analisa kesalahan dari suatu pekerjaan atau tugas, 2 analisa respon, baik respon yang salah maupun yang benar.

c. Analisa Tugas

Analisa tugas lebih banyak digunakan untuk pengukuran maupun perencanaan pengajaran. Analisa tugas adalah merupakan proses pemisahan, pengurutan dan penguraian semua komponen penting dari sebuah tugas. Misal tugas menyetlika baju dapat diamati dari tahapan-tahapan yang dilakukan anak.

d. Infentori Informal

Biasanya digunakan untuk melihat prestasi siswa dalam bidang akademik. Meskipun demikian dapat juga digunakan untuk mengukur aspek- aspek non akademik, seperti kebiasan, perilaku sosial, dll. Infentori informal memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang sifatnya lebih umum, seperti sejauh mana kemampuan membaca siswa?. Dari pertanyaan umum ini dijabarkan ke dalam beberapa bagian yang dapat diuji, seperti dalam pengenalan kata atau pemahaman bacaan.

e. Daftar Cek Check List