Jenis dan Rancangan Penelitian Objek Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, menggunakan rancangan penelitian acak lengkap, yang terdiri atas satu faktor yaitu tepung wortel dengan 3 perlakuan penambahan tepung wortel 5, 15, dan 25 r = 3 dengan simbol A , A 1 dan A 2 yang semuanya diulang sebanyak 2 kali i = 1, 2. Tabel 3.1. Rincian Perlakuan Perlakuan Ulangan U 1 2 A Y 10 Y 20 A 1 Y 11 Y 21 A 2 Y 12 Y 22 Jumlah TU T i 1 T i 2 Keterangan: Y 10 : Perlakuan A pada ulangan ke-1 Y 20 : Perlakuan A pada ulangan ke-2 Y 11 : Perlakuan A 1 pada ulangan ke-1 Y 21 : Perlakuan A 1 pada ulangan ke-2 Y 12 : Perlakuan A 2 pada ulangan ke-1 Y 22 : Perlakuan A 2 pada ulangan ke-2 TU : Jumlah nilai ulangan Ti1 : Jumlah nilai ulangan ke-1 Ti2 : Jumlah nilai ulangan ke-2

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian

Pembuatan tepung wortel dilakukan di Laboratorium PHP Pengolahan Hasil Pertanian Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian STPP di Jalan Binjai KM. 10,2. Penelitian pembuatan biskuit tepung wortel dilakukan di Jalan Setia Budi, Gang Anyelir IV Pasar I, Tanjung Sari, Medan. Sedangkan pelaksanaan uji daya terima Universitas Sumatera Utara biskuit tepung wortel dilakukan di Laboratorium Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara FKM-USU Medan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2012.

3.3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah biskuit dengan penambahan tepung wortel 5, 15, dan 25.

3.4. Definisi Operasional

1. Biskuit dengan kandungan vitamin A yang rendah adalah biskuit dengan bahan dasar tepung terigu, lemak, bahan, pengembang dan penambahan bahan lainnya yang diizinkan yang hanya mengandung sedikit vitamin A. 2. Penambahan tepung wortel 5 adalah pemakaian tepung wortel dalam pembuatan biskuit dengan perbandingan 5 tepung wortel dan 95 tepung terigu. 3. Penambahan tepung wortel 15 adalah pemakaian tepung wortel dalam pembuatan biskuit dengan perbandingan 15 tepung wortel dan 85 tepung terigu. 4. Penambahan tepung wortel 25 adalah pemakaian tepung wortel dalam pembuatan biskuit dengan perbandingan 25 tepung wortel dan 75 tepung terigu. 5. Biskuit dengan kandungan vitamin A yang tinggi adalah biskuit dengan bahan dasar tepung terigu, lemak, bahan pengembang, dan bahan makanan lain Universitas Sumatera Utara yang diizinkan dan dengan penambahan tepung wortel sehingga kandungan vitamin A meningkat. 6. Uji daya terima yang dilakukan untuk mengetahui tingkat daya terima konsumen 7. Kadar vitamin A adalah penetapan kandungan vitamin dengan menggunakan DKBM Daftar Komposisi Bahan Makanan.

3.5. Alat dan Bahan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Subsitusi Tepung Ikan Kembung (Rastrelliger brachysoma) Terhadap Kadar Protein dan Daya Terima Biskuit

0 3 14

PENGARUH PENAMBAHAN SARI BUAH STRAWBERRY TERHADAP KADAR VITAMIN C DAN DAYA TERIMA Pengaruh Penambahan Sari Buah Strawberry Terhadap Kadar Vitamin C Dan Daya Terima Jelly Lidah Buaya.

0 2 14

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE TERHADAP KADAR BETA KAROTEN, WARNA DAN DAYA TERIMA Pengaruh Substitusi Tepung Tempe Terhadap Kadar Beta Karoten, Warna Dan Daya Terima Biskuit Ubi Jalar Ungu.

0 2 16

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN TONGKOL TERHADAP KADAR PROTEIN, KEKERASAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Tongkol Terhadap Kadar Protein, Kekerasan Dan Daya Terima Biskuit.

0 3 13

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN TONGKOL TERHADAP KADAR PROTEIN, KEKERASAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Tongkol Terhadap Kadar Protein, Kekerasan Dan Daya Terima Biskuit.

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Tongkol Terhadap Kadar Protein, Kekerasan Dan Daya Terima Biskuit.

0 3 5

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG WORTEL PADA PEMBUATAN BISKUIT DITINJAU DARI KADAR β-KAROTEN, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN DAYA TERIMA.

1 1 7

PENGARUH SUBSTITUSI WORTEL PARUT PADA BISKUIT WORTEL DITINJAU DARI KADAR BETA KAROTEN DAN DAYA TERIMA PENGARUH SUBSTITUSI WORTEL PARUT PADA BISKUIT WORTEL DITINJAU DARI KADAR BETA KAROTEN DAN DAYA TERIMA.

0 1 17

PENDAHULUAN PENGARUH SUBSTITUSI WORTEL PARUT PADA BISKUIT WORTEL DITINJAU DARI KADAR BETA KAROTEN DAN DAYA TERIMA.

0 1 5

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG SORGUM DAN PENAMBAHAN TEPUNG WORTEL TERHADAP DAYA TERIMA MI BASAH

1 3 5