boleh diliput dan apa yang tidak boleh diliput. Kedua, institusi politik dalam arti media menjadi alat oleh kekuatan politik tertentu di masyarakat. Sebab media dapat
menjadi alat bagi kelompok-kelompok tertentu yang dominan di masyarakat untuk memarjinalkan kelompok yang lain. Media yang menjadi alat oleh kelompok tertentu
ini dapat dikatakan sebagai media partisan yang memang sengaja dibentuk untuk mendukung kelompok atau kekuatan tertentu dimasyakarat serta kepentingan-
kepentingan lainnya. Level ketiga dari analisis sociocultural practice adalah sosial. Menurut Fairclough, dalam level sosial, budaya masyarakat ikut menentukan
perkembangan wacana media. Aspek sosial yang dimaksud lebih mengarah pada aspek makro seperti sistem politik, sistem ekonomi atau sisitem budaya masyarakat
secara keseluruhan. Sistem itu menentukan siapa yang berkuasa, nilai-nilai apa yang dominan dalam masyarakat dan bagaimana kelompok yang berkuasa itu
mempengaruhi masyarakat melalui media.
3.2. Unit Analisis
Penelitian ini akan mengambil unit analisis yakni berita di Harian Analisa Medan dan Harian Sumut Pos. Kedua media lokal tersebut merupakan koran atau
media cetak yang cukup representatif sebagai unit analisis penelitian ini. Untuk lebih memfokuskan penelitian, unit analisis yang akan digunakan yaitu berita kampanye
pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin dan Sofyan Tan-Nelly Armayanti pada putaran kedua Pilkada langsung Medan tahun 2010 dari tanggal tanggal 13 hingga 15
Juni 2010.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Idealnya penelitian ini, merujuk kepada paradigma defenisi sosial yang menjadi acuan dalam penelitian ini, maka metode pengumpulan data dilakukan
Universitas Sumatera Utara
dengan cara observasi untuk memahami realitas yang hendak diteliti. Namun hal itu tidak mungkin dilakukan karena penelitian dilakukan terhadap sesuatu yang telah
terjadi. Selain itu, metode observasi juga memiliki kelemahan karena dapat mengganggu spontanitas tindakan serta kewajaran dari sikap si aktor yang diselidiki.
Sebagai gantinya, untuk pengumpulan data primer dengan cara; 1. Pengumpulan berita kampanye pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin
dan Sofyan Tan-Nelly Armayanti pada putaran kedua Pilkada langsung Medan tahun 2010 dari tanggal tanggal 13 hingga 15 Juni 2010.
2. Melakukan wawancara interview dengan pengelola media tentang kebijakan pemberitaan terkait pelaksanaan Pilkada langsung Medan 2010.
3. Sedangkan untuk pengumpulan data sekunder, peneliti akan melakukan studi literatur melalui buku, jurnal, majalah, artikel atau refrensi lain yang berkenaan
dengan masalah penelitian
3.4. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di harian Analisa dan Harian Sumut Pos Medan. Harian Analisa merupakan salah satu media massa cetak yang eksis di kota Medan yang terbit
sejak 23 Maret 1972 dengan format broadsheet, harian Analisa merupakan salah satu surat kabar terbesar di Medan yang awalnya diterbitkan seminggu sekali sebelum
menjadi surat kabar harian
58
58
Lihat http:id.wikipedia.org diakses 04 Oktober 2010
. Icon yang menarik dari Harian Analisa adalah kartun Pak Tuntung yang muncul di halaman lima setiap harinya kecuali Minggu yang
sudah ada sejak sejak 23 Maret 1973. Sebelumnya berkantor di Jalan Ahmad Yani Kesawan, kini harian Analisa berkantor di Jalan Balai Kota, menempati bekas gedung
BDNI Medan. Sedangkan Harian Sumut Pos merupakan koran berjaringan yang
Universitas Sumatera Utara
menjadi anak perusahaan Grup Jawa Pos dan berkantor di Graha Pena Amplas. Dengan kekuatan jaringan yang ada, koran yang sebelumnya bernama Harian Radar
Medan dan Harian Radar Nauli itu, kini melebur menjadi Harian Sumut Pos.
3.5. Metode Analisis Data