Uji Asumsi Klasik Teknik Analisis Data

X1 = Return on Total Assets ROA sebagai variabel bebas X2 = Return on Equity ROE sebagai variabel bebas X3 = Earning Per Share EPS sebagai variabel bebas X4 = Economic Value Added EVA sebagai variabel bebas e = error ter

3.8.1 Uji Asumsi Klasik

Dalam mengestimasi menggunakan model regresi kuadran terkecil biasa Ordinary Least SquareOLS, agar memenuhi criteria BLUE Best Linear Unbiased Estimated, ada beberapa asumsi klasik yang harus dipenuhi dalam penelitian ini, yaitu tidak adanya multikolinearitas, tidak adanya autokorelasi, tidak adanya heterokedastisitas, kenormalan data. a. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Dasar dalam pengambilan keputusan ini adalah jika 2-tailed 0,05, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya. b. Uji multikolinearitas Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Salah satu untuk mengetahui adatidaknya multikolinearitas ini adalah dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance. Apabila nilai VIF kurang dari sepuluh dan nilai Tolerance T lebih dari 0,1 dan kurang atau sama dengan 1, berarti tidak terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika diketahui nilai VIF lebih dari sepuluh dan nilai Tolerance T kurang dari 0,1 dan lebih dari 1, berarti terjadi multikolinearitas. c. Uji autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terjadi problem Autokorelasi yang menyebabkan model yang digunakan tidak layak dipakai. Untuk mendeteksi adanya Autokorelasi digunakan nilai Durbin Watson, adapun kriteria pengujiannya adalah Setiaji,2004; a. Jika nilai D-W dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada Autokorelasi positif; b. Jika nilai D-W diantara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada Autokorelasi; c. Jika nilai D-W diatas 2,5 sampai 4 berarti ada Autokorelasi negatif. d. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas merupakan pengujian apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika residual satu pengamatan ke Universitas Sumatera Utara pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Kebalikannya jika residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Untuk menguji adanya heterokedastisitas digunakan uji Glejser. Dasar pengambilan keputusan dalam uji ini adalah jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

3.8.2 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 112 89

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

2 74 84

Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added, dan Rasio Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar Di BEI.

0 41 97

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73

Pengaruh Economic Value Added Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 49 88

Analisa Hubungan Rasio Profitabilitas Dengan Economic Value Added Dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI

1 26 99