Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

EVA, dan harga saham terendah yaitu 0.00; 0.00; 0.01; -124+E06; 1.14. dan nilai yang tertinggi yaitu 0.36; 1.01; 505.00; 896+E06; 950.00. Rata-rata nilai ROA, ROE, EPS, EVA dan harga saham perusahaan jasa selama 3 tahun adalah 0.0721; 0.1834; 78.4469; 102.01+E06; 283.5955. nilai standart of mean variabel tersebut yaitu 0.01219; 0.03718; 20.89286; 31.269+E06; 48.65190. Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-rata sampel. Dengan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu 0.07901; 0.24094; 135.40122; 202.644+E06; 315.30035. dari sebaran data diatas dapat dilihat kemungkinan distribusi datanya tidak normal, namun untuk mendapatkan kepastian dari sebaran datanya maka akan dilakukan uji normalitas data dengan kolmogorv smirnov.

4.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Dasar dalam pengambilan keputusan ini adalah jika 2-tailed 0,05, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Pada table terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0.206, dan di atas nilai signifikan 0.05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.2.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Salah satu untuk mengetahui adatidaknya multikolinearitas ini adalah dengan menggunakan Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance. Apabila nilai VIF kurang dari sepuluh dan nilai Tolerance T lebih dari 0,1 dan kurang atau sama dengan 1, berarti tidak terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika diketahui nilai VIF lebih dari sepuluh dan nilai Tolerance Table 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized residual N 42 Normal Parameters a,,b Mean 92.8812 Std. Deviation 77.68961 Most Extreme Differences Absolute 0.165 Positive 0.165 Negative -0.144 Kolmogorov-Smirnov Z 1.066 Asymp. Sig. 2-tailed 0.206 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara T kurang dari 0,1 dan lebih dari 1, berarti terjadi multikolinearitas. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut H Hasil analisis data digunakan semua nilai tolerance lebih besar dari 0,1 sedangkan nilai VIF kurang dari 10 . maka hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

4.2.3 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terjadi problem Autokorelasi yang menyebabkan model yang digunakan tidak layak dipakai. Untuk mendeteksi adanya Autokorelasi digunakan nilai Durbin Watson. Table 4.3 uji multikolinearitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1Const ant 268.361 72.179 3.718 .001 ROA -45.497 967.234 -0.011 -.047 .963 0.394 2.541 ROE 268.514 224.011 0.205 1.199 .238 0.789 1.267 EPS 0-.753 0.535 -0.323 -1.407 .168 0.438 2.284 EVA 0.278 0.252 0.179 1.102 .278 0.880 1.136 a. Dependent Variable: SAHAM Universitas Sumatera Utara Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson berada diantar 1,5 sampai 2,5 yaitu sebesar 1.548 table 4.4, hal ini menunjukkan tidak adanya masalah autokorelasi pada model regresi yang digunakan.

4.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 112 89

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

2 74 84

Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added, dan Rasio Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar Di BEI.

0 41 97

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73

Pengaruh Economic Value Added Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 49 88

Analisa Hubungan Rasio Profitabilitas Dengan Economic Value Added Dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI

1 26 99