73 Varibel Penelitian Metode Analisis Data

5 11 Winong 22 5.86 6 12 Wirun 31 8.25 8 Jumlah 274

72.92 73

3.4 Varibel Penelitian

Dalam suatu penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan dengan jelas sebelum pengumpulan data. Variable merupakan objek atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006:118. Variable penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Profil usaha kecil mikro di Kecamatan Winong yaitu mengambarkan kondisi usaha kecil mikro yang berada di Kecamatan Winong b. Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan yang dilakukan dalam mengatasi kemiskinan. Indikator pengukurannya : 1 Pelaksanaan program 2 Tingkat dan periode pengembalian: besarnya dan waktu pengembalian pinjaman yang dilakukan oleh usaha kecil mikro. 3 Pembentukan kelompok usaha ekonomi produktif: jumlah anggota yang tergabung dalam kelompok ekonomi produktif penerima pinjaman. Dan kondisi usaha ekonomi produktif setelah adanya dana bergulir. c. Peranan pemberian kredit mikro terhadap program pengentasan kemiskinan. Indikator pengukurannya: 6 1 Ketepatsasaran penerima manfaat kredit mikro 2 Bentuk pemanfaatan. d. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan dalam pemberian kredit mikro pada usaha kecil mikro dan peranannya terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Kendala yang dihadapi berupa hambatan dalam pelaksanaan PNPM. Indikator pengukuranya antara lain: 1 Pemerintah sebagai pelaksana program 2 Masyarakat sebagai pelaksana dan pemanfaat program 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Metode Kuesioner angket Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya Arikunto,2006:151. Metode ini digunakan untuk mengetahui implentasi PNPM Mandiri Perdesaan dan perannya dalam pemberian kredit mikro terhadap program pengentasan kemiskinan di Kecamatan Winong Kabupaten Pati.

3.5.2 Metode Wawancara

Metode wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari wawancara Arikunto,2006:155. Metode ini digunakan untuk mengetahui profil dari usaha kecil mikro dan kendala-kendala yang dihadapi PNPM Mandiri 7 N ∑XY−∑X∑Y √N∑X² −∑X²N∑Y² − ∑Y² Perdesaan dalam pemberian kredit mikro terhadap program pengentasan kemiskianan di Kecamatan Winong Kabupaten Pati.

3.6 Pengujian Alat Pengumpulan Data

3.6.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalitan dan kesahihan suatu instrumen Arikunto,2006:168. Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment: Rxy = Keterangan : Rxy : Koefisien korelasi N : Jumlah koresponden ∑X : Nilai skor butir ∑Y : Nilai skor total ∑X² : Jumlah kuadrat nilai X ∑Y² : Jumlah kuadrat nilai Y Selanjutnya r xy diperoleh untuk masing-masing soal, dikonsultasikan dengan nilai r produck moment untuk derajat α kesalahan 5, jika harga r xy lebih dari atau sama dengan r tabel maka item angket itu 8 k k − 1 ∑ σb² σt² valid. Sebaliknya jika harga r xy kurang dari harga variabel maka item itu tidak valid. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan perhitungan validasi diperoleh r xy =0.740 untuk setiap butir soal yang terdiri dari 25 soal yang terdapat pada angket, diperoleh r tabel = 0.444 untuk α= 5 dengan N = 30 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam penelitian ini sudah valid dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data dikarenakan instrumen tersebut baik Arikunto,2006:196. Dengan rumus alpha: r 11 = Keterangan: r 11 : Realibitas instrumen k : Banyak butir soal atau pertanyaan ∑σb² : Jumlah varian butir σb² : Varian total Arikunto,2006:196 1 − 9 ∑X² − ∑X² N N Untuk mencarian varian tiap butirnya digunakan rumus: σ² = Keterangan: σ² : Varian Tiap Butir X : Jumlah skor butir N : Jumlah responden Selanjutnya r 11 yang diperoleh untuk masing-masing soal dikonsultasikan dengan nilai r tabel untuk derajat α kesalahan 5. Jika harga r 11 lebih dari atau sama dengan r tabel maka item itu valid. Sebaliknya bila harga r 11 kurang dari r tabel maka iten angket itu tidak valid Sugiono, 2001:282. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas intrument penelitian diketahui harga r 11 = 0.937, apabila dikonsultasikan dengan N= 30 dan α 5 yang menunjukan angka 0.444 sehingga dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.

3.7 Metode Analisis Data

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta- fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu Suryabrata,1998:18. Adapun rumus deskriptif persentase: 10 N n P = X 100 Keterangan: : Persentase yang diperoleh n : Jumlah skor yang diperoleh dari data N : Jumlah skor ideal Muhammad Ali,1992:182. Adapun langkah-langkah analisis deskriptif persentase, antara lain: a. Memberi nilai di daftar pertanyaan dengan mengunakan skor sebagai berikut: 1 Jawaban A diberi skor 5 2 Jawaban B diberi skor 4 3 Jawaban C diberi skor 3 4 Jawaban D diberi skor 2 5 Jawaban E diberi skor 1 b. Memasukan hasil skor kedalam rumus: c. Hasil yang diperleh dikonsultasikan dengan tabel kategori: 1 tertinggi = 2 terendah = 3 Rentang persentase = 100 − 20 = 80 4 Interval kelas = X 100 N n = 16 5 80 5 1 X 100 = 100 5 5 X 100 = 20 11 Tabel 3.2 Kriteria Persentase Rentang Persentase Keterangan 85 − 100 70 − 85 55 − 70 40 − 55 25 − 40 Sangat tepat sasaran Tepat sasaran Cukup tepat sasaran Kurang tepat sasaran Tidak tepat sasaran 1 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Program Pnpm Mandiri Perkotaan Bidang Infrastruktur Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Kota Tebing Tinggi

0 35 104

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

(ABSTRAK) IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DALAM PEMBERIAN KREDIT MIKRO DAN PERANNYA TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI PERIODE 2009.

0 0 2