Ketentuan Pendanaan Mekanisme Pengajuan Kelompok

36

2.5.5 Ketentuan Pendanaan

Ketentuan pengelolaan mengacu pada ADART, aturan perguliran dan SOP UPK yang telah disepakati. Ketentuan pendanaan pengelolaan dana bergulir minimal harus memuat hal-hal berikut: a. Dana perguliran UEP dapat digunakan untuk pendanaan kegiatan UEP dan Simpan Pinjam Perempuan SPP. Sedangkan dana SPP hanya digunakan untuk pendanaan kegiatan SPP. b. Tidak diperbolehkan memberikan pinjaman secara individu. c. Kelompok yang didanai meliputi: kelompok simpan pinjam dan kelompok usaha bersama, kelompok aneka usaha dengan pemanfaat RTM. d. Kelompok peminjam dana bergulir harus mempunyai kategori kelompok berkembang atau siap. e. Kegiatan verifikasi dilakukan sesuai dengan jenis kelompok. f. Adanya perjanjian pinjaman antara UPK dan kelompok. g. Jadwal angsuran disesuaikan dengan fungsi kelompok kelompok penyalur atau kelompok pengelola dan sekaligus usahanya. h. Pembebanan jasa pinjaman sesuai dengan bunga pasar pinjaman wilayah masing-masing. i. Kelompok dapat diberikan Insentif Pembayaran Tepat Waktu IPTW sebagai stimulan Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MD X, 2009:3. 37

2.5.6 Mekanisme Pengajuan Kelompok

Mekanisme pengajuan kelompok adalah sebagai berikut: a. Mempunyai persetujuan dari kepala desalurah pada lokasi domisili kelompok untuk mengajukan sebagai kelompok executing dana bergulir yang dikelola oleh UPK dan akan digunakan untuk melayani masyarakat miskin atau anggota RTM di lokasi wilayah pelayanan kelompok atau anggota kelompok. b. Telah dilakukan sertifikasi layak sebagai kelompok executing oleh fasilitator Kabupaten dan Pendamping UPK. Pada lokasi yang tidak mempunyai Pendampingan PNPM Mandiri Perdesaan sertifikasi dilakukan oleh Asosiasi atau forum UPK. c. Keputusan pendanaan dilakukan oleh MADBKAD. d. Kelompok melaporkan pemanfaatan dana yang dipinjam dari UPK kepala desalurah yang memberikan persetujuan dan UPK setiap bulan. e. Kepala desalurah dan UPK melakukan evaluasi pemanfaatan dana dan jika ditemukan pelanggaran maka dapat mengajukan usulan penghentian sebagai kelompok executing kepada MADBKAD Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MD X,2009:5.

2.5.7 Mekanisme Pencairan Dana

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Program Pnpm Mandiri Perkotaan Bidang Infrastruktur Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Kota Tebing Tinggi

0 35 104

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

(ABSTRAK) IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DALAM PEMBERIAN KREDIT MIKRO DAN PERANNYA TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI PERIODE 2009.

0 0 2