1
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti sekolompok manusia,
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang Nazir,2005:54.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir,2005:54. Data yang digunakan adalah data kuantitatif data statistik, yaitu suatu hal
yang dinyatakan dalam suatu angka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang mengambarkan fenomena
yang terjadi di masyarakat dengan mengunakan data statistik.
3.2 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian menurut Arikunto 2006:130.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KSM yang menerima kredit mikro dari PNPM Mandiri di Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Jumlah
seluruh Kelompok yang masih pinjam pada periode 2009 adalah 332 kelompok
2
dan jumlah seluruh anggota 1267 orang Sumber: Laporan Tim UPK Kecamatan Winong Tahun 2009.
3.3 Sampel
Sampel adalah sebagaian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto.2006:131. Dalam penelitian tidak semua populasi yang ada dijadikan
objek penelitian.sekedar pedoman dalam menentukan jumlah sampel yang diteliti menegaskan apabila subjek penelitian kurang dari 100 responden maka lebih baik
diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih dari 100 atau lebih besar maka dapat
diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih Arikunto,2006:134. Untuk itu peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini mengunakan metode proporsional area random sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan wilayah masing-masing bagian terambil
sampelnya secara acak. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam teknik proposional area random sampling
adalah sebagai berikut: a.
Menentukan populasi setiap desa b.
Menentukan jumlah sample pada masing-masing desa dengan cara mengalikan jumlah populasi yang ada di tiap-tiap desa dengan sampel
ukuran. c.
Menentukan sampel keseluruhan atau yang dikehendaki dengan cara menjumlahkan sampel masing-masing desa.
3
n = N
1 + Ne² d.
Mengambil dari setiap desa yang telah ditentukan sampelnya secara acak.
Sampel yang dapat diambil dalam penelitian ini sebanyak 12 desa yaitu desa Bumiharjo, desa Degan, desa Gunungpani, desa Godo, desa Kebolampang,
desa Keclorengan, desa Kropak, desa Mintorahayu, desa Pandangan, desa Tlogorejo, desa Winong, dan desa Wirun. Karena desa-desa tersebut memiliki
jumlah kelompok peminjam kredit mikro lebih dari atau sama dengan 10 kelompok di tiap desa. Hal ini berarti, ke-12 desa tersebut dapat mewakili 30 desa
yang ada di Kecamatan Winong. Penentuan sampel dihitung dengan rumus Slovin dalam Husien,1998:78-
79:
Dimana: n :
ukuran sampel N :
ukuran populasi e²: persentase kelonggaran ketidakpastian karena kesalahan
pengambilan sampel yang ditolerir diinginkan misalnya untuk penelitian ini mengunakan 10.
4
1 + Ne² N
Adapun penghitungan sampelnya adalah sebagai berikut: n =
=
= 73.26 di bulatkan menjadi 73 sampel Dari perhitungan tersebut didapat jumlah responden yang akan diambil
sampel oleh peneliti sebanyak 73 orang. Dari jumlah sampel tersebut selanjutnya menentukan banyaknya responden yang mewakili masing-masing strata dengan
rumus n= Ridwan, 2005:68. Adapun penghitungannya adalah sebagai
berikut:
Tabel: 3.1 Perhitungan Sampel
No Desa
N1 n=
pembulatan
1 Bumiharjo 20 5.32
5 2 Degan
37 9.85
10 3 Gunungpanti
17 4.53
5 4 Godo
20 5.32
5 5 Kebolampang
39 10.37
10 6 Keclorengan
10 2.66
3 7 Kropak
21 5.59
6 8 Mintorahayu
12 3.19
3 9 Pandangan 35
9.32 9
10 Tlogorejo 10 2.66
3 =
1 + 2740.01
1 + 2.74 274
274
5
11 Winong 22
5.86 6
12 Wirun 31
8.25 8
Jumlah 274
72.92 73