Nitrat NO Fosfat PO

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi minyak dan lemak pada musim hujan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi minyak dan lemak pada musim kemarau. Hal tersebut dikarenakan limpasan air hujan yang melintasi permukiman akan mengangkut sisa-sisa minyak dan lemak dari aktivitas manusia dan industri masuk ke dalam perairan. Kandungan minyak dan lemak yang terdapat dalam limbah bersumber dari industri yang mengolah bahan baku mengandung minyak bersumber dari proses klasifikasi dan proses perebusan Ginting 2007. Konsentrasi minyak dan lemak yang terdapat di perairan estuaria Sungai Tallo, masih dibawah baku mutu lingkungan yang dipersyaratkan yakni kurang dari 1,0 mgl. Disisi lain minyak tersebut dapat dihilangkan saat proses netralisasi dengan penambahan NaOH dan membentuk sabun berbusa scum yang sering mengapung dipermukaan dan bercampur dengan benda-benda lain pada permukaan limbah Naibaho 1999.

L. Pestisida

Pestisida merupakan zat kimia dan bahan lain yang bersifat racun dan banyak digunakan untuk membunuh organismetumbuhan pengganggu tanamanternak. Pestisida yang digunakan di bidang pertanian secara spesifik sering disebut produk perlindungan tanaman crop protection products untuk membedakannya dari produk-produk yang digunakan dibidang lain Djojosumarto 2008. Sumber utama pestisida di perairan adalah dari sisa-sisa bahan beracun yang digunakan oleh masyarakat pada kegiatan pertanian, perkebunan, tambak dan peternakan. Pestisida yang masuk ke dalam perairan tersebut akan bersifat racun bagi organisme perairan baik tumbuhan maupun biota air lainnya. Hasil pengukuran pestisida di perairan estuaria Sungai Tallo dalam 2 musim seperti pada grafik berikut: Gambar 16 Konsentrasi Pestisida mgl di perairan estuaria Sungai Tallo Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi pestisida pada musim hujan lebih tinggi bila dibandingkan dengan konsentrasi pestisida pada musim kemarau. Limpasan air hujan yang melintasi permukiman penduduk dan areal BM:0,1 mgl persawahan, perkebunan, tambak dan ternak akan mengangkut sisa-sisa penggunaan pestisida yang banyak digunakan mansyarakat untuk membunuh dan mengatasi hama tumbuhan atau ternak. Pestisida yang terdapat dalam air dan sedimen dalam jangka panjang akan berpengaruh terhadap kesehatan berbagai burung dan mamalia laut Loganathan et al. 1993 serta menghambat pertumbuhan dan reproduksi ikan dan organisme yang hidup dalam suatu perairan Yelena et al. 2004.

M. Kadmiun Cd

Kadmiun Cd merupakan logam yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit renik dan bersifat tidak larut dalam air Effendi 2003. Kadmium Cd adalah salah satu logam yang dikelompokkan dalam jenis logam berat non- esensial. Logam ini jumlahnya relatif kecil, tetapi dapat meningkat jumlahnya dalam lingkungan karena proses pembuangan sampah industri maupun penggunaan minyak sebagai bahan bakar Pacyna 1987. Hasil pengukuran Cd di perairan estuaria Sungai Tallo dalam 2 musim seperti pada grafik berikut: Gambar 17 Konsentrasi Cd mgl di perairan estuaria Sungai Tallo Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi Cd di perairan estuaria Sungai Tallo relatif kecil dan masih di bawah baku mutu lingkungan yang dipersyaratkan yakni 0,01 mgl. Perbedaan musim juga tidak menunjukkan signifikansi perubahan konsentrasi Cd di perairan estuaria Sungai Tallo. Kadmiun di perairan akan mengendap karena senyawa sulfitnya sukar larut. Menurut Clark 1996 bahwa sumber Cd yang masuk ke perairan berasal dari; 1 uap, debu dan limbah dari pertambangan timah dan seng, 2 air bilasan dari elektroplating, 3 besi, tembaga dan industri logam non ferrous yang menghasilkan abu dan uap serta air limbah dan endapan yang mengandung kadmium, 4 seng yang digunakan untuk melapisi logam mengandung kira-kira 0,2 Cd sebagai bahan ikutan impurity, dan 5 pupuk phosfat dan endapan sampah. Sedangkan menurut Darmono 2001 bahwa Kadmium Cd banyak digunakan untuk pelapisan logam, yang mutunya lebih baik daripada pelapis seng, walaupun harganya lebih mahal. BM:0,01 mgl