Minyak dan Lemak Model Pengelolaan Lingkungan Estuaria Sungai Tallo Kawasan Perkotaan Makassar

Proses tersebut biasanya dilakukan dangan cara elektrolisis, pencelupan atau penyemprotan. Dari proses tersebut kemungkinan akan terbuang kadmium ke dalam alam lingkungan dan terbawa melalui air, serta udara, sehingga menyebar luas ke daerah pertanian dan permukiman, sehingga berpengaruh terhadap kehidupan tanaman, hewan maupun manusia melalui rantai makanan.

N. Tembaga Cu

Tembaga Cu merupakan logam essensial yang jika berada dalam kosentrasi rendah dapat merangsang pertumbuhan organisme sedangkan dalam konsetrasi yang tinggi dapat menjadi penghambat Connel dan Miller 1995. Tembaga atau Copper Cu merupakan logam berat yang dijumpai pada perairan alami dan merupakan unsur yang esensial bagi tumbuhan dan hewan Effendi 2003. Tembaga Cu di perairan alami terdapat dalam bentuk partikulat, koloid dan terlarut. Fase terlarut merupakan Cu 2+ bebas dan ikatan kompleks, baik dengan ligan inorganik, terutama CuOH + , Cu 2 OH 2 2+ maupun organik. Biota perairan sangat peka terhadap kelebihan Cu. Konsentrasi Cu terlarut yang mencapai 0,01 ppm dapat menyebabkan kematian bagi fitoplankton dan jenis- jenis crustacea. Hasil pengukuran Cu di perairan estuaria Sungai Tallo dalam 2 musim seperti pada grafik berikut: Gambar 18 Konsentrasi Cu mgl di perairan estuaria Sungai Tallo Hasil pengukuran Cu di perairan estuaria Sungai Tallo menunjukkan adanya perbedaan berdasarkan musim, dimana pada musim hujan konsentrasi Cu bervariasi berdasarkan lokasi sampling. Pada lokasi sampling3 yang merupakan outlet dari buang limbah industri dan rumah sakit serta lokasi sampling9 yang merupakan lokasi Pelabuhan Paotere, memiliki konsentrasi Cu=0,004 mgl, yakni relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan konsentrasi Cu pada lokasi sampling yang lain. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan, buangan limbah industri dan rumah sakit serta buangan limbah aktivitas galangan kapal di pelabuhan, menyebabkan konsentrasi Cu meningkat di kedua lokasi tersebut. Meskipun demikian, konsentrasi Cu yang terukur tersebut, kesemuanya masih di bawah BM:0,008 mgl baku mutu lingkungan yang dipersyaratkan yakni 0,008 mgl. Menurut Saeni 1989 bahwa logam berat berkontribusi terhadap degradasi ekosistem perairan dimana menyebabkan terjadinya penurunan keragaman dan kelimpahan organisme yang disebabkan oleh akumulasi logam berat dalam rantai makanan dan kehidupan organisme. Menurut Palar 2004 bahwa aktifitas manusia seperti kegiatan industri pelapisan, industri galangan kapal beserta kegiatan dipelabuhan merupakan salah satu jalur yang mempercepat terjadinya peningkatan kelarutan Cu dalam perairan. Lebih jauh Palar 2004 menyebutkan bahwa biota perairan sangat peka terhadap kelebihan Cu dalam perairan sebagai tempat hidupnya. Toksisitas Cu baru akan terjadi bila telah masuk kedalam tubuh organisme dalam jumlah yang besar atau melebihi nilai toleransi sutau organisme.

O. Timbal Pb

Timbal atau lead Pb atau biasa juga disebut timah hitam di perairan ditemukan dalam bentuk terlarut dan tersuspensi. Timbal Pb terdapat di perairan dengan bilangan oksidasi Pb 2+ , dan dihasilkan dari industri dan pertambangan serta hasil pembakaran bahan bakar fosil kendaraan bermotor atau mesin-mesin pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil. Timbal yang berasal dari bahan bakar fosil merupakan sumber utama dari timbal yang ada di atmosfer dan daratan yang kemudian dapat masuk di perairan melalui bantuan hujan. Logam Pb lebih tersebar luas dibanding kebanyakan logam toksik lainnya dan secara alamiah terdapat pada batu-batuan serta lapisan kerak bumi. Dalam pertambangan, logam ini berbentuk sulfida logam PbS yang sering disebut galena Darmono 1995. Timbal banyak digunakan dalam industri misalnya sebagai zat tambahan bahan bakar, pigmen timbal dalam cat yang merupakan penyebab utama peningkatan kadar Pb di lingkungan Lu 1995. Hasil pengukuran Pb di perairan estuaria Sungai Tallo dalam 2 musim seperti pada grafik berikut: Gambar 19 Konsentrasi Pb mgl di perairan estuaria Sungai Tallo Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi Pb pada lokasi sampling3 yang merupakan outlet rumah sakit dan industri serta lokasi BM:0,008 mgl