Wawancara Uji Sifat Organoleptik terhadap Panelis

Kebutuhan karbohidrat perhari: = 66,67 gramhari Keterangan : ing = ingredient Ss = serving size

3.7.7 Prosedur Pengujian Sifat Organoleptik

Dalam pengujian sifat organoleptik, langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

3.7.7.1 Wawancara

Wawancara dilaksanakan dengan tanya jawab pertanyaan dalam kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui latar belakang calon panelis, termasuk kondisi kesehatannya.

3.7.7.2 Uji Sifat Organoleptik terhadap Panelis

Teknik pengambilan data dalam penentuan daya terima menggunakan uji sifat organoleptik terhadap panelis. Uji sifat organoleptik bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap kudapan kue mata jeli terhadap aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. Uji ini dilakukan dengan menggunakan panelis tidak terlatih yaitu 30 orang panelis. Dari 11 posyandu di Desa Merden Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara, sampel penetapan sifat Log per ss = ing x ss x Jumlah energi =∑ protein +∑ lemak + ∑ karbohidrat organoleptik adalah posyandu Lestari IV dengan jumlah sampel 30 anak balita terpilih. Dalam uji organoleptik kudapan terdapat tingkat kesukaan panelis yang akan dinilai oleh peneliti. Adapun kriteria tingkat kesukaan panelis yaitu: 1. Sangat tidak suka 2. Tidak suka 3. Agak suka 4. Suka 5. Sangat suka Adapun kode setiap bahan makanan yang diujikan adalah sebagai berikut: 1. 397 : kudapan kue mata jeli dengan tambahan tepung biji nangka 0. 2. 412 : kudapan kue mata jeli dengan tambahan tepung biji nangka 15. 3. 593 : kudapan kue mata jeli dengan tambahan tepung biji nangka 30. 4. 944 : kudapan kue mata jeli dengan tambahan tepung biji nangka 45. Tahapan penelitian yang digunakan untuk melakukan uji organoleptik adalah sebagai berikut: 1 Setiap responden penelis diberi formulir uji organoleptik 2 Sebelum responden mengisi formulir organoleptik, peneliti menjelaskan terlebih dahulu tentang tata cara dalam uji organoleptik kepada responden 3 Selanjutnya responden diminta mencicipi masing-masing kudapan kue mata jeli dan langsung mengungkapkan pendapatnya mengenai kudapan tersebut, kemudian hasilnya dicatat oleh peneliti dalam formulir uji organoleptik yang disediakan 4 Sampel kudapan disajikan secara acak dan dalam memberikan penilaian panelis tidak boleh mengulang-ulang penilaian atau membandingkan contoh yang disajikan. Setelah panelis mencicipi sampel kudapan kemudian diberi minum air putih sebagai penetral atau penawar.

3.8 TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Sifat Fisiko Kimia dan Fungsional Tepung Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus, LAMK)

0 3 54

KARAKTERISASI TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) HASIL FERMENTASI OLEH Lactobacillus plantarum

2 52 69

PEMANFAATAN TEPUNG UBI KAYU DAN TEPUNG BIJI KECIPIR SEBAGAI SUBSTITUSI TERIGU DALAM PEMBUATAN COOKIES

1 5 66

SKRIPSI OPTIMASI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) PADA PEMBUATAN NUGGET IKAN LELE (Clarias gariepinus B.).

1 3 15

I. PENDAHULUAN OPTIMASI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) PADA PEMBUATAN NUGGET IKAN LELE (Clarias gariepinus B.).

0 3 5

II. TINJAUAN PUSTAKA OPTIMASI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) PADA PEMBUATAN NUGGET IKAN LELE (Clarias gariepinus B.).

1 8 11

V. SIMPULAN DAN SARAN OPTIMASI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) PADA PEMBUATAN NUGGET IKAN LELE (Clarias gariepinus B.).

0 3 28

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus).

0 0 5

Pemanfaatan Tepung Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Sebagai Substitusi Dedak Padi Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Kampung (Gallus gallus Domesticus)

0 0 10

Pemanfaatan Tepung Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Sebagai Substitusi Dedak Padi Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Kampung (Gallus gallus Domesticus)

0 0 2