Aspek Organoleptik
Skor pada Masing-Masing Konsentrasi Tepung Biji Nangka
15 30
45
Warna 3,13
3,40 3,56
3,76 Rasa
2,83 3,17
3,00 3,57
Aroma 3,13
3,17 3,00
3,57 Tekstur
3,40 3,43
3,27 3,83
Jumlah 12,49
13,17 12,83
14,73 Rata-rata
3,12 3,29
3,20 3,68
Kriteria Suka
Suka Suka
Suka
Berdasarkan rata-rata rekapitulasi data total skor di atas, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi tepung biji nangka dalam pembuatan kudapan
dengan konsentrasi 45 memberikan tingkat kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur yang baik dibandingkan konsentrasi yang lain.
Menurut hasil penilaian panelis terhadap sifat organoleptik kudapan kue mata jeli pada aspek warna, aroma, rasa dan tekstur dengan empat konsentrasi 0,
15, 30 dan 45 dapat disimpulkan bahwa urutan kudapan kue mata jeli dari yang paling disukai sampai yang tidak disukai adalah kudapan kue mata jeli 45,
0, 15 dan 30.
4.2.2 Analisis Bivariat
4.2.2.1 Uji Normalitas Data
Hasil uji normalitas data tentang kandungan protein, karbohidrat, lemak dan kalori kudapan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Uji Normalitas Data terhadap Kandungan Protein, Karbohidrat, Lemak dan Kalori
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig
Kandungan_protein 0,888
8 0,222
Kandungan_karbohidrat 0,936
8 0,573
Kandungan_lemak 0,789
8 0,022
Kandungan_kalori 0,959
8 0,801
Sumber: Data penelitian yang diolah 2012
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data yang dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk seperti pada tabel 4.12 di atas diketahui bahwa
data kandungan protein memiliki p value 0,222 p value 0,05, kandungan karbohidrat memiliki p value 0,573 p value 0,05, kalori memiliki p value
0,801 maka data terdistribusi normal. Oleh karena itu uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pemanfatan penambahan tepung biji nangka sebagai
substitusi dalam pembuatan kudapan terhadap kandungan protein, karbohidrat dan kalori adalah uji One Way Anova. Sedangkan uji normalitas kandungan lemak
memiliki p value 0,022 p value 0,05. Oleh karena itu uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pemanfatan penambahan tepung biji nangka dalam
pembuatan kudapan terhadap kandungan lemak adalah uji Kruskal-Wallis. Sedangkan hasil uji normalitas data tentang sifat organoleptik dalam pembuatan
kudapan adalah sebagai berikut: Tabel 4.13 Uji Normalitas Data terhadap Sifat Organoleptik
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig
Warna Rasa
Aroma Tekstur
0,877 0,877
0,781 0,851
30 30
30 30
0,004 0,002
0,000 0,001
Sumber: Data penelitian yang diolah 2012
Hasil uji normalitas sifat organoleptik warna, rasa, aroma, dan tekstur menunjukkan bahwa p value 0,05, maka data tidak terdistribusi normal. Uji
yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pemanfatan penambahan tepung biji nangka sebagai substitusi dalam pembuatan kudapan berbahan dasar tepung terigu
terhadap sifat organoleptik adalah uji Friedman Test.
4.2.2.2 Uji Pengaruh Pemanfaatan Tepung Biji Nangka sebagai Substitusi