Pengaruh Pemanfaatan Tepung Biji Nangka Arthocarphus Pengaruh Pemanfaatan Tepung Biji Nangka Arthocarphus

pada bahan asal yaitu biji nangka. Apabila dipanaskan, gula akan mengalami karamelisasi yang terjadi dengan mudah dalam keadaan tanpa air. Skor penilaian terendah sifat organoleptik panelis aspek warna pada kosentrasi 0. Hal ini dikarenakan penambahan tepung biji nangka yang belum sempurna, sehingga warna kudapan kurang menarik.

5.1.3 Pengaruh Pemanfaatan Tepung Biji Nangka Arthocarphus

heterophyllus lamk sebagai Substitusi dalam Pembuatan Kudapan Berbahan Dasar Tepung Terigu terhadap Sifat Organoleptik Aspek Rasa Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan Friedman Test diperoleh hasil bahwa hipotesis yang diajukan diterima karena nilai p value 0,002 0,05, maka ada pengaruh pemanfaatan tepung biji nangka Arthocarphus heterophyllus lamk sebagai substitusi dalam pembuatan kudapan berbahan dasar tepung terigu terhadap sifat organoleptik aspek rasa. Hal ini dikarenakan semakin banyak konsentrasi tepung biji nangka yang ditambahkan dalam pembuatan kudapan, rasa manis semakin bisa dirasakan oleh indera pengecap, sehingga rasa kudapan akan lebih enak dari pada kudapan tanpa penambahan tepung biji nangka. Kesukaan panelis terhadap aspek rasa sangat dipengaruhi oleh penambahan bahan tambahan dalam proses pembuatan kudapan kue mata jeli. Menurut penelitian sebelumnya rasa buah nangka yang spesifik pada roti sangat disukai dan diterima panelis Widya Hartika, 2009. Berdasarkan Tabel 4.8 tentang penilaian panelis terhadap uji organoleptik pada aspek rasa, kudapan paling baik terdapat pada konsentrasi tepung biji nangka 45. Hal ini dikarenakan semakin banyak konsentrasi tepung biji nangka yang ditambahkan dalam pembuatan kudapan, rasa manis dari kudapan semakin bisa dirasakan oleh indera pengecap. Skor penilaian terendah sifat organoleptik panelis aspek rasa pada kosentrasi 0.

5.1.4 Pengaruh Pemanfaatan Tepung Biji Nangka Arthocarphus

heterophyllus lamk sebagai Substitusi dalam Pembuatan Kudapan Berbahan Dasar Tepung Terigu terhadap Sifat Organoleptik Aspek Aroma Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan Friedman Test diperoleh hasil bahwa hipotesis yang diajukan diterima karena nilai p value 0,010 0,05, berarti ada pengaruh pemanfaatan tepung biji nangka Arthocarphus heterophyllus lamk sebagai substitusi dalam pembuatan kudapan berbahan dasar tepung terigu terhadap sifat organoleptik aspek aroma. Hal ini dikarenakan tepung biji nangka beraroma khas biji nangka dan kesukaan aroma juga dipengaruhi oleh penambahan bahan tambahan seperti gula dan vanili. Menurut penelitian sebelumnya aspek aroma merupakan reaksi pembentukan aroma yang terjadi antara gula reduksi dengan asam amino disebut dengan reaksi Maillard. Reaksi tersebut dapat menghasilkan perubahan warna dan aroma dan merupakan indikator untuk suatu proses pemanasan bahan pangan Schwedt, 2005. Menurut Tabel 4.9 tentang penilaian panelis terhadap uji organoleptik pada aspek aroma kudapan, menunjukkan bahwa panelis cenderung suka dengan konsentrasi tepung biji nangka 45. Hal ini dikarenakan semakin banyak konsentrasi tepung biji nangka yang ditambahkan dalam pembuatan kudapan, maka semakin harum aroma yang dihasilkan oleh kudapan. Skor penilaian terendah sifat organoleptik panelis aspek aroma pada kosentrasi 0.

5.1.5 Pengaruh Pemanfaatan Tepung Biji Nangka Arthocarphus

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Sifat Fisiko Kimia dan Fungsional Tepung Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus, LAMK)

0 3 54

KARAKTERISASI TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) HASIL FERMENTASI OLEH Lactobacillus plantarum

2 52 69

PEMANFAATAN TEPUNG UBI KAYU DAN TEPUNG BIJI KECIPIR SEBAGAI SUBSTITUSI TERIGU DALAM PEMBUATAN COOKIES

1 5 66

SKRIPSI OPTIMASI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) PADA PEMBUATAN NUGGET IKAN LELE (Clarias gariepinus B.).

1 3 15

I. PENDAHULUAN OPTIMASI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) PADA PEMBUATAN NUGGET IKAN LELE (Clarias gariepinus B.).

0 3 5

II. TINJAUAN PUSTAKA OPTIMASI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) PADA PEMBUATAN NUGGET IKAN LELE (Clarias gariepinus B.).

1 8 11

V. SIMPULAN DAN SARAN OPTIMASI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) PADA PEMBUATAN NUGGET IKAN LELE (Clarias gariepinus B.).

0 3 28

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus).

0 0 5

Pemanfaatan Tepung Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Sebagai Substitusi Dedak Padi Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Kampung (Gallus gallus Domesticus)

0 0 10

Pemanfaatan Tepung Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Sebagai Substitusi Dedak Padi Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Kampung (Gallus gallus Domesticus)

0 0 2