37 setelah proses belajar selesai karena akan melakukan sebuah
perubahan pada sikap dan perilakunya.
c. Tahap Proses Belajar
Belajar merupakan aktivitas yang berproses, maka di dalamnya terdapat perubahan-perubahan yang terjadi secara bertahap.
Perubahan-perubahan tersebut muncul secara bertahap. Menurut Albert Bandura dalam Syah, 2011: 112-113 terjadi dalam urutan
tahapan peristiwa yang meliputi: 1 Tahap perhatian attentional phase. Pada tahap ini peserta didik
memusatkan perhatian pada materi yang dianggapnya menarik. 2 Tahap penyimpanan dalam ingatan retention phase. Pada tahap
selanjutnya, informasi berupa materi itu ditangkap dalam ingatan, dan disimpan dalam memori.
3 Tahap Reproduksi. Pada tahap ini, segala bayangan tentang pengetahuan yang sudah tersimpan dalam memori akan
diproduksi kembali. 4 Tahap motivasi. Tahap terakhir dalam proses terjadinya perilaku
belajar adalah tahap penerimaan dorongan yang dapat berfungsi sebagai penguatan. Pada tahap ini, guru disarankan untuk
memberi pujian, reward atau hadiah kepada peserta didik yang sudah menyelesaikan proses belajar secara memuaskan.
d. Aspek Belajar
Ada tiga aspek belajar yang akan dijelaskan, meliputi: Aspek Kognitif, afektif, dan psikomotor.
1 Aspek Kognitif
38 Upaya pengembangan kognitif siswa secara terarah baik oleh
orang tua maupun oleh guru, sangatlah penting untuk dilakukan. Upaya pengembangan fungsi ranah kognitif akan berdampak
positif bukan hanya terhadap ranah afektif dan psiko-motor saja. Menurut Syah 2011: 51 sekurang-kurangnya ada dua
macam kecakapan kognitif siswa yang amat perlu dikembangkan segera khususnya oleh guru, yakni:
a Strategi belajar memahami isi materi pelajaran.
b Strategi meyakini arti penting isi materi pelajaran dan
aplikasinya serta menyerap pesan-pesan moral yang terkandung dalam materi pelajaran tersebut.
Dalam hal ini ada dua tugas guru, yakni mengajar dengan menggunakan pendekatan yang memungkinkan para siswa
menggunakan strategi belajar yang berorientasi pada pemahaman yang mendalam terhadap isi materi pelajaran dan mengembangkan
kecakapan kognitif para siswa dalam memecahkan masalah dengan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya Syah, 2011: 52.
Sehingga siswa mampu memahani nlai-nilai moral yang terkandung dalam materi yang diajarkan oleh guru.
2 Aspek Afektif
Keberhasilan pengembangan ranah kognitif tidak hanya akan membuahkan kecakapan kognitif, tetapi juga menghasilkan
kecakapan ranah afektif Syah, 2011 53. Sebagai contoh, seorang guru agama yang sedang menyampaikan pelajaran, akan ada
peningkatan kecakapan afektif berupa kesadaran beragama.
39
3 Aspek Psikomotor
Keberhasilan pengembangan ranah kognitif juga akan berdampak positif terhadap ranah psikomotor. Kecakapan
psikomor adalah segala amal jasmaniah yang konkret dan mudah diamati baik kuantitasnya maupun kualitasnya, karena sifatnya
yang terbuka Syah, 2011: 54. Sebagai contoh, seorang siswa yang berprestasi akan lebih rajin dalam melakukan ibadah, membantu
sesama pada orang yeng membutuhkan bantuannya.
e. Hasil Belajar