56 belajarnya sekaligus menjadikan pembelajaran sangat menyenangkan
baginya. Dalam hal ini seorang guru hanya sebagai fasilitator dalam
membentuk sikap dan karakter, serta mengembangkan pengetahuan siswa. Melalui pembelajaran PPKn dengan menggunakan Edmodo,
siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan motivasi dalam belajar PPKn.
Dengan demikian, pemilihan media pembelajaran PPKn yang tepat akan lebih mengefektifkan kegiatan pembelajaran dalam rangka
mencapai hasil belajar yang baik.
Ha
sil belajar PPKn tidak dapat dicapai dengan maksimal apabila guru tidak menerapkan media
pembelajaran dengan tepat.
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis Tindakan:
Apabila diterapkan pembelajaran PPKn dengan menggunakan Edmodo, maka diharapkan dapat meningkatkan sikap kemandirian belajar siswa
kelas X TPHP A SMK Negeri 1 Bawen. 2. Hipotesis Statistik:
Ho: Tidak terdapat perbedaan sikap kemandirian belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran PPKn dengan menggunakan Edmodo pada
siswa kelas X TPHP A SMK Negeri 1 Bawen. Ha: Terdapat perbedaan sikap kemandirian belajar siswa sebelum dan
sesudah pembelajaran PPKn dengan menggunakan Edmodo pada siswa kelas X TPHP A SMK Negeri 1 Bawen.
57
BAB III METODE PENELITIAN
Keberhasilan kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian banyak ditentukan oleh tepatnya metode yang digunakan. Ketepatan dalam memilih
metode akan mengatur arah serta tujuan penelitian. Dalam bab ini akan dibahas tentang metode penelitian. Ada beberapa hal yang dapat menentukan langkah-
langkah pelaksanaan kegiatan penelitian. Hal ini bertujuan untuk melaksanakan kegiatan yang sistematis. Adapun langkah-langkah yang harus ditentukan dalam
penelitian ini adalah: 1. dasar penelitian, 2. lokasi dan subjek penelitian, 3. populasi dan sampel, 4. variabel penelitian, 5. metode dan alat pengumpulan data,
6. validitas dan reliabilitas instrumen, 7. metode analisis data.
A. Dasar Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini yang dibandingkan yaitu tingkat sikap kemandirian belajar
siswa dari dua kelas yang diberi perlakuan berbeda. Bentuk desain dalam penelitian ini menggunakan jenis Quasi Eksperimental Design dengan
bentuk desain Nonequivalent Control Group Design yaitu hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya saja pada desain ini
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono, 2010: 116. Dalam desain ini terdapat dua kelompok,
kemudian diberi pre test untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perlakuan berbeda
tersebut adalah kelompok eksperimen mendapat pembelajaraan dengan