Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

51 mengikuti pembelajaran di dalam kelas dengan catatan terhubung dengan internet. c Kritis. Dengan menggunakan Edmodo sebagai pembelajaran, setiap siswa diharuskan memiliki sikap kritis karena dalam pembelajarannya dominan dilaksanakan diskusi. Siswa yang tidak kritis dan aktif akan tertinggal dalam pelajaran. d Belajar secara terus menerus. Siswa dapat belajar tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat, karena semua materi pelajaran dalam bentuk file, gambar, dan video sudah ada dalam akun Edmodo. e Tanggung jawab. Pembelajaran dengan menggunakan Edmodo juga melatih siswa untuk tanggung jawab, karena mengerjakan penugasan dan quiz bersifat individu. Jadi setiap siswa betanggung jawab atas pekerjaannya masing-masing

4. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

a. Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewiraan dimulai tahun 19731974, sebagai bagian dari kurikulum pendidikan nasional, dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air dalam bentuk PPBN yang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang diberikan kepada peserta didik SD sampai sekolah menengah dan pendidikan 52 luar sekolah dalam bentuk pendidikan kepramukaan, sedangkan PPBN tahap lanjut diberikan di Perguruan Tinggi dalam bentuk pendidikan kewiraan. Sejak Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 menunjukkan bahwa rakyat Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan perjuangan bangsa dalam rngka mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang baru diproklamasikan. Khusus di dalam mengisi kemerdekaan ternyata telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan yang ada dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian perjuangan fisik sangat diperlukan yang harus didukung oleh semua lapisan masyarakat yang ada. Sedangkan dalam perkembangan lingkungan yang smakin mengglobal untuk membentengi diri, bangsa Indonesia memerlukan perjuangan non fisik. Dalam rangka perjungan non fisik sesuai dengan profesi masing-masing tersebut, maka sarana kegiatan pendidikan yang tepat bagi setiap warga negara Indonesia pada umumnya dan mahasiswa sebagai calon SarjanaIlmuwan khususnya adalah melalui Pendidikan Kewarganegaraan Sunarto, 2013: 10. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu: memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapai dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara baik masalah internal datang dari dalam negara Indonesia maupun eksternal datang dari luar Indonesia. 53

b. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan moral terdiri dari dua kata, yaitu pendidikan dan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan bdijadikan bahan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan PPKn. Pendidikan kewaarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang tidak diharapkan. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa di setipa jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.

c. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

PERAN GURU PPKn DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PPKn DI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 3 23

PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING BERBANTUAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KMKE KELAS X TMA SMK N 5 SURAKARTA.

0 0 17

Pengembangan Modul Komputer Akuntansi Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa di SMK Negeri 3 Surakarta BAB 0

0 1 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI DI SMK NEGERI 2 MAGELANG.

0 0 187

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI SISWA KELAS X TGB-1 SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 1 179

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI DI SMK NEGERI 2 MAGELANG.

0 0 187

EVALUASI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMK NEGERI 1 PENGASIH 2014/2015.

0 0 133

PENERAPAN KONSELING KELOMPOK REALITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK NEGERI 3 MAKASSAR ipi420851

3 7 8

PENERAPAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS QUIPPER SCHOOL DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMP N 2 KUDUS

1 4 61