Perencanaan Planning Pelaksanaan Tindakan Actuating Pengamatan Observing Refleksi Reflecting

53 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas PTK ini direncanakan dalam 2 siklus. Siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama untuk pembelajaran materi Tari Daerah Lain Tari Saman, latihan praktik pengenalan gerakan, tes tertulis dan pembentukkan kelompok. Pertemuan kedua terdiri dari latihan praktik secara berkelompok, dan tes praktik kelompok. Siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama digunakan untuk latihan praktik secara kelompok, tes tertulis, dan pemantapan gerakan, pertemuan kedua digunakan untuk latihan praktik secara berkelompok dan tes praktik individu. Terdapat 4 tahapan dalam setiap siklus pelaksanaan PTK yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi Arikunto dkk, 2010: 20

3.1.1 Perencanaan Planning

Pada tahap perencanaan, peneliti mengamati secara langsung proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Peneliti melakukan beberapa wawancara, antara lain dengan guru kelas sebagai guru mitra dan pengamat dalam penelitian ini. Peneliti melakukan wawancara dengan guru tari yaitu Ibu Yuni Widyarini, S.Pd. tentang masalah yang terjadi di kelas. Peneliti meminta data subyek penelitian. Peneliti melakukan identifikasi masalah dan menyusun hipotesis pemecahan masalah. Penyusunan hipotesis pemecahan masalah yang dilakukan 54 peneliti menggunakan model Cooperative Learning tipe Bamboo Dancing pada mata pelajaran SBK aspek seni tari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa, serta performansi guru tari di SD Negeri Randugunting 01 Kota Tegal.

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan Actuating

Tahap pelaksanaan, peneliti mempraktikkan model Cooperative Learning tipe Bamboo Dancing pada materi Tari Daerah Lain berupa tari Saman di kelas V SD Negeri Randugunting 01 Kota Tegal. Tahapan ini, guru menyiapkan rencana dan melaksanakan pembelajaran sesuai materi, lembar aktivitas siswa, dan lembar performansi guru. Tahapan tersebut tersusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

3.1.3 Pengamatan Observing

Selama proses pelaksanaan tindakan berlangsung, peneliti bertindak sebagai pengamat. Peneliti mengamati segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran. Proses pengamatan yaitu peneliti mengamati aktivitas dan hasil belajar siswa yang telah diperoleh. Adapun untuk aktivitas performansi guru, guru mitra melakukan pengamatan dalam proses pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan peneliti digunakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

3.1.4 Refleksi Reflecting

Refleksi dijadikan sebagai bahan evaluasi serta menetapkan simpulan yang diperoleh dari penelitian ini. Refleksi digunakan oleh peneliti untuk mengetahui apakah kegiatan yang telah dilakukan sudah berjalan dengan baik atau belum. 55 Refleksi juga dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran di kelas selama penelitian berlangsung. Hasil refleksi digunakan oleh peneliti sebagai acuan untuk menentukan tindakan selanjutnya. Apabila masih ditemukan beberapa kekurangan, maka hasil refleksi akan digunakan sebagai acuan untuk menyusun perencanaan pada siklus berikutnya. Namun, apabila hasil refleksi menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran, maka peneliti tidak perlu menambah siklus lagi.

3.2 Perencanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS USAHA MOTIVASI GURU TARI DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI KELAS III SD NEGERI DEBONG LOR KOTA TEGAL

3 72 257

ANALISIS PEMBELAJARAN SENI TARI DI SD INKLUSIF BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS IV DAN V SD NEGERI SLEROK 02 KOTA TEGAL

6 76 209

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 6 KOTA TEGAL

1 21 247

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 12 265

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PEMBELAJARAN TARI SAMAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 14 SEMARANG

0 10 68

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN Efektifitas Penggunaan Metode Kooperatif Dengan Model Bamboo Dancing (Tari Bambu) Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Ekosistem Kelas VII B SMP N

0 1 15

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN Efektifitas Penggunaan Metode Kooperatif Dengan Model Bamboo Dancing (Tari Bambu) Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Ekosistem Kelas VII B SMP N

0 1 13

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA.

0 4 34

PENINGKATAN APRESIASI ANAK USIA DINI MELALUI TARI SAMAN DENGAN MODEL PAKEM.

0 1 58