19 sikap,  minat  dan  nilai,  yang  mencakup  kategori  penerimaan  receiving,
penanggapan  responding,  penilaian  valuing,  pengorganisasian  organization, pembentukan  pola  hidup  organization  by  value  complex.  Ranah  psikomotorik
berkaitan  dengan  kemampuan  fisik  seperti  keterampilan  motorik  dan  syaraf, manipulasi  objek,  dan  koordinasi  syaraf,  yang  mencakup  presepsi  perception,
kesiapan  set,  gerakan  terbimbing  guided  response,  gerakan  terbiasa mechanism,  gerakan  kompleks  complex  overt  response,  penyesuaian
adaptation, dan kreativitas originality. Susanto  2013:  5  mengemukakan  bahwa  hasil  belajar  siswa  adalah
kemampuan  yang  diperoleh  anak  setelah  melalui  kegiatan  belajar.  Karena kegiatan belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha
untuk  memperoleh  suatu  bentuk  perubahan  perilaku  yang  relatif  menetap.  Hasil tersebut  akan  dipengaruhi  oleh  kemampuan  dan  daya  nalar  yang  dimiliki  siswa.
Hasil  belajar  atau  output  dihasilkan  dari  kemampuan  berpikir  siswa  dalam menjalani proses pembelajaran dan serangkaian tugas yang dilakukan siswa.
Berdasarkan pengertian di atas, hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi  pada  siswa  yang  mencakup  aspek  kognitif,  afektif,  dan  psikomotorik
setelah siswa mengalami pengalaman belajar. Perubahan tersebut relatif menetap dan  meningkat  menuju  keadaan  yang  lebih  baik.  Hasil  belajar  dapat  dikatakan
berhasil jika rata-rata hasil pembelajaran siswa meningkat.
2.1.5 Performansi Guru
Susanto  2013:  27  mengemukakan  bahwa  kinerja  adalah  sesuatu  yang dapat  dicapai  oleh  seseorang,  prestasi  yang  diperlihatkan  oleh  seseorang  atau
20 kemampuan  kerja  yang  diemban  seseorang.  Melaksanakan  tugas  sesuai  dengan
bidang  dan  hasil  yang  diperoleh  dengan  baik.  Istilah  kinerja  secara  umum diartikan dengan performance.
Menurut  Rusman  2013:  19,  guru  profesional  adalah  guru  yang  memiliki kompetensi  yang  dipersyaratkan  untuk  melakukan  tugas  pendidikan  dan
pembelajaran.  Rusman  2013:  22-23  menjelaskan  Kompetensi  yang  harus dimiliki oleh seorang guru yang profesional meliputi: 1 kompetensi Pedagogik,
adalah  kemampuan  mengelola  pembelajaran  peserta  didik  yang  meliputi pemahaman  terhadap  peserta  didik,  perancangan  dan  pelaksanaan  pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai  potensi  yang  dimilikinya.  Standar  Nasional  Pendidikan,  penjelasan
Pasal 28 ayat 3 butir a, 2 kompetensi Personal, adalah kemampuan kepribadian yang  mantap,  stabil,  dewasa,  arif,  dan  berwibawa,  menjadi  teladan  bagi  peserta
didik,  dan  berakhlak  mulia.  Standar  Nasional  Pendidikan,  penjelasan  pasal  28 ayat 3 butir b, 3 kompetensi Profesional, adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran  secara  luas  dan  mendalam  yang  memungkinkan  membimbing peserta  didik  memenuhi  standar  kompetensi  yang  ditetapkan.  Standar  Nasional
Pendidikan,  penjelasan  Pasal  28  ayat  3  butir  c,  4  kompetensi  Sosial,  adalah kemampuan  guru  sebagai  bagian  dari  masyarakat  untuk  berkomunikasi  dan
bergaul  secara  efektif  dengan  peserta  didik,  sesama  pendidik,  tenaga kependidikan,  orang  tuawali  peserta  didik,  dan  masyarakat  sekitar.  Standar
Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d.
21 Berdasarkan  pengertian  tersebut,  performansi  guru  merupakan  kecakapan,
kemampuan, dan keterampilan yang dimiliki oleh guru sesuai dengan kompetensi yang  telah  dipersyaratkan  bagi  guru  profesional.  Hal  tersebut  dilakukan  demi
berhasilnya  proses  pembelajaran  dan  tercapainya  tujuan  pembelajaran. Performansi guru sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar