Refleksi Revisi Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Diagram 4.6. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus III Penafsirannya: Bahwa 90 atau 26 siswa sudah tuntas belajar dan 10 atau 3 siswa belum tuntas belajar dalam mata pelajaran IPS sub materi memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah.

4.1.3.3 Refleksi

Refleksi dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus III, refleksi dilaksanakan dengan tim kolaborasi. Adapun hasil refleksi pada siklus III adalah sebagai berikut. 1 Guru telah mengawasi dan membimbing siswa belajar dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang lebih banyak menggunakan waktunya untuk berkeliling untuk mengawasi dan membimbing siswa belajar dari pada hanya duduk di kursi; 2 Guru telah mengkondisikan siswa sebelumnya untuk mempersiapkan peralat- an yang dibutuhkan untuk menggambar. Hal ini guru lakukan demi tercapai- nya tujuan pembelajaran; 90 10 3 Guru mampu memadukan mata pelajaran IPS dengan mata pelajaran seni ru- pa sehingga penyampaian pokok bahasan mata pelajaran IPS lebih menye- nangkan; 4 Guru memberikan penghargaan bagi karya terbaik merupakan wujud pengu- atan positif agar siswa tersebut lebih menigkatkan prestasinya dan dapat men- dorong siswa lain untuk giat belajar; 5 Siswa sudah tidak malu untuk mengemukakan pendapat ide bertanya. Hal ini dapat mendorong kemajuan belajar siswa. 6 Hasil belajar pada siklus III menunjukkan 90 siswa sudah tuntas belajar se- hingga sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian bahwa penelitian me- mahami peta buta Provinsi Jawa Tengah melalu MPJL dinyatakan telah ber- hasil.

4.1.3.4 Revisi

Berdasarkan refleksi pada siklus III materi memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan MPJL, keterampilan guru dari siklus II hingga siklus III mengalami peningkatan yaitu dari jumlah skor 27 dengan nilai sangat baik pada siklus II menjadi 29 dengan nilai sangat baik. Pada aktivitas siswa dari siklus II hingga siklus III juga mengalami peningkatan dari rata-rata skor 14 dengan nilai baik pada siklus II menjadi 16,8 dengan nilai sangat baik. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus III yaitu sebesar 90 . Berdasarkan refleksi dari tim kolaborator bahwa proses pembelajaran su- dah berjalan dengan sangat baik, walaupun begitu proses perbaikan akan tetap di- lanjutkan untuk menjaga kualitas pembelajaran. Hal-hal yang perlu ditekankan pada pembelajaran selajutnya adalah. 1 Pembuatan jaring-jaring tema yang bermakna. Maksudnya bahwa jaring-jar- ing tema harus dapat memadukan beberapa bidang studi yang sesuai dengan tema yang diangkat. Sifat memaksakan bidang studi kedalam jaring-jaring tema harus dihilangkan. 2 Melakukan variasi pembelajaran agar proses pembelajaran tidak membosan- kan. Variasi yang dapat dilakukan seperti melakukan variasi metode, media, suara, formasi tempat duduk, gerakan, dan sebagainya. 3 Pemberian penguatan yang tepat dan makna. Maksudnya penguatan harus se- gera diberikan kepada siswa yang mengalami kemajuan dalam belajar. Ben- tuk penguatan juga harus bervariasi, yaitu penguatan verbal, tindakan, serta benda.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian

Berdasarkan temuan penelitian bahwa terdapat peningkatan pada keteram- pilan guru dari siklus I sampai siklus III. Jumlah skor keterampilan guru pada siklus I adalah 20 dengan nilai baik, siklus II adalah 25 dengan nilai sangat baik, dan si- klus III adalah 29 dengan nilai sangat baik. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas siswa dari siklus I sampai dengan siklus III. Rata-rata skor aktivitas siswa pada si- klus I adalah 10,25 dengan nilai cukup, siklus II adalah 14 dengan nilai baik, siklus III adalah 16,8 dengan nilai sangat baik. Ketuntasan hasil belajar juga mengalami

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWINGBERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 6 226

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADASISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 4 259

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY (SAVI)DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 17 328

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN PERMAINAN SUSUN KATA PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 8 307

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 6 232

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1